Food & Travel 04 Maret 2021
Foto: brisik.id/silviantc
Kabupaten Boyolali tidak hanya terkenal dengan olahan susu, tetapi juga ada jajanan khas pasar yang bikin nagih untuk dikonsumsi. Yup, jajanan khas ini adalah Mentho atau masyarakat biasa menyebutnya Lentho.
Lentho terlahir pada masa penjajahan. Awalnya penduduk desa 'terpaksa' harus pintar mengolah bahan makanan seadanya menjadi kuliner enak dan membuat perut kenyang. Cita rasa yang khas dari Lentho mampu membuatnya bertahan hingga sekarang.
Foto: brisik.id/silviantc
Cita Rasa Lentho
Bahan dasar pembuatan Lentho adalah dari singkong yang telah dihaluskan dengan cara diparut, lalu dipadukan dengan kacang tolo (biji dari kacang panjang) dan kelapa parut. Setelah itu adonan dibuat lonjong untuk kemudian digoreng hingga garing.
Perpaduan antara singkong, kacang tolo dan kelapa parut membuat Lentho memiliki cita rasa gurih serta mengenyangkan. Lentho menjadi hidangan wajib ketika pergi ke sejumlah warung soto di Boyolali. Biasanya para penjual soto menyediakan lentho basah sebagai pendamping menyantap soto.
Namun seiring berjalannya waktu, tidak sedikit masyarakat yang menjadikan lentho sebagai jajanan pasar favorit. Apalagi masyarakat yang merantau ke luar kota atau yang hanya mudik ketika lebaran saja, pasti sangat rindu dengan jajanan pasar satu ini.
Lentho yang berbahan dasar singkong ini memang tidak bisa bertahan lama. Tekstur singkong yang empuk dan saat proses penggorengan hanya bagian luar saja yang kering, membuatnya harus segera dikonsumsi.
Foto: brisik.id/silviantc
Oleh karena itu, masyarakat membuat inovasi baru agar jajanan pasar khas Boyolali memiliki masa penyimpanan lama. Masyarakat ;antas mengganti bahan dasar yang mulanya dari singkong menjadi tepung beras, tepung kanji, dan isian kacang tanah, untuk kemudian dibuat lonjong dan dipipihkan sedikit, setelah itu digoreng hingga kering.
Terciptanya varian lentho kering memunculkan ide untuk menambahkan rasa pedas. Lentho kering biasanya dikonsumsi sebagai camilan saat ngopi, nonton tv, mengerjakan tugas dan kegiatan santai lainnya. Cita rasa yang renyah dan gurih membuat lentho kering menjadi oleh-oleh yang wajib dibeli saat pergi ke Boyolali. Khususnya masyarakat yang merantau ke luar kota, lentho dapat dijadikan sebagai pengobat rindu kampung halaman.
Foto: brisik.id/silviantc
Harga Murah, Rasa Mewah
Lentho berbahan dasar singkong dapat dijumpai di sejumlah pasar tradhisional, salah satunya Pasar Sambi. Basanya lentho dijual berdampingan dengan jemblem yang juga termasuk jajanan tradhisional terbuat dari singkong.
Lentho basah yang dijual memiliki berbagai macam ukuran. Untuk harganya mulai dari Rp500 – Rp1.000 saja, sudah bisa mendapatkan 1 buah lentho basah berukuran hampir satu kepal tangan. Sedangkan lentho berukuran kecil harganya mulai Rp1.000 untuk 4 buah lentho berukuran satu ibu jari.
Lentho kering awalanya hanya dijual di pasar tradhisional. Tetapi saat ini sudah bisa dijumpai di toko kelontong, mini market, pusat oleh-oleh di Boyolali, hingga penjual online.
Bagaimana, sangat terjangkau bukan? Nanti ketika ke Boyolali jangan lupa mampir untuk membeli jajanan pasar satu ini ya.
Tags : boyolali food lentho camilan kuliner
Artikel ini ditulis oleh : silviantc
Tempat makan rumahan yang buka 24 jam dan hemat di kantong.
10 Apr 2021
Berteduh sambil makan bakso enak di pinggiran Kota Hujan.
10 Apr 2021
Berwisata di taman dan hutan kota Jakarta.
11 April 2021
Restoran dengan konsep Jawa baik dari sajiannya maupun desain bangunannya
11 April 2021
Konsep self service sangat mudah dijumpai baik dalam berbagai bidang usaha di Kota Malang.
11 April 2021
Destinasi baru sebagai tempat nongkrong dan ngopi saat menyambangi Kota Tasikmalaya.
11 April 2021