Budaya & Gaya Hidup 12 Oktober 2021
Foto: google.com/ jawapos.com
Berbicara tentang seni, Indonesia adalah gudangnya seni. Beragam suku yang tinggal di sini menjadikan negeri ini surga bagi seni tradisional. Mulai dari seni tari, seni peran, seni rupa dan seni musik semua lengkap ada di sini. Sudah sepatutnya kesenian tradisional yang sudah turun temurun tetap terus dijaga dan dilestarikan.
Jember memiliki sebuah seni yang lahir dari perpaduan antar budaya. Jember memang dikenal sebagai Negeri Pandhalungan. Budaya pandhalungan adalah budaya yang lahir dari perpaduan budaya Madura dan budaya Jawa. Kedua suku ini adalah dua suku terbesar yang mendiami daerah Jember. Selain itu, terdapat juga suku Osing yang juga tinggal di Jember walaupun tidak sebanyak suku Madura dan Jawa.
Foto: Halokakros.com/ Nana Warsita
Merepresentasikan Makna Pandhalungan
Ada sebuah kesenian yang sangat merepresentasikan perpaduan budaya dari ketiga suku ini, yaitu Can Macanan Kadduk. Arti kata Can Macanan Kadduk adalah macan atau harimau yang terbuat dari karung. Can Macanan adalah kata dalam Bahasa Madura yang berarti Harimau atau Macan, sedangkan Kadduk berarti karung.
Pada awalnya kesenian ini berkembang sejak zaman penjajahan Jepang, Can Macanan Kadduk dibuat untuk mengusir hama di sawah, mirip seperti fungsi orang-orangan sawah. Namun lama kelamaan, Can Macanan Kadduk menjadi sebuah tradisi asli Jember setelah dipadukan dengan Gamelan Jawa dan Barongan Osing. Pertunjukannya mirip dengan kesenian dari Tiongkok, Barongsai.
Bagian kepala terbuat dari kayu yang kemudian dilukis dengan loreng menyerupai harimau atau menyerupai macan hitam. Bagian badan terbuat dari karung goni yang kemudian disulam dengan tali rafia sehingga berbentuk macan yang besar dan gagah. Bagian dalam berisi dua orang yang bertugas untuk menggerakkan macam.
Foto: Instagram.com/ Fanvanyanya
Terdiri Dari Serangkaian Pertunjukan yang Berbeda
Pertunjukan dimulai dengan shalawatan, kemudian dilanjutkan dengan dua orang mengenakan kostum garuda sebagai simbol pemersatu bangsa. Lalu dilanjut dengan pertunjukan pencak silat, bela diri asli nusantara yang tidak bisa dipisahkan dari Can Macanan Kadduk. Lalu tampil empat bocah ganong dan tiga orang dewasa menari-nari sebagai simbol pelestarian budaya oleh generasi muda.
Pertunjukan dilanjut dengan penampilan Tari Leak dari Bali dan juga Tari Gandrung dari Banyuwangi. Nah perpaduan beragam budaya dari daerah yang berbeda inilah yang membuat kesan pandhalungannya semakin terasa.
Foto: Instagram.com/ Fanvanyanya
Setelah itu semua baru sang bintang utama Sang Macan pun keluar. Pertama keluar macan berwarna kuning bertotol hitam ada juga yang berwarna putih. Macan yang satu ini menggambarkan karakter halus dan lucu. Macan ini bernama Kulik atau Toltol. Lalu muncul macan kedua yang bernama Kumbang. Macan ini menggambarkan sikap antagonis. Penampilan Kumbang lebih ganas dan agresif sehingga kerap membuat penonton heboh. Tugas si Kumbang adalah menakuti anak-anak yang nakal, sehingga banyak orang tua yang mengajak anaknya menonton pertunjukan ini agar sang anak tidak nakal lagi karena takut dimangsa di Kumbang.
Jumlah macan yang ditampilkan bisa mencapai lima macan atau paling minimal harus ada setidaknya dua macan yang menggambarkan karakter yang berbeda. Biasanya pertunjukan ini digelar pada saat ada acara pernikahan, sunatan, selamatan dan acara lainnya. Dimulai pukul 19:00 agar suasana semakin meriah, hingga tengah malam tergantung pesanan si pemilik acara.
Terancam Punah
Kesenian ini sudah lahir sejak puluhan tahun yang lalu, namun saat ini cukup sulit menemukan pertunjukan ini. masyarakat mulai jarang menyewa pertunjukan Can Macanan Kadduk dan lebih memilih menggelar pertunjukan lain seperti dangdut. Seni asli Jember ini terancam punah, sejatinya yang bisa dilakukan masyarakat adalah kembali menggemari kesenian ini. Bagi Pemerintah juga diharapkan dukungan untuk rutin mengadakan pertunjukan budaya agar kesenian Can Macanan Kadduk tetap bisa lestari.
Tags : can macanan kadduk jember seni budaya lokal macan karung brisik.id
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Pria yang suka menulis dan membaca. Penggemar sepakbola dan sejarah.
Jember {[{followers}]} Followers
Belajar dan lebih dekat dengan budaya Wonosobo.
17 Okt 2021
Gedung Filateli yang direnovasi menjadi community hub di tengah Jakarta.
17 Okt 2021
Merasakan keunikan es kacang hijau yang segar di Jember.
17 Okt 2021
Proses Ruwat biasanya dilakukan Bulan Agustus minggu kedua di setiap tahunnya.
14 April 2021
Salah satu perpustakaan terbesar di Banten dengan arsitektur bangunan menyerupai leuit khas Lebak.
30 Juli 2020
Jangan sampai ketinggalan memesan Salmon Mentai On Rice. Dijamin kamu akan ketagihan.
03 Maret 2021
Minuman sehat cocok untuk kamu yang sedang diet atau menjaga imunitas tubuh
08 Februari 2021
Kesenian tradisional dari Jawa Timur yang dapat menghibur banyak masyarakat
09 Februari 2021
Beberapa wisatawan berkunjung ke sini sengaja untuk menenangkan pikiran.
17 Oktober 2021
Sangat simple namun terlihat asyik mirip seperti coffee shop di Bandung.
17 Oktober 2021
Selain bermalam, Teman Brisik juga bisa melakukan aktivitas lainnya.
17 Oktober 2021