Foto: Instagram/@unclefa27
Pemuda adalah harapan bangsa. Jika ingin perubahan mendasar, maka berilah ruang berekspresi dan berkreasi kepada kalangan muda. Seperti yang dilakukan oleh pemuda Bukit Harapan Bulukumba yang menyulap sebuah bukit menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Potensi wisata desa sangat menjanjikan apalagi dengan adanya gelontoran miliaran kepada setiap desa. Dengan jumlah desa di Indonesia sebanyak 74.957 desa, maka akan menjamur tempat wisata di negeri ini. Dari Sabang sampai Merauke akan tumbuh wisata yang bisa memutar roda perekonomian rakyat. Apalagi juga akan memengaruhi kuliner hingga kerajinan khas daerah tersebut.
Pesona wisata Bonto Massailea Bankeng Buki di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulawesi Selatan menjadi daya tarik tersendiri. Bonto Massailea menyuguhkan pemandangan sawah dan pemukiman warga. Panorama menjulang tinggi Gunung Lompo Battang pun menarik dan menunjukkan kebesaran Sang Pencipta. Selain itu, juga terlihat baling-baling pembangkit listrik yang ada di Jeneponto.
Foto: Instagram/@nyonk_ar
Anda tentu ingin mengabadikan setiap momen perjalanan dengan berselfie ria, juga agar dapat dipamerkan di media sosial. Anda bisa berfoto dengan latar ikon Bulukumba, apalagi kalau bukan perahu pinisi. Tepat di bibir tebing, terdapat perahu pinisi yang dibuat dari bambu.
Wisata Bukit Massaile digagas oleh berbagai lintas pemuda yakni Pokdarwis Kelompok Tani Hutan Buhunglali, perempuan, dan pemuda desa. Ini dilatarbelakangi oleh panorama alam yang indah dan adanya cerita rakyat yang menyelimuti. Kawasan tersebut pun bisa digunakan untuk berkemah dengan daya tarik matahari terbit dan tenggelam yang memesona.
Jarak yang ditempuh dari pusat kota Bulukumba ke destinasi wisata ini kurang lebih 10 kilometer. Sedangkan, jika dari Makassar dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 4-5 jam baik dengan roda dua maupun empat.
Karena belum ada penginapan, wisma, atau hotel, Anda dapat menginap di Kota Bulukumba. Di Hotel Agri misalnya. Anda bisa menikmati beragam fasilitas seperti parkir, fasilitas kamar, restoran, dan ruang meeting dengan tarif 270 ribu-300 ribu per malamnya. Jika ingin menjelajah pantai di Bulukumba, maka menginap di Tanjung Bira jadi pilihan utama. Wisma dan hotel berjejeran di destinasi andalan tersebut. Sewa hotel per malam dibanderol mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah.
Foto: Instagram/@14sunflower
Sementara itu, bagi pencinta kuliner maupun pemburu oleh-oleh khas Bulukumba telah disediakan di lokasi wisata ataupun bisa langsung ke pusat oleh-oleh Baznas Bulukumba di Tanjung Bira. Oleh-oleh khas Bulukumba bisa berupa gantungan kunci pinisi, replika perahu pinisi, dan juga jagung marning serta kreasi lainnya.
Wisata di Desa Bonto Massailea ini telah dikunjungi langsung oleh Wakil Bupati Bulukumba. Dukungan pemerintah dan para pengunjung yang lain tentu akan membawa dampak positif bagi obyek wisata ini. Menyebarkan informasi wisata dan mengunggah fotonya di media sosial akan menggaet lebih banyak orang. Bukan hanya wisatawan lokal tapi juga mancanegara, apalagi Tanjung Bira Bulukumba telah dikenal oleh para turis.
Biaya karcis masuk ke Bonto Massailea dikenakan 5.000 rupiah per orang. Selain wisata desa Bonto Massailea, Anda juga dapat berpetualang ke garapan desa lain seperti Hutan Mangrove di Desa Manyampa, Ujung Bulu. Untuk itu, jangan lupa masukkan Bulukumba ke kalender liburan Anda.
