Bubur Sayur dan Pecel Kuliner Ikonik di Imogiri

Berwisata kuliner di Jogja masih kurang kalau hanya mencicipi gudeg saja. Teman Brisik bisa loh coba makan bubur sayur dan pecel Imogiri yang menjadi ikon Pajimatan Imogiri. Kuliner bubur sayur  dan pecel Imogiri berada di sepanjang area parkir Pajimatan Imogiri atau Komplek Makam Raja-raja. Kuliner ini buka dari pukul 06.00 WIB sehingga menjadi menu sarapan bagi pesepeda ini terbukti dari banyaknya sepeda yang parkir pada hari Sabtu dan Minggu pagi. 

Rute menuju Wisata Kuliner Bubur Sayur dan Pecel Imogiri

Akses jalan menuju wisata kuliner bubur sayur dan pecel Imogiri ini sangat mudah. Teman Brisik bisa menggunakan ojek online, kendaraan pribadi, atau bersepeda. Teman Brisik yang berada di Terminal Giwangan, bisa mengambil arah ke selatan di Jalan Imogiri Timur lurus sekitar 9,9 Km hingga pertigaan Landmark Patung Kuda Imogiri. Dari pertigaan ini belok ke kiri menuju arah Pajimatan Imogiri sekitar 2 Km sampai di area parkir Pajimatan.  

Ada sejumlah enam warung makan yang menjual bubur sayur dan pecel Imogiri. Sebut saja Warung Makan Ibu Kushadi, Ibu Yangati, Ibu Yani, Ibu Chandra, Ibu Elti I, dan Ibu Elti II. Awalnya hanya ada satu penjual yang mangkal di area parkir Pajimatan, namun sekarang menempati sepanjang los area parkir tersebut.

Menu Wisata Kuliner Bubur Sayur dan Pecel Imogiri

Bubur sayur dan pecel Imogiri menjadi menu utama di setiap warung makan sepanjang area parkir Pajimatan Imogiri. Ragam lauk dan sayur yang disajikan, seperti gudeg, sambel goreng krecek dan tempe, brongkos telur dan kacang tolo, telur semur, opor ayam kampung, dan lodeh. Bubur sayur atau pecel, harga mulai dari Rp8.000,00. Teman Brisik bisa memesan pecel dengan lontong atau nasi dan lauk seperti tempe goreng, telur ceplok, dan telur dadar yang bisa dipesan secara mendadak sehingga masih hangat saat disantap. Harga lauk mulai dari Rp1.000,00. 

Foto: Brisik.id/Herdita Dyah Nuraini

Menu minuman yang menjadi khas Imogiri yaitu Wedang Uwuh juga tersedia di setiap warung makan. Uwuh dalam bahasa Jawa berarti sampah, namun Wedang Uwuh bukan berarti minuman hangat sampah, melainkan dedaunan dan rempah yang diseduh memenuhi gelas yaitu jahe, daun cengkeh, cengkeh, daun pala, dan lembaran kayu secang. Warna merah didapat dari lembaran kayu secang. Harga wedang uwuh Rp5.000. Jenis minuman lainnya ada jeruk panas dan teh panas gula batu yang ‘nasgitel’ (panas legi kentel). Legi dan kentel dari bahasa Jawa yang berarti manis dan kental.

Keunikan Warung Makan Bubur Sayur dan Pecel Imogiri

Deretan warung di area parkir Pajimatan terlihat sederhana dengan lesehan, meja, kursi, dan payung. Hal ini menggambarkan masyarakat desa Imogiri yang sederhana dan mandiri.  

Foto: Brisik.id/Herdita Dyah Nuraini

Teman Brisik bisa mengambil bubur dan sayur secara swalayan atau mengambil sendiri sesuai keinginan. Pembayaran dilakukan setelah Teman Brisik selesai makan, di sinilah kejujuran diuji karena harus mengingat lauk dan sayur apa yang diambil dan dimakan seperti berada di kantin kejujuran sekolah. Kalau Teman Brisik datang dengan rombongan, jangan lupa untuk mencatat lauk dan sayur yang diambil. 

Setelah mengisi perut yang kosong Teman Brisik bisa melanjutkan bersepeda sekitar Imogiri sambil menikmati hijaunya pepohonan atau mengunjungi makam raja-raja yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari area parkir. 

Terdapat nomor telepon di banner setiap warung di sana. Jika Teman Brisik ingin berlangganan atau memesan, bisa melalui nomor telepon tersebut antara lain  087838881402 (Ibu Yangti).