Travel 04 Mei 2021
Foto: Brisik.id/Ropi delau
Teman Brisik pernah dengar istilah "Pantai adalah tempat terakhir bagi kapal untuk bersandar"? Kalimat itu memang kelihatan puitis seakan ada hanya dalam sebuah karya sastra saja. Namun, salah satu pantai yang berada di bagian utara pulau Nias bernama pantai Latoi membuat kalimat tersebut bukan lagi sekedar puitis, tapi nyata adanya dan bisa dirasakan langsung dengan mata kepala sendiri. Di pantai Latoi, Teman Brisik akan menemukan puluhan bahkan kadang sampai ratusan kapal para nelayan yang sedang bersandar di sepanjang pantai.
Sungguh sebuah Pemandangan yang jarang terlihat dan tak perlu lagi dipertanyakan seperti apa penampakan sebuah pantai dari deretan kapal para nelayan yang sedang bersandar menunggu pelayaran selanjutnya. Sebuah keunikan khusus yang tidak dimiliki oleh pantai lain. Selain tempatnya yang meneduhkan, deretan dari puluhan kapal ini pun tentunya sangat mendukung kekinian feed story para pengunjung di media sosialnya. Kapal pun perlu istirahat dan bersandar sejenak setelah perjalanan panjang bersama sang tuan. Apalagi dengan Teman Brisik yang berkutat dengan rutinitas sehari-hari tentunya memerlukan sebuah penyegaran baru sebelum memulai petualangan selanjutnya.
Foto : Brisik.id/Ropi delau
Tempatnya bukanlah sembarangan yang terkesan asal-asalan. Tapi dibangun dengan desain khusus serta tingkat keamanan yang tinggi, baik untuk kapalnya sendiri maupun para pengunjung yang hendak berkunjung ke sana. Spot utamanya seluas 150 x 50 meter telah dibuat bendungan khusus di tengah laut menggunakan tumpukan batu karang yang dilapisi dengan tanah kering di atasnya. Ini bertujuan untuk menghalangi ombak besar bersentuhan langsung dengan kapal-kapal yang sedang bersandar di sepanjang pinggir pantai.
Para nelayan pun tidak perlu merasa was-was lagi akan gelombang besar yang ingin menghantam kapalnya. Bentuknya terlihat seperti kolam yang mengelilingi spot utama sebagai tempat para nelayan bersandar bersama dengan perahunya. Di bagian ujung selatan telah dibuat sebuah lorong kosong yang tidak terbendung oleh batu karang sebagai pintu masuk keluarnya kapal yang sedang bertengger di sana.
Foto : Brisik.id/Ropi delau
Bendungan berbentuk kolam bersifat multi fungsi. Tidak hanya untuk kapalnya saja, melainkan mendukung para warga lokal maupun pengunjung yang ingin memancing di sana. sebuah spot memmancing yang flexible memberikan banyak pilihan kepada pengunjung untuk memancing dari berbagai arah, baik di dalam bendungan yang dibuat maupun di lautan bebas di luar bendungan.
Yang lebih kelihatan wow lagi dan memancing adrenalin adalah memancing di atas kapal yang sedang bersandar. Apakah bisa? Ya, tentu saja bisa untuk memuaskan para pengunjung yang sedang berkunjung ke sana asal fisiknya kuat dan tidak gampang mabuk. Menurut pengalaman para nelayan di sana, orang-orang yang tidak terbiasa memancing di atas kapal kebanyakan merasa pusing hingga mabuk disebabkan oleh gelombang-gelombang kecil yang menggoyang kapal.
Selain hal di atas, apakah ada kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh pengunjung yang hendak ke pantai ini?. Masih banyak, salah satunya adalah kegiatan yang sering dilakukan orang pada umumnya yaitu berenang. Sebuah spot renang yang sangat ideal khusus kalangan dewasa saja. Tidak cocok bagi kalangan anak kecil, mengingat tingkat kedalamannya yang begitu dalam. Kalau pun mereka diperbolehkan, tapi harus dengan pengawasan penuh dari orang dewasa seperti orang tua.
Berenang bersama barisan kapal yang sedang bersandar pun sungguh sebuah kesan khusus yang menambah kesegaran alami bagi jiwa dan raga. Ditambah dengan lingkungan sekitar yang masih hijau dan asri.
Foto : Brisik.id/Ropi delau
Bersantai di pantai Latoi dengan barisan kapal di dalamnya terasa kurang sempurna kalau tidak ditemani oleh segelas kopi yang bisa didapatkan di warkop sekitar. Variasi kopinya mulai dari kopi hitam, cappuccino, kopi pahit sampai ke kopi susu dengan harga mulai dari Rp5.000-Rp12.000 saja. Sayangnya, di sekitar pantai Latoi belum tersedia warung makan yang menjual jenis makanan, hanya sebatas minuman saja yang bisa dipesan oleh para pengunjung yang sedang berada di sana.
Menemukan pantai ini pun sangatlah gampang karena berada dekat jalan umum lintas Gunungsitoli-Tuhemberua. Persis di Jln. Latoi, desa Silima banua, kecamatan Tuhemberua. Jaraknya dari kota Gunungsitoli bisa ditempuh dalam kurun waktu 40 menit. Tepatnya sekitar 150 meter sebelum jembatan Latoi jika kita dari arah Gunungsitoli menuju Nias Utara.
Bagi Teman Brisik yang ingin mencari penginapan terdekat, bisa didapatkan di sekitaran pelabuhan Gunungsitoli bernama Hotel Garuda yang beralamat di Jln. Klp. No.23 Gunungsitoli, dengan rate harga mulai dari Rp.100.000 sampai Rp.500.000/malam.
Tags : indonesia sumatera nias brisik travel liburan brisik.id pantai latoi silima banua tuhemberua nias utara wisata alam barisan kapal nelayan
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Gunungsitoli {[{followers}]} Followers
Curug setinggi 75 meter ini menawarkan keindahan dan kesejukan alam yang memukau.
25 Jul 2021
Coffee shop paling menarik buat para pecinta dessert.
25 Jul 2021
Kafe yang mengusung konsep ala-ala Negeri Matahari Terbit.
25 Jul 2021
Tahu digoreng dengan isian berupa bakso ikan kenyal.
27 Januari 2021
Sejarah mencatat bangunan masjid pertama kali didirikan pada tahun 1880.
20 Juni 2021
Salah satu wisata pantai yang terkenal sebagai surga tersembunyi di kawasan Pesisir Barat.
20 Januari 2021
Menikmati semilir dan suara angin yang menyentuh dedaunan pohon kelapa.
04 Mei 2021
Toko roti di Jambi yang menyediakan aneka ragam roti unik.
23 Desember 2020
Tempat makan ini memiliki konsep alam, natural, dimana meja dan kursi berbahan dasar kayu jati juga dinding-dinding yang terbuka dari bambu pilihan.
25 Juli 2021
Menyajikan panorama Kabupaten Wonosobo dari kejauhan.
25 Juli 2021
Tarian ini biasa dilakukan untuk menyambut musim panen padi.
25 Juli 2021
Curug setinggi 75 meter ini menawarkan keindahan dan kesejukan alam yang memukau.
25 Juli 2021