Lifestyle 18 Maret 2021
Foto: Instagram/@mabokuy_rajadesa
Desa Purwaraja berada di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis. Berjarak sekitar 32 Km ke pusat kota, Dusun ini memiliki tempat yang asri dan udara yang sejuk. Di tempat ini juga, nyiur pohon kelapa masih sering melambai pada para pengendara yang melewatinya.
Lebih dari itu, suasana di sini sungguh tenang khas pedesaan zaman dahulu. Di pinggir jalanya, beragam dagangan dijajakan. Mulai dari hasil alam seperti sayur dan buah-buahan hingga beragam kudapan yang menggoyang lidah seperti ikan bakar, ayam penyet, dan tidak ketinggalan, es kelapa muda, minuman segar pelepas dahaga di tengah teriknya matahari.
Di Desa Purwaraja, mayoritas pekerjaan yang dilakukan warganya adalah menjadi penganyam bambu atau garabadan. Sehingga, atas hal tersebut maka tidak aneh jika pada akhirnya, timbullah kesenian bernama Mabokuy atau Manusia Boboko Dudukuy. Boboko sendiri merupakan sebuah keranjang yang biasanya digunakan untuk menyimpan nasi. Sedangkan dudukuy adalah topi yang biasanya digunakan petani ketika pergi ke sawah.
Foto : Instagram/@mabokuy_rajadesa
Kesenian Mabokuy dibuat pada tahun 2015 dengan tujuan utama dari pembuatannya adalah untuk melestarikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Purwaraja. Selain itu diharapkan kerajinan anyaman dari Desa Purwaraja juga dapat dikenal masyarakat luas.
Kini, setelah lima tahun berkembang, karakter yang ditampilkan kian beragam. Mulai dari karakter perempuan, laki-laki, hingga orang tua. Bentuknya pun menyerupai manusia, karena terdiri dari kaki, tangan, hingga kepala yang bermahkota. Tinggi dari setiap mabokuy terbilang beragam, mulai dari 2 hingga 2,75 meter dengan lebar sekitar 1,20 meter.
Agar dapat dipentaskan, setiap karakter mabokuy harus diisi oleh satu orang yang bertugas untuk memikul dan bergoyang mengikuti alunan musik dan cerita. Kemudian, mabokuy tersebut akan diarak keliling jalanan kampung diikuti oleh riuhnya penonton. Setelah tiba di lapangan yang sedikit luas, mabokuy biasanya akan langsung berjoget ke sana kemari. Saat proses ini pula, setiap penonton dapat ikut bergoyang bersamanya.
Foto : Instagram/@mabokuy_rajadesa
Ikut dalam berbagai kegiatan dan event di Ciamis
Sejak pertama kali dipentaskan pada acara HUT Kabupaten Ciamis ke-373 bulan Juni 2015, mabokuy telah mendapatkan apresiasi yang positif dari masyarakat. Bahkan pada saat itu, seluruh karya yang dipamerkan sukses menyedot perhatian masyarakat. Setelahnya pun, perkembangan kesenian mabokuy kian gemilang.
Foto : Instagram/@mabokuy_rajadesa
Tawaran demi tawaran dan kesempatan tampil dalam berbagai event seni kian bermunculan. Hasilnya juga cukup memuaskan, misalnya saja saat tampil pada acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-41 tingkat Kabupaten Ciamis pada Desember 2015, kesenian ini menyabet juara ke-3. Tidak berhenti di situ, prestasi lain yang ditorehkan adalah dengan menyabet juara pertama pada pawai MTQ ke-35 tingkat Provinsi Jawa Barat pada April 2018 silam. Kala itu, gelaran meriah tersebut dihelat di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
Selain kedua parade di atas, mabokuy juga beberapa kali diundang ke berbagai jenis festival dan karnaval pada rentang tahun 2018-2019. Seperti Karnaval SCTV di Ciamis, Festival Coffee Rajadesa Art and Culture, Pawai Budaya HUT ke-529 Majalengka, Festival Tjimanoek di Indramayu, hingga Asia Afrika Festival di Kota Bandung. Bahkan sebelum virus COVID-19 merebak, pada Februari 2020 pun, kesenian ini turut memerihakan Bogor Street Festival-CGM 2020 di Kota Bogor, Jawa Barat.
Menjadi salah satu ikon seni Ciamis
Karena keunikanya, mabokuy diminati oleh beragam kalangan, baik mudah hingga orang tua. Tidak hanya masyarakat lokal dan luar daerah, namun juga banyak dari penontonya yang berasal dari mancanegara. Oleh karena hal tersebut pula, maka tidak aneh jika mabokuy menjadi salah satu ikon seni Ciamis.
Kini saat pandemi pun, mabokuy tetap berusaha eksis di ruang-ruang digital. Banyak kegiatan tentang kesenian ini yang disiarkan langsung baik melalui Instagram pribadi atau pada kanal YouTube Disbudpora yang ditampilkan bersama kesenian dari Ciamis lainya.
Tags : brisik.id kebudayaan hiburan ciamis keren budaya
Artikel ini ditulis oleh : Teguh Iman Perdana
Semanggi merupakan salah satu bahan pecel khas Surabaya.
11 Apr 2021
Konsep self service sangat mudah dijumpai baik dalam berbagai bidang usaha di Kota Malang.
11 Apr 2021
Berwisata di taman dan hutan kota Jakarta.
11 April 2021
Restoran dengan konsep Jawa baik dari sajiannya maupun desain bangunannya
11 April 2021
Konsep self service sangat mudah dijumpai baik dalam berbagai bidang usaha di Kota Malang.
11 April 2021
Destinasi baru sebagai tempat nongkrong dan ngopi saat menyambangi Kota Tasikmalaya.
11 April 2021