Foto: brisik.id/ilo hanafi
Jakarta Selatan seakan tidak pernah kehabisan stok toko kopi yang enak. Jika di Panglima Polim kita sudah dihadapkan dengan banyaknya pilihan kedai kopi dengan konsep yang beragam, kali ini kita akan semakin dibuat pusing dalam menentukan pilihan. Sedikit bergeser dari Panglima Polim, Kopi Aah terselip di antara jalan penghubung Darmawangsa menuju daerah Fatmawati.
Berlokasi di dalam bangunan sebuah kantor advertising, Kopi Aah secara tidak langsung menjadi pilihan utama pemenuhan kafein harian para pegawai di kantor tersebut. Untuk mencari lokasinya pun tidak sulit, hanya berjarak tidak sampai 500 meter dari ruko Grand Wijaya Center. Jika menggunakan transportasi umum, mungkin hanya perlu berjalan kaki sejauh satu kali lagu Queen– Bohemian Rhapsody dari stasiun MRT Blok A.
Foto: brisik.id/ilo hanafi
Berkonsep Coffee-to-go sangat cocok diterapkan mengingat lingkungannya yang dipenuhi dengan pegawai industri kreatif dan sangat lekat dengan stigma millenial yang workaholic. Jelas saja, tempat ini hanya akan ramai didatangi di waktu-waktu tertentu saja seperti pagi hari, setelah makan siang, dan sore hari.
Mayoritas konsumen yang juga adalah pegawai kantoran memang tidak banyak nongkrong ketika jam kerja. Hanya mampir sebentar, memesan minuman, lalu kembali bekerja menunjukkan kalau konsep take away sangat efektif diterapkan di sana.
Foto: brisik.id/ilo hanafi
Berbicara tentang produk, menu Kopi Aah cukup bervariasi meskipun memiliki outlet yang tidak terlalu besar. Terdapat beberapa menu spesial, diantaranya avocado coffee, perpaduan satu shot espresso dengan ekstrak alpukat ditambah susu. Lalu ada ice koh comel, dan tidak ketinggalan ice Kopi Aah sebagai menu terlaris.
Khusus untuk ice Kopi Aah sepertinya akan sulit menemukan es kopi susu dengan rasa serupa karena menggunakan susu racikan khusus yang memunculkan rasa khas serta unik.
Untuk yang bukan penggemar kopi, ada strawberry smoothies yang memiliki rasa sedikit manis, asam khas stroberi, dan tekstur creamy yang tidak berlebihan sehingga dalam satu tegukan terasa sangat menyegarkan. Jika ingin menambah sensasi tropis, pelanggan dapat meminta tambahan fruit jelly seharga Rp5.000.
Selain minuman, tidak banyak makanan yang dijual di sini. Tapi, yang patut dicoba di sana adalah siomay ayam kukus seharga Rp30.000. Berukuran besar, campuran daging yang banyak, sangat lembut bahkan dari gigitan pertama mencobanya. Tambahan bumbu kacang yang sedikit pedas makin menambah kenikmatan menu tersebut hingga beberapa tingkatan.
Foto: brisik.id/ilo hanafi
Untuk persoalan harga, segelas ice Kopi Aah bisa dipesan dengan harga Rp15.000, tergolong murah jika dibandingkan harga es kopi susu pada umumnya. Untuk menu spesial berkisar di harga Rp30.000 –35.000. Sedangkan untuk menu non-kopi semuanya flat di harga Rp30.000. Seporsi siomay kukus dibandrol sebesar Rp30.000.
Bagi penikmat kopi yang ingin mendatangi outlet Kopi Aah, operasionalnya menyesuaikan dengan waktu operasional kantor. Mulai buka pukul 9 pagi - 7 malam, dan hanya dari Senin—Jumat. Ditambah, outlet juga akan tutup ketika hari libur nasional ataupun cuti bersama. Suatu kompromi yang cukup disayangkan, karena weekend dan hari libur tanggal merah adalah peluang besar memperoleh banyak pelanggan.
