Bangunan tua bekas penjajahan Belanda memang memiliki kesan unik. Arsitektur khas serta aset bersejarah bisa disulap menjadi tempat untuk nongkrong.
Saat berkunjung ke kota pahlawan alias Surabaya, cobalah mampir ke Djajan Kopi. Kedai kopi satu ini duduk manis di Jalan Opak No. 46 Surabaya. Berbeda dengan kedai kekinian yang cenderung memiliki arsitektur yang modern, Djajan Kopi justru menempati sebuah gedung tua. Bila dilihat, tidak ada yang berubah sama sekali bentuk bangunannya. Hanya sedikit sentuhan renovasi agar terlihat lebih rapi dan terawat.
Foto: instagram/@djajan.kopi
Di bagian dalam, pengunjung bakal melihat lubang besar ada di tembok. Lubang tersebut bukan karena suatu kecelakaan melainkan memang sengaja didesain untuk menambah kesan vintage. Tidak hanya itu, bagian toilet juga dibuat seperti nuansa jadul, lantai tanpa porselen, tembok yang disemen, serta sejumlah ornamen gambar menempel di dinding.
Soal sajian, Djajan Kopi hadirkan nama menu nyeleneh dan nyentrik. Dimulai dari Es Kopi 1 Dollar karena harganya yang mengikuti harga Dollar, atau Es Kopi Kembang Desa yaitu kopi dengan campuran bunga Rosela dan buah Mangga.
Foto: instagram/@djajan.kopi
Bagi penikmat minuman non kopi, Djajan Kopi juga menyediakan seperti Susu Martabak Manis. Tenang bukan martabak manis yang diblender, melainkan rasanya saja. Harga minumannya pun variatif, mulai dari Rp14.000 hingga Rp25.000.
Lapar saat minum kopi? Tenang, Djajan Kopi selalu menyediakan beberapa camilan yang bisa dicicipi. Ada beberapa kue, gorengan, dan nasi yang bisa disantap saat mengunjungi Djajan Kopi. Pengin makanan ala barat? Tenang, di depan Djajan Kopi ada satu tenant yang bertengger. Smoke Smoke Boys, kios burger terenak di kota.
Foto: instagram/@djajan.kopi
Dengan harga Rp40.000 sudah bisa memboyong satu porsi burger yang bakal mengenyangkan perut. Masih satu lokasi dengan Djajan Kopi, pengunjung bisa mampir ke Circa Lab, yakni penyedia jasa cuci roll film. Mereka juga menyediakan beberapa roll film dan kamera analog seperti disposable camera.
Untuk mencapai lokasi sangatlah mudah. Djajan Kopi terletak di pinggir jalan besar. Apabila datang dari Jalan Dr. Soetomo, lurus terus melewati lampu merah dan sekitar 100 meter belok ke Jalan Opak. Setelah itu sampai melewati perempatan. Tak lama tibalah di tujuan.
Sedangkan bila datang dari arah Jalan Indragiri, bisa belok ke kanan di tikungan depan Lapangan Thor, lurus sekitar 200 meter dan belok ke kanan di perempatan. Sampailah di Djajan Kopi.
Foto: instagram/@helminerina
Outfit of the day yang cocok dibawa ke sini adalah casual dan nyaman. Djajan Kopi terbagi menjadi dua area, yakni indoor yang sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan serta outdoor bagi pengunjung yang ingin merokok. Karena Djajan Kopi menghadap ke arah barat, tentu sangat tepat datang sekitar pukul 15.00 hingga 17.00 WIB untuk dapat menjumpai momen golden hour.
Bagaimana, menarik bukan? Tunggu apalagi, segera jadwalkan nongkrong bersama kawan-kawan dan tetap ikuti protokol kesehatan ya!