Budaya & Gaya Hidup 05 September 2021
Foto: Brisik.id/Rahayu Supratiwi
Pulau Bangka Belitung merupakan salah satu kepulauan yang memiliki sumber daya alam hayati dan non hayati yang begitu banyak manfaatnya bagi masyarakat lokal maupun masyarakat Nasional, bahkan Internasional. Kepulauan yang terdiri dua pulau besar yaitu Bangka dan Belitung dan jajaran pulau-pulau kecil, sehingga letak Kepulauan Bangka Belitung yang begitu strategis dan daerah penghasil laut berupa tangkapan sumber daya alam dari hasil laut di Bangka Belitung memang dijadikan olahan yang sangat sedap dan menjadi ciri khas makanan di setiap daerah yang dikenal dengan sebutan pulau Timah ini.
Sehingga tak hanya dinikmati masyarakat lokal dari kekayaan laut Bangka Belitung bahkan sebagian telah menjadi komoditas ekspor ke luar negeri atau pun sudah mempersediakan kebutuhan-kebutuhan di pasar Indonesia. Salah satu olahan dari hasil laut Bangka Belitung adalah udang rebon, yang mana udang tersebut dijadikan bahan utama pembuatan Belacan (Belacan sebutan untuk jenis terasi dari Bangka Belitung).
Belacan sendiri pada dasarnya hampir sama dengan terasi yang berasal dari daerah Cirebon Jawa Barat dan Sidoarjo Jawa Timur, namun yang membedakan Belacan Bangka Belitung dengan daerah Cirebon dan Sidoarjo adalah pada bahan yang digunakan dan bagaimana teknik pembuatannya. Untuk Belacan Bangka Belitung diproduksi langsung dari udang rebon segar yang ditangkap langsung oleh nelayan sehingga bahan utama yang digunakanlah yang membuat cita Rasa Belacan Berbeda dengan daerah lainnya. Untuk wilayah di Bangka Belitung daerah penghasil belacan terkenal yaitu Belacan Bangka Selatan (Wilayah Toboali dan Pulau Besar dan Belacan Belitung (wilayah Sijok).
Pengolahan Belacan Bangka Belitung
Belacan dibuat dengan cara ditumbuk saja. Udang rebon yang berasal dari tangkapan nelayan dijemur hingga air pada udang menyusut, lalu setelah dijemur dari trik matahari, semua udang rebon yang akan dijadikan belacan dicampur garam secukupnya dan tumbuk hingga halus, proses penumbukan udang menjadi belacan menggunakan teknik manual tidak menggunakan mesin, setelah kalis jadilah belacan, sebelum dipasarkan, belacan dikering anginkan.
Kegunaan Belacan
Banyak sekali digunakan sebagai bumbu dalam beraneka jenis masakan, tak ketinggalan makanan khas Bangka Belitung seperti lempah kuning, ganggang belitung, dan lempah darat menggunakan terasi sebagai bahan pelengkapnya, karena belacan akan menyiapkan rasa lezat dan gurih pada kuah lempah (lempah merupakan sebuah sajian khas Bangka Belitung yang berkuah segar dari rempah pilihan).
Tak hanya sebagai pelengkap masakan, belacan bagi sebagian masyarakat Bangka Belitung dijadikan sebagai sambal untuk lalapan, bisa dijadikan sambal belacan tunu (dipanggang dengan bara api) yang dipadukan dengan cabai, buah masam, jeruk, dan sedikit garam dan sambal belacan tumis.
Foto : Brisik.id/Rahayu Supratiwi
Hampir semua rumah makan khas Bangka Belitung bahkan restoran di Kepulauan Bangka Belitung menyediakan Sambal Belacan. Belacan disantap bersama lalapan sayuran dan nasi panas, rasanya wah begitu enak dan lezat. Cara lain menyantap belacan juga bisa dengan cara di campur air, garam, dan tambahan buah-buahan masam seperti terong asam, buah kelubi, buah manau.
Foto : Brisik.id/Rahayu Supratiwi
Teman Brisik tidak perlu khawatir untuk mendapatkan Belacan Bangka Belitung di mana sekarang belacan sudah banyak tersebar di pusat oleh-oleh yang tersebar di kota, khususnya di Pangkalpinang. Bagi Teman Brisik Berada di Kota Beribu Senyum bisa menemukannya di salah satu pusat oleh-oleh yaitu toko Bangka Tradisional Snack, berada di Jalan Ahmad Yani No. 59, Batin Tikal, Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung yang buka dari 08.00 - 22.00 WIB. Untuk harganya sendiri bervariasi dari puluhan hingga ratusan ribu. Belacan juga banyak tersedia di marketplace, jadi Teman Brisik sangat mudah menemukan Belacan Bangka Belitung.
Tags : tradisi gaya hidup budaya brisik.id indonesia belacan kuliber babel bangka
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Bangka {[{followers}]} Followers
Kedai kopi terasa teduh karena pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar lokasi.
18 Sep 2021
Vihara terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung walau hanya ingin melihatnya saja.
17 Sep 2021
Makanan wajib dalam acara selamatan ini memiliki arti sebagai bentuk pengejawantahan kesungguhan doa bagi pemilik hajat.
17 Sep 2021
Berbeda dengan tempat makan pada umumnya, di sini tersedia beragam permainan yang cocok untuk keluarga.
07 Mei 2021
Pengunjung yang membeludak sudah jadi pemandangan setiap hari.
19 Februari 2021
Terletak tak jauh dari Stasiun Madiun, hanya sekitar 350 meter.
06 Agustus 2021
Wisata menyusuri gua dan mengarungi sungai menggunakan ban sebagai pelampung.
21 Juni 2021
Kedai kopi terasa teduh karena pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar lokasi.
18 September 2021
Masjid Besar Hizbullah didirikan pada 1907 di atas tanah wakaf milik KH Maksum.
18 September 2021
Merasakan Jogja yang sebenarnya.
18 September 2021
Punden ini mengandung cerita rakyat sekitar tentang asal-usul penamaan Kampung Made.
18 September 2021
Cafe ini memiliki tempat yang minimalis dengan suasana garden yang homey.
18 September 2021