Surabaya menjadi salah satu kota dengan keragaman kebudayaan. Masyarakatnya saling hidup rukun antara satu dengan yang lainnya.
Sejak zaman kolonial, Surabaya menjadi lokasi banyak pedagang dari negeri jauh untuk berdagang. Lambat laun, beragam etnis hidup menetap dan membentuk komunitas pemukiman hingga kini.
Salah satu etnis yang masih eksis dan tersebar di kota Surabaya adalah komunitas Tionghoa yang sudah membentuk akulturasi budaya dengan masyarakat lokal selama ratusan tahun. Kali ini Teman Brisik akan diajak untuk mengenal salah satu destinasi budaya, namanya Wisata Kampung Pecinan Kapasan.
Foto: brisik.id/Zahir
Lokasi
Wisata Kampung Pecinan berlokasi di Jalan Kapasan Dalam I, Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto. Untuk mencapainya cukup mudah, dari arah Jalan Simokerto lurus saja menuju perempatan Jalan Kapasari dan Kenjeran. Kemudian belok kanan menuju ke Jalan Kapasan, lurus terus hingga mencapai Pasar Kapasan. Lokasi kampung berada di belakang Klenteng Boen Bio atau yang dikenal Klenteng Kapasan. Namun untuk akses masuk disarankan melalui Jalan Gembong Sawah Barat di samping SMK Muhammadiyah 1.
Wisata Kampung Pecinan Kapasan meliputi seluruh pemukiman etnis Tionghoa yang berada di Jalan Kapasan Dalam 1 hingga 3. Di area perkampungan ini disuguhkan beragam kebudayaan masyarakat Tionghoa, mulai dari bangunan berusia puluhan sampai ratusan tahun, hingga beragam kuliner khas. Selain itu, terdapat beberapa dinding yang dihiasi gambar mural menggambarkan suasana kehidupan Surabaya dan etnis Tionghoa yang hidup rukun di sana.
Foto: brisik.id/Zahir
Kampung ini memang belum lama diresmikan sebagai destinasi wisata. Untuk menghibur para wisatawan, kedepannya akan mulai ditambah beberapa hiburan pertunjukan seperti wayang potehi, barongsai, dan beragam kesenian khas Tionghoa lainnya. Sampai saat ini, sudah terlihat beragam ornamenm khas menghiasi sekeliling kampung.
Dahulu, perkampungan ini juga dikenal juga sebagai kampung kungfu. Pasalnya para pendekar kungfu bermukim di sini. Bahkan ada rencana untuk membangun sebuah museum di dalamnya.
Wisata Kampung Pecinan Kapasan buka setiap hari mulai pukul 07.00-21.00 WIB. Disarankan untuk datang ketika sore hingga malam hari, karena sepanjang jalanan kampung akan dihiasi beragam lampion indah. Atau sebelum datang berkunjung, silakan menengok akun Instagram @wkp_surabaya untuk mengetahui beragam event yang bakal digelar di Wisata Kampung Pecinan Kapasan.
Foto: brisik.id/Zahir
Di dalam area kampung pecinan sendiri tidak sulit untuk menemukan rumah yang menjual makanan. Tetapi disarankan cukup selektif, terutama bagi pengunjung muslim, karena tidak semua makanan yang dijual halal. Selain makanan berat, banyak pula dijajakan beragam kudapan oleh masyarakat sekitar seperti bakpao dan kue-kue basah.
Sementara itu, jika mencari fasilitas penginapan, sudah tersedia banyak hotel di dekat lokasi Wisata Kampung Pecinan Kapasan. Salah satunya adalah CitiHub Hotel @Pecindilan yang berada di Jalan Pecindilan No.66, Kapasari, Kec. Genteng. Jaraknya kurang dari 500 meter dari lokasi kampung. Untuk tarif menginap per malamnya mulai dari R193.000. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi pihak hotel di nomor (031)3769969.