Kabupaten Nganjuk yang terletak di Provinsi Jawa Timur, menyimpan destinasi wisata alam yang patut untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Air Terjun Sedudo. Lokasi Air Terjun Sedudo berada di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Estimasi perjalanan yang ditempuh sekitar 1 jam dari alun-alun Kabupaten Nganjuk.
Untuk akses transportasi umum, teman brisik bisa menaiki angkot jurusan Sawahan dari Terminal Anjuk Ladang dengan tarif Rp5.000. Perjalanan dari Terminal Anjuk Ladang menuju Terminal Sawahan memakan waktu sekitar 1 jam. Sesampainya di Terminal Sawahan, teman brisik bisa lanjut menaiki ojek yang sudah menanti di Terminal Sawahan. Tarif ojek beragam berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000 tergantung cara kita menawar.
Jika tawar menawar dengan pengemudi ojek telah menemui kesepakatan, maka teman brisik akan menempuh waktu sekitar 30 menit hingga tiba pada lokasi Air Terjun Sedudo. Dalam perjalanan dari Terminal Sawahan menuju Air Terjun Sedudo, teman brisik akan disuguhkan pemandangan punggung Gunung Wilis yang memanjang sejauh pandangan mata. Selain itu jalanan berkelok nan indah juga akan membuat adrenalin kita sedikit terpacu. Sekitar 20 menit perjalanan, teman brisik akan sampai di Desa Ngliman.
Pada kanan jalan teman brisik akan menyaksikan gapura megah dengan banyak anak tangga. Gapura tersebut merupakan gerbang menuju makam Ki Ageng Ngaliman. Menurut penuturan warga Desa Ngliman, Ki Ageng Ngaliman ini dulunya adalah seorang Senopati Keraton Surakarta. Ketika Keraton Surakarta diserang oleh Belanda, beliau hijrah dan mendirikan padepokan di sekitar Desa Ngliman. Beliau juga berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Desa Ngliman. Sehingga ketika wafat beliau dimakamkan dengan hormat di Desa Ngliman. Konon, nama Desa Ngliman ini diambil dari nama belakang Ki Ageng Ngaliman.
Setelah melewati makam Ki Ageng Ngaliman, teman brisik akan sampai pada gerbang masuk atau loket utama wisata Air Terjun Sedudo. Untuk memasuki kawasan wisata Air Terjun Sedudo, teman brisik akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp10,000 ditambah biaya parkir mobil sebesar Rp5.000 atau untuk motor sebesar Rp3.000. Dari gerbang masuk wisata teman brisik akan memasuki perkampungan warga dan jalanan yang penuh dengan pohon pinus. Lima menit dari gerbang masuk wisata, maka akan tiba pada destinasi utama.
Foto : instagram.com/reyzzha/Untuk menuju ke air terjun, teman brisik harus berjalan menuruni ratusan anak tangga yang berkelok-kelok. Pada anak tangga tersebut, pengunjung biasa berswafoto atau mengambil video. Hal itu karena Air Terjun Sedudo tampak megah jika dipotret dari tangga tersebut.
Selepas menuruni anak tangga, maka teman brisik akan sampai pada bibir air terjun. Biasanya, para wisatawan akan berenang dan berendam pada aliran air terjun. Masyarakat sekitar percaya bahwa aliran air yang berasal dari Air Terjun Sedudo mengandung khasiat tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan, dan konon juga mampu membuat kita semakin awet muda.
Pada Bulan Sura, Pemerintah Kabupaten Nganjuk juga rutin mengadakan prosesi siraman yang diselenggarakan di obyek wisata Air Terjun Sedudo. Prosesi siraman ini menjadi rutinitas tahunan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sudah menjadi kepercayaan masyarakat Jawa jika Bulan Sura merupakan bulan yang sakral. Sehingga pada malam 1 Sura, masyarakat akan berbondong-bondong untuk mandi dan melakukan ritual di Air Terjun Sedudo.
Foto : instagram.com/pongky_m.r/
Setelah puas berenang dan berendam di aliran Air Terjun Sedudo, tentu badan akan kelelahan dan perut terasa lapar. Tidak perlu kebingungan dan repot-repot membawa bekal dari rumah, karena di sekitaran air terjun banyak terdapat kios makanan yang buka sepanjang hari. Sangat direkomendasikan untuk mencoba kuliner khas Air Terjun Sedudo yaitu nasi jagung. Perpaduan antara nasi jagung, urap-urapan, rempeyek, dan ikan asin terasa begitu menyatu di lidah. Harganya pun sangat terjangkau, cukup merogoh kocek sebesar Rp5.000 maka satu porsi nasi jagung sudah bisa dinikmati.
Untuk wisatawan yang berasal dari luar kota, bisa memilih untuk menginap di Kecamatan Sawahan atau di Kecamatan Nganjuk. Jika hendak menginap di pusat kota, maka direkomendasikan untuk menginap di RedDoorz Winong atau Hotel Nirwana dengan tarif sekitar Rp118.000 sampai Rp300.000. Namun jika ingin menikmati hawa dingin di Kecamatan Sawahan yang dekat dengan lokasi Air Terjun Sedudo, maka bisa menyewa losmen yang banyak tersedia di Kecamatan Sawahan. Tarifnya pun cukup murah, hanya kisaran Rp80.000 - Rp150.000.