Foto: youtube.com/@ Arief W.S
Bagi penggemar foto selfie, bisa berfoto di spot yang menarik menjadi salah satu kebanggaan. Salah satu spot foto yang sering dijadikan background adalah taman bunga. Tak perlu harus jauh-jauh ke taman bunga mancanegara seperti Taman Buchart di Kanada, atau taman bunga Versailles di Prancis.
Di Indonesia banyak sekali taman bunga yang memiliki pemandangan tak kalah cantik, salah satunya adalah Taman Bunga Kebon Asri. Taman yang berada di Klaten ini menawarkan perpaduan antara kebun bunga, wisata warna-warni, dan landmark empat negara, yaitu Belanda, Inggris, Jepang, dan Tiongkok.
Taman yang dibuka pada Desember 2018 ini menyuguhkan hiasan bunga Sakura berwarna merah muda dan putih. Tak hanya itu, terdapat pula ornamen berbentuk rumah bergaya Tiongkok yang dihiasi dengan lampu lampion.
Dari sudut yang lain, di antara indahnya hamparan bunga Celosia, Matahari, Marigold, Pentas, Kenop, Aster, hingga Snapdragon ini terdapat miniatur kincir angin khas Belanda. Replika gaya rumah khas Eropa pun juga ada, ditambah adanya ornamen kotak telepon merah yang menjadi ikon di Inggris. Pengunjung dapat menjumpai ornamen-ornamen itu di setiap sudut taman.
Taman yang memiliki luas sekitar 1 hektar ini selalu ramai dikunjungi sepanjang waktu. Kendaraan pengunjung dapat diparkir di depan rumah warga yang menyediakan lahan parkir. Sebelum masuk taman, pengunjung dewasa hanya dikenakan biaya tiket sebesar Rp5 ribu, sementara untuk anak-anak gratis.
Di sini aturannya cuma dua, pengunjung dilarang memetik/merusak bunga, dan tidak membuang sampah sembarangan. Ketika sudah mematuhi aturan yang ada, pengunjung bebas untuk berfoto sepuasnya. Banyak spot foto menarik, seperti jembatan, menara, sayap kupu-kupu, dan masih banyak lagi. Bahkan disediakan berbagai macam aksesori, seperti baju kimono untuk mempercantik foto.
Semua keindahan di Taman Bunga Kebon Asri ini dapat ditemui di Desa Kebon, Kecamatan Bayat. Hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari Masjid Agung Al Aqsa di pusat Kota Klaten. Anda cukup mengambil arah selatan menuju Jalan Veteran sekitar 72 meter, setelahnya ikuti saja sepanjang jalan Jogja Solo dan Jalan Mlese-Cawas. Sekitar 9 kilometer, ambil Jalan Raya Kalikebo dan Jalan Wiro ke tujuan di Desa Pundung. Rute ini adalah rute termudah.
Sebagai altenatif, anda juga bisa arahkan kendaraan ke Jalan Veteran, lalu teruskan Jalan Diponegoro sebelum akhirnya melalui rute di Jalan Candisari-Pundung. Anda bisa mempertimbangkannya!
Akomodasi
Sementara sejumlah akomodasi pun ditawarkan dari sekitar lokasi wisata, seperti Hotel Mbendo Joyo di Dusun Banaran, Banyuuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Anda tinggal melewati Jalan Cawas- Banyuuripan, maka sudah sampai tujuan dalam waktu kurang lebih 10 menit. Tempat penginapan tersebut menawarkan eksterior pemandangan menyejukkan khas pedesaan.
Sejumlah hotel di pusat Kota Klaten pun bisa jadi pilihan. Anda cukup kembali ke pusat kota yang bisa ditempuh sekitar 30 menit. Hotel-hotel bisa ditemui dengan mudah, rekomendasinya adalah Hotel Grand Tjokro di Jalan Pemuda yang menawarkan tarif sekitar Rp 405 ribu per malam.
Selain itu Votel Griya Gendhis Sarasvati di Jogonalan menawarkan konsep bangunan bergaya ethnic Belanda yang langka. Anda hanya cukup merogoh kocek sekitar Rp210 ribu per malam.
