Jalan Kramat Gantung, Bukti Kejayaan Keraton Surabaya

Food & Travel 31 Maret 2021

jalan sejarah keraton surabaya kramat gantung

Foto: Brisik.id/Zahir


Pernahkah Teman Brisik penasaran dengan asal muasal dari nama jalan yang mungkin selalu dilewati setiap harinya dalam beraktivitas?

Surabaya sebagai salah satu kota besar memiliki beragam jalan yang namanya memiliki makna tertentu. Kali ini Teman Brisik akan diajak untuk mengunjungi sebuah Jalan yang tidak hanya memiliki rekam jejak sisa keraton di Surabaya namun juga memiliki kisah tersendiri dari penamaan jalannya. Nama tempat ini adalah Jalan Kramat Gantung.

Foto: Brisik.id/Zahir

Dua Versi Penamaan
Kramat Gantung sendiri merupakan nama salah satu jalan arteri di pusat Kota Surabaya. Penamaan nama jalan ini memiliki beberapa versi. Pertama yang berkaitan dengan legenda perkelahian antara dua pendekar. Karena sama-sama sakti maka keduanya akhirnya mati bersama dengan posisi tergantung.

Versi kedua yakni ada hubungannya dengan keberadaan Keraton Surabaya. Dikisahkan dulu ada seorang adipati bernama Ario Jayeng Kusumo yang menentang Belanda. Ia akhirnya tertangkap dan dieksekusi hukum gantung oleh pihak Belanda di sekitar daerah yang kini menjadi Kramat Gantung.

Namun ada juga versi lain, yakni para pemberontak yang tertangkap oleh Belanda lalu digantung di sepanjang pohon di wilayah Kramat Gantung. Maka tidak heran beberapa warga juga masih menganggap wilayah ini sebagai tempat keramat.

Foto: Brisik.id/Zahir

Sisa Peninggalan Keraton
Dibalik kisah penamaannya, Jalan Kramat Gantung juga menjadi salah satu wilayah bekas Keraton Surabaya. Meski kini bangunan keraton sudah tidak ada lagi, namun sisa-sisa bukti eksistensi keraton ini dapat diketahui dari nama-nama jalan kecil di sepanjang area ini. Misalnya Jalan Carikan, Kepatihan, dan Maspatih.



Selain itu di sepanjang Jalan Kramat Gantung seperti di kawasan kota tua lainnya di Surabaya juga memiliki beragam gedung-gedung tua peninggalan kolonial yang masih berdiri hingga kini.

Foto: Brisik.id/Zahir

Kini kawasan Kramat Gantung juga dikenal sebagai salah satu pusat dari penjualan karpet atau permadani yang ada di Surabaya. Tidak sulit menemukan toko yang menjual beragam karpet karena hampir sepanjang jalan ini banyak toko yang menjual karpet dengan beragam harga.

Untuk menuju ke lokasi Jalan Kramat Gantung cukup mudah karena berada di tengah kota Surabaya dan berdekatan dengan Monumen Tugu Pahlawan.

Jalan Kramat Gantung masuk wilayah Kelurahan Alun-alun contong, Kec. Bubutan. Dari Jalan Pahlawan lurus dengan mengambil jalur kiri. Kemudian setelah melewati perempatan Jalan Pasar Besar Wetan cukup lurus dan akan menemui plakat penanda Jalan Kramat Gantung.

Bagi Teman Brisik yang membutuhkan tempat menginap dapat menggunakan jasa dari Hotel Vini Vidi Vici yang berada di Jalan Tambak Bayan Tengah No. 17-19 dengan tarif per malamnya mulai dari Rp170.000

Selain itu di dekat area Jalan Kramat Gantung juga banyak beragam warung dan rumah makan yang menjual beragam makanan mulai dari mie ayam, ayam bakar, beragam menu sambelan dan penyetan. Umumnya beragam warung ini buka mulai dari sore hingga malam hari.
Artikel ini ditulis oleh Zahir

jalan sejarah keraton surabaya kramat gantung

Berita Terkait

Berita Video