Walaupun namanya adalah Gunung Jae namun tempat ini bukanlah gunung. Awalnya merupakan bumi perkemahan dan bendungan kecil yang dimanfaatkan warga sekitar untuk saluran irigasi.
Tak heran banyak pelajar hingga mahasiswa melakukan kegiatan perkemahan di tempat ini serta bisa mancing secara gratis. Banyaknya jenis ikan yang ada di Bendungan Gunung Jae ini terbukti menjadi magnet buat pemancing yang datang hanya untuk menghabiskan waktu dengan hobi mereka di tempat ini.
Tak sampai di situ, baru-baru ini tempat ini semakin dipercantik dengan ditambah berbagai fasilitas menarik yang membuat pengunjung semakin nyaman dan ingin berkunjung ke Gunung Jae.
Foto: brisik.id/PutrayasaSalah satu fasilitas baru yang menjadi primadona adalah jembatan bambu yang mengelilingi hijaunya sawah yang pastinya instagramable banget. Membuat para pengunjung tak mau ketinggalan untuk menjadikan tempat ini sebagai background foto untuk mempercantik feed Instagram.
Selain itu terdapat juga ayunan yang berada di bawah pohon dan menghadap langsung ke bendungan. Disediakan pula tempat duduk dan meja mengelilingi pohon di sekitar bendungan yang dimanfaatkan pengunjung untuk menikmati makanan atau hanya sekadar santai setelah lelah berkeliling.
Pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk berkeliling mengelilingi bendungan dengan tarif sekitar Rp25.000/orang.
Biasanya tempat wisata ini ramai dikunjungi saat hari Minggu atau hari libur nasional. Selain ramai dikunjungi wisatawan, tempat ini juga ramai dikunjungi para pemancing. Dalam beberapa bulan sekali, bendungan yang berada di tempat ini dikuras oleh pihak desa sehingga banyak diserbu oleh masyarakat sekitar untuk menangkap ikan.
Daya tarik lainnya di Gunung Jae adalah tempat yang asri dengan dikelilingi pepohonan rindang dan rumput yang hijau sehingga enak dipandang. Di tempat ini juga terdapat panggung yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mengadakan acara-acara seperti live music dan acara-acara serupa.
Untuk fasilitas yang ada di tempat ini cukup lengkap, mulai dari toilet, warung, gazebo dan fasilitas penunjang lainnya.
Foto: brisik.id/PutrayasaUntuk menikmati keindahan Gunung Jae sampai saat ini belum dikenakan tiket masuk alias masih gratis. Parkirnya juga gratis karena belum ada juru parkir.
Untuk menuju Gunung Jae bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti taksi ataupun transportasi online. Letaknya tak terlalu jauh dengan pusat Kota Mataram, yaitu terletak di Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit atau berjarak sekitar 2 km dari pusat Kota Mataram.
Rutenya dimulai dari pusat Kota Mataram menuju Narmada yang kira-kira berjarak 10 km dan menempuh waktu sekitar 15 menit. Di depan Taman Narmada hingga sampai di Pertigaan Pasar Keru belok kiri menuju arah timur. Lurus ikuti jalan utama sampai di gapura pertama untuk memasuki Gunung Jae. Gunung Jae berada 500 meter dari gapura tersebut.
Bagi pengunjung atau wisatawan yang gemar membawa buah tangan dari tempat yang dikunjungi, di Gunung Jae mungkin belum ada oleh-oleh khas seperti tempat lainnya. Namun hasil panen yang melimpah dari masyarakat sekitar bisa dijadikan oleh-oleh untuk dinikmati di rumah.
Salah satu hasil panen dari masyarakat sekitar adalah pisang dan durian yang bisa dibeli dengan harga yang relatif murah karena dari petaninya langsung. Selain itu sebagian masyarakatnya juga membuat kolang kaling yang bisa dibeli di beberapa warung kecil yang ada di sana.
Untuk penginapan dekat lokasi, secara resmi belum ada. Biasanya wisatawan menyewa rumah warga untuk menginap dengan tarif seikhlasnya. Untuk penginapan seperti homestay terdekat berjarak sekitar 10 Km dari Gunung Jae atau sekitar 15 menit, tepatnya berada di wilayah Desa Suranadi. Salah satu penginapannya bernama Bamboo Home Stay dengan tarif yang relatif murah mulai dari Rp100.000.