Pedas Segar Rujak Aceh

Aceh dikenal sebagai kawasan dengan keberagaman dan kondisi alam istimewa. Banyak hal yang bisa dieksplor ketika mengunjunginya. Selain destinasi menakjubkan, Negeri Serambi Mekah juga punya berbagai jenis makanan khas dengan rasa unik dan sangat melekat di ingatan. 

Rujak Aceh, mungkin tak terdengar menarik. Namun rujak ini mempunyai rasa yang berbeda dibandingkan dengan rujak-rujak pada umumnya. 

Terbuat dari berbagai macam jenis buah segar membuat rujak Aceh terasa sangat nikmat disantap saat siang maupun sore hari. Rujak ini terdiri atas potongan buah nanas, mangga, kedondong, jambu, pepaya, bengkoang dan beberapa buah lainnya. Buah yang telah dipotong kecil kemudian disiram bumbu pedas manis yang terdiri dari garam, cabai rawit, kacang tanah, mangga kweni, dan asam jawa. 

Foto: instagram/@warung.ayah.fata

Tingkat kepedasan rujak dapat dipilih sesuai selera, mau pedas banget, sedang atau biasa saja. Soal rasa, tak perlu diragukan lagi. 

Ciri khas rujak Aceh ada pada penambahan bahan berupa "boh meuria (buah rumbia)" dan "boh koeh (buah batok)" yang menghasilkan cita rasa sedikit kelat atau sepat. Tak perlu merasa aneh, karena buah tersebut justru sangat cocok ketika dipadukan dengan bumbu dan buah-buahan lainnya. 

Perpaduan antara buah segar, bumbu bercita rasa manis pedas asam dan sedikit kelat, serta gurihnya taburan kacang tanah membuat membuat rujak Aceh sangat digemari masyarakat lokal maupun wisatawan. Tak jarang, wisatawan asing yang telah mencicipi olahan ini akan kembali mengunjungi Aceh dan menikmatinya lagi. Rugi rasanya jika berkunjung ke Aceh namun belum kesegaran rujaknya.

Foto: instagram/@bue.tamah

Di Aceh Besar dan Banda Aceh, ada begitu banyak cafe lokal menyediakan rujak Aceh. Salah satunya adalah Tiara Cafe yang berlokasi di Jalan Blang Bintang Lama di depan DPPU Sultan Iskandar Muda atau tak jauh dari bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. 

Cafe yang buka dari pukul 11.00 - 18.00 WIB ini akan sangat ramai ketika akhir pekan. Selain menyediakan rujak Aceh, Tiara Cafe juga menyediakan buah potong segar yang dapat dinikmati dengan dicocol bumbu rujak, Mie Aceh, serta berbagai jenis minuman mulai dari kelapa muda, pepaya serut, es teh manis dan berbagai minuman sachetan.

Tempat yang begitu nyaman dan instagramable pun menjadi salah satu alasan ramainya pengunjung Tiara Cafe, terlebih di sore hari. Pengunjung dapat menikmati berbagai menu sekaligus menyaksikan pemandangan gunung dan sawah indah memanjakan mata.  

Foto  instagram/@warung.ayah.fata

Harga menu yang dibandrol cukup bersahabat di kantong. Satu porsi rujak Aceh dikenakan harga Rp10.000. dan menu-menu lain dengan harga berkisar antara Rp5.000 - Rp20.000.

Tentu lebih menyenangkan saat berkunjung bersama keluarga maupun orang tersayang.