Potensi wisata desa sangat menjanjikan apalagi dengan adanya gelontoran miliaran kepada setiap desa. Dengan jumlah desa di Indonesia sebanyak 74.957 desa, maka akan menjamur tempat wisata di negeri ini. Dari Sabang sampai Merauke akan tumbuh wisata yang bisa memutar roda perekonomian rakyat. Apalagi juga akan memengaruhi kuliner hingga kerajinan khas daerah tersebut.
Pesona wisata Bonto Massailea Bankeng Buki di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulawesi Selatan menjadi daya tarik tersendiri. Bonto Massailea menyuguhkan pemandangan sawah dan pemukiman warga. Panorama menjulang tinggi Gunung Lompo Battang pun menarik dan menunjukkan kebesaran Sang Pencipta. Selain itu, juga terlihat baling-baling pembangkit listrik yang ada di Jeneponto.
Foto: Instagram/@nyonk_ar
Anda tentu ingin mengabadikan setiap momen perjalanan dengan berselfie ria, juga agar dapat dipamerkan di media sosial. Anda bisa berfoto dengan latar ikon Bulukumba, apalagi kalau bukan perahu pinisi. Tepat di bibir tebing, terdapat perahu pinisi yang dibuat dari bambu.
Wisata Bukit Massaile digagas oleh berbagai lintas pemuda yakni Pokdarwis Kelompok Tani Hutan Buhunglali, perempuan, dan pemuda desa. Ini dilatarbelakangi oleh panorama alam yang indah dan adanya cerita rakyat yang menyelimuti. Kawasan tersebut pun bisa digunakan untuk berkemah dengan daya tarik matahari terbit dan tenggelam yang memesona.
Jarak yang ditempuh dari pusat kota Bulukumba ke destinasi wisata ini kurang lebih 10 kilometer. Sedangkan, jika dari Makassar dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 4-5 jam baik dengan roda dua maupun empat.
Karena belum ada penginapan, wisma, atau hotel, Anda dapat menginap di Kota Bulukumba. Di Hotel Agri misalnya. Anda bisa menikmati beragam fasilitas seperti parkir, fasilitas kamar, restoran, dan ruang meeting dengan tarif 270 ribu-300 ribu per malamnya. Jika ingin menjelajah pantai di Bulukumba, maka menginap di Tanjung Bira jadi pilihan utama. Wisma dan hotel berjejeran di destinasi andalan tersebut. Sewa hotel per malam dibanderol mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah.
Foto: Instagram/@14sunflower
Sementara itu, bagi pencinta kuliner maupun pemburu oleh-oleh khas Bulukumba telah disediakan di lokasi wisata ataupun bisa langsung ke pusat oleh-oleh Baznas Bulukumba di Tanjung Bira. Oleh-oleh khas Bulukumba bisa berupa gantungan kunci pinisi, replika perahu pinisi, dan juga jagung marning serta kreasi lainnya.
Wisata di Desa Bonto Massailea ini telah dikunjungi langsung oleh Wakil Bupati Bulukumba. Dukungan pemerintah dan para pengunjung yang lain tentu akan membawa dampak positif bagi obyek wisata ini. Menyebarkan informasi wisata dan mengunggah fotonya di media sosial akan menggaet lebih banyak orang. Bukan hanya wisatawan lokal tapi juga mancanegara, apalagi Tanjung Bira Bulukumba telah dikenal oleh para turis.
Biaya karcis masuk ke Bonto Massailea dikenakan 5.000 rupiah per orang. Selain wisata desa Bonto Massailea, Anda juga dapat berpetualang ke garapan desa lain seperti Hutan Mangrove di Desa Manyampa, Ujung Bulu. Untuk itu, jangan lupa masukkan Bulukumba ke kalender liburan Anda.
Artikel ini ditulis oleh Syarief Kate