Di Indonesia banyak sekali taman bunga yang memiliki pemandangan tak kalah cantik, salah satunya adalah Taman Bunga Kebon Asri. Taman yang berada di Klaten ini menawarkan perpaduan antara kebun bunga, wisata warna-warni, dan landmark empat negara, yaitu Belanda, Inggris, Jepang, dan Tiongkok.
Taman yang dibuka pada Desember 2018 ini menyuguhkan hiasan bunga Sakura berwarna merah muda dan putih. Tak hanya itu, terdapat pula ornamen berbentuk rumah bergaya Tiongkok yang dihiasi dengan lampu lampion.
Dari sudut yang lain, di antara indahnya hamparan bunga Celosia, Matahari, Marigold, Pentas, Kenop, Aster, hingga Snapdragon ini terdapat miniatur kincir angin khas Belanda. Replika gaya rumah khas Eropa pun juga ada, ditambah adanya ornamen kotak telepon merah yang menjadi ikon di Inggris. Pengunjung dapat menjumpai ornamen-ornamen itu di setiap sudut taman.
Sumber foto: twitter.com/kabarklaten
Taman yang memiliki luas sekitar 1 hektar ini selalu ramai dikunjungi sepanjang waktu. Kendaraan pengunjung dapat diparkir di depan rumah warga yang menyediakan lahan parkir. Sebelum masuk taman, pengunjung dewasa hanya dikenakan biaya tiket sebesar Rp5 ribu, sementara untuk anak-anak gratis.
Sumber foto: kampusbayat.geologi.ugm.ac.id
Di sini aturannya cuma dua, pengunjung dilarang memetik/merusak bunga, dan tidak membuang sampah sembarangan. Ketika sudah mematuhi aturan yang ada, pengunjung bebas untuk berfoto sepuasnya. Banyak spot foto menarik, seperti jembatan, menara, sayap kupu-kupu, dan masih banyak lagi. Bahkan disediakan berbagai macam aksesori, seperti baju kimono untuk mempercantik foto.
Semua keindahan di Taman Bunga Kebon Asri ini dapat ditemui di Desa Kebon, Kecamatan Bayat. Hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari Masjid Agung Al Aqsa di pusat Kota Klaten. Anda cukup mengambil arah selatan menuju Jalan Veteran sekitar 72 meter, setelahnya ikuti saja sepanjang jalan Jogja Solo dan Jalan Mlese-Cawas. Sekitar 9 kilometer, ambil Jalan Raya Kalikebo dan Jalan Wiro ke tujuan di Desa Pundung. Rute ini adalah rute termudah.
Sebagai altenatif, anda juga bisa arahkan kendaraan ke Jalan Veteran, lalu teruskan Jalan Diponegoro sebelum akhirnya melalui rute di Jalan Candisari-Pundung. Anda bisa mempertimbangkannya!
Akomodasi
Sementara sejumlah akomodasi pun ditawarkan dari sekitar lokasi wisata, seperti Hotel Mbendo Joyo di Dusun Banaran, Banyuuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Anda tinggal melewati Jalan Cawas- Banyuuripan, maka sudah sampai tujuan dalam waktu kurang lebih 10 menit. Tempat penginapan tersebut menawarkan eksterior pemandangan menyejukkan khas pedesaan.
Sejumlah hotel di pusat Kota Klaten pun bisa jadi pilihan. Anda cukup kembali ke pusat kota yang bisa ditempuh sekitar 30 menit. Hotel-hotel bisa ditemui dengan mudah, rekomendasinya adalah Hotel Grand Tjokro di Jalan Pemuda yang menawarkan tarif sekitar Rp 405 ribu per malam.
Selain itu Votel Griya Gendhis Sarasvati di Jogonalan menawarkan konsep bangunan bergaya ethnic Belanda yang langka. Anda hanya cukup merogoh kocek sekitar Rp210 ribu per malam.
Artikel ini ditulis oleh Miranti