Satu kekurangan Kopi Aah adalah minimnya ketersediaan lahan parkir. Bagi para pegawai kantor mungkin tidak menjadi masalah karena bagi mereka tersedia parkiran khusus. Namun jika bukan karyawan yang berkantor di sana, tidak bisa berlama-lama memarkir kendaraan di pinggir jalan.
Berlokasi di dalam bangunan sebuah kantor advertising, Kopi Aah secara tidak langsung menjadi pilihan utama pemenuhan kafein harian para pegawai di kantor tersebut. Untuk mencari lokasinya pun tidak sulit, hanya berjarak tidak sampai 500 meter dari ruko Grand Wijaya Center. Jika menggunakan transportasi umum, mungkin hanya perlu berjalan kaki sejauh satu kali lagu Queen– Bohemian Rhapsody dari stasiun MRT Blok A.
Foto: brisik.id/ilo hanafi
Berkonsep Coffee-to-go sangat cocok diterapkan mengingat lingkungannya yang dipenuhi dengan pegawai industri kreatif dan sangat lekat dengan stigma millenial yang workaholic. Jelas saja, tempat ini hanya akan ramai didatangi di waktu-waktu tertentu saja seperti pagi hari, setelah makan siang, dan sore hari.
Mayoritas konsumen yang juga adalah pegawai kantoran memang tidak banyak nongkrong ketika jam kerja. Hanya mampir sebentar, memesan minuman, lalu kembali bekerja menunjukkan kalau konsep take away sangat efektif diterapkan di sana.
Foto: brisik.id/ilo hanafi
Berbicara tentang produk, menu Kopi Aah cukup bervariasi meskipun memiliki outlet yang tidak terlalu besar. Terdapat beberapa menu spesial, diantaranya avocado coffee, perpaduan satu shot espresso dengan ekstrak alpukat ditambah susu. Lalu ada ice koh comel, dan tidak ketinggalan ice Kopi Aah sebagai menu terlaris.
Khusus untuk ice Kopi Aah sepertinya akan sulit menemukan es kopi susu dengan rasa serupa karena menggunakan susu racikan khusus yang memunculkan rasa khas serta unik.
Untuk yang bukan penggemar kopi, ada strawberry smoothies yang memiliki rasa sedikit manis, asam khas stroberi, dan tekstur creamy yang tidak berlebihan sehingga dalam satu tegukan terasa sangat menyegarkan. Jika ingin menambah sensasi tropis, pelanggan dapat meminta tambahan fruit jelly seharga Rp5.000.
Selain minuman, tidak banyak makanan yang dijual di sini. Tapi, yang patut dicoba di sana adalah siomay ayam kukus seharga Rp30.000. Berukuran besar, campuran daging yang banyak, sangat lembut bahkan dari gigitan pertama mencobanya. Tambahan bumbu kacang yang sedikit pedas makin menambah kenikmatan menu tersebut hingga beberapa tingkatan.
Foto: brisik.id/ilo hanafi
Untuk persoalan harga, segelas ice Kopi Aah bisa dipesan dengan harga Rp15.000, tergolong murah jika dibandingkan harga es kopi susu pada umumnya. Untuk menu spesial berkisar di harga Rp30.000 –35.000. Sedangkan untuk menu non-kopi semuanya flat di harga Rp30.000. Seporsi siomay kukus dibandrol sebesar Rp30.000.
Bagi penikmat kopi yang ingin mendatangi outlet Kopi Aah, operasionalnya menyesuaikan dengan waktu operasional kantor. Mulai buka pukul 9 pagi - 7 malam, dan hanya dari Senin—Jumat. Ditambah, outlet juga akan tutup ketika hari libur nasional ataupun cuti bersama. Suatu kompromi yang cukup disayangkan, karena weekend dan hari libur tanggal merah adalah peluang besar memperoleh banyak pelanggan.
Satu kekurangan Kopi Aah adalah minimnya ketersediaan lahan parkir. Bagi para pegawai kantor mungkin tidak menjadi masalah karena bagi mereka tersedia parkiran khusus. Namun jika bukan karyawan yang berkantor di sana, tidak bisa berlama-lama memarkir kendaraan di pinggir jalan.
Artikel ini ditulis oleh ilohanafi