Menengok Sejarah di Wisata Religi Makam Ki Ageng Sutawijaya

Travel 03 Februari 2022

Foto: Google.Maps/Hermawan Danang

Destinasi wisata memang menjadi salah satu tujuan para wisatawan ketika ingin menghabiskan waktu luang di akhir pekan. Namun selain itu, wisata religi juga menjadi tempat yang tak lagi asing bagi para peziarah. Bahkan menjadi tempat tujuan utama untuk melakukan berbagai ritual atau hanya untuk ngalap berkah. Biasanya ritual ini dilakukan untuk kebutuhan pribadi maupun yang memiliki urusan tertentu. Seperti tempat wisata religi yang berada di Sukoharjo yaitu wisata religi Makam Ki Ageng Sutawijaya.

Mungkin masih terdengar asing bagi para wisatawan ketika mendengar Makam Ki Ageng Sutawijaya yang berada di Sukoharjo. Sebab sebagian besar wisatawan lebih mengenal destinasi wisata yang ada di Sukoharjo seperti Gunung Sepikul sampai Waduk Mulur. Jika Teman Brisik penasaran dan ingin mengunjungi tempat wisata religi ini, dapat berkunjung secara langsung dan tempatnya tak jauh dari pusat kota Sukoharjo.

Lokasi dan Rute

Foto: Google.Maps/win dip

Wisata religi Makam Ki Ageng Sutawijaya berlokasi di Desa Majasto, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Akses menuju lokasi tujuan sudah memadai, jadi pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi untuk menempuh perjalanan. Dari pusat kota Sukoharjo berjarak sekitar 10,5 kilometer atau butuh waktu kurang lebih 19 menit perjalanan.

Rute yang ditempuh juga sangat mudah, pengunjung dapat berangkat melalui alun-alun Sukoharjo. Dari alun-alun mengarah ke selatan menuju Jalan Diponegoro melewati Graha PGRI Sukoharjo. Kemudian belok kiri melalui Jalan KH. Samanhudi dan ketika bertemu dengan persimpangan pertama belok ke kanan melewati jembatan Tangkisan. Setelah bertemu persimpangan, belok ke kanan melewati Jalan Sutowijoyo dan setelah berjalan sekitar 900 meter, lokasi tujuan akan sampai dan berada di sebelah kiri jalan.

Foto: Google.Maps/win dip

Ki Ageng Sutawijaya

Jika Teman Brisik masih bingung dan penasaran siapa tokoh Ki Ageng Sutawijaya, alangkah baiknya terlebih dahulu mempelajari lebih dalam mengenai informasi dan sejarah yang ada. Ki Agenng Sutawijaya atau sering disebut dengan Raden Joko Bodho merupakan putra nomor 107 dari Raja Kerajaan Majapahit terakhir yaitu Prabuwijaya V. Selain itu beliau terkenal dengan tokoh yang sakti dan menjadi guru Jaka Tingkir yang kemudian menjadi Raja Kerajaan Pajang.  

Foto: Google.Maps/Mo miko

Kisah yang beredar di masyarakat, Ki Ageng Sutawijaya bertemu dengan Sunan Kalijaga ketika beliau melarikan diri saat Kerajaan Majapahit runtuh oleh serangan Kerajaan Demak. Nama Ki Ageng Sutawijaya sendiri diberikan secara langsung oleh Sunan Kalijaga, sebab nama aslinya yaitu Raden Joko Bodho. Setelah mendapatkan gelar dan nama dari Sunan Kalijaga, kemudian Ki Ageng Sutawijaya diberi tugas untuk berguru kepada Sunan Tembayat atau Ki Ageng Pandanaran. Setelah beberapa bulan berguru, akhirnya Ki Ageng Sutawijaya menuju bukit Majasto yang berada di Sukoharjo untuk menyebarkan agama Islam. 

Masjid Bersejarah

Foto: Google.Maps/Asyraf Izzuddin

Di sekitar kawasan makam terdapat masjid yang memiliki sejarah yang kental dan berhubungan dengan perjalanan Ki Ageng Sutawijaya. Masjid tersebut telah berdiri sekitar tahun 1587 sampai 1653, sesuai dengan prasasti pada gapura masjid. Walaupun sudah ratusan tahun berdiri, bangunan masjid masih kokoh dan masih terlihat seperti asli. Selain itu, masjid ini masih aktif digunakan untuk berbagai acara keagamaan masyarakat Islam. Masjid ini merupakan bukti bahwa perjalanan dan perjuangan Ki Ageng Sutawijaya untuk menyebarkan dan mematuhi ajaran dan perintah sang guru yaitu Sunan Kalijaga dan Sunan Tembayat. 

Selain terdapat masjid bersejarah, di sekitar kompleks makam terdapat pula museum Sultan Agung Hanyokro Kusumo. Museum ini dibangun oleh Jendral Purna Moeldoko sendiri dan merupakan aset tersendiri. Museum ini berada dalam satu kawasan dan merupakan bangunan baru. Teman Brisik selain menelusuri sejarah Ki Ageng Sutawijaya, juga dapat menambah ilmu mengenai museum tersebut.

Foto: Google.Maps/Sigit Purnomo

Fasilitas 

Selain sejarah mengenai perjalanan dakwah Ki Ageng Sutawijaya, beberapa fasilitas pendukung demi kenyamanan pengunjung sudah tersedia. Beberapa fasilitas tersebut antara lain, area parkir yang luas, toilet, tempat ibadah, sampai pemandangan hamparan sawah yang menawan. Sebab kawasan wisata religi ini termasuk wilayah bukit dan untuk mencapai kompleks makam, pengunjung harus berjalan menaiki beberapa tangga. Kompleks makam berada di ketinggian sekitar 60 meter dari atas permukaan laut, sehingga panorama yang dihadirkan dapat memanjakan mata dan udara sekitar masih terasa sejuk.

Foto: Google.Maps/Asyraf Izzuddin

Penginapan

Bagi yang mencari penginapan terdekat, terdapat penginapan yang tak jauh dari lokasi tujuan yaitu Rumah Eyang Tardjo. Penginapan ini berlokasi di Jalan Gelatik No. 2, Johosari, Joho, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo dan berjarak sekitar 8 kilometer. Selain penginapan paling dekat, biaya akomodasi yang dikenakan juga terjangkau yaitu sebesar Rp230.000 per malam. Dengan biaya tersebut, pengunjung dapat menikmati fasilitas seperti layanan internet gratis, area parkir luas, sampai pelayanan kamar yang ramah, serta pemandangan kawasan penginapan yang asri. Jika Teman Brisik tertarik dan ingin memesan kamar, dapat menghubungi nomor 082122338790 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penginapan.

Tags : sukoharjo makam ki ageng sutawijaya wisata religi travel

Artikel ini ditulis oleh :

Okta
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

Suka berkelana mencari udara

Klaten {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Travel

Gumuk Kapiran, Menawan di Lereng Gunung Ungaran

Kawasan camping ground yang asyik dan mampu memberikan satu pelajaran berharga tentang alam.

04 Feb 2022

Travel

Pasren Garuda Wisata Asri yang Gratis

Wisata gratis dengan pemandangan sawah padi organic.

03 Feb 2022

Travel

Menengok Sejarah di Wisata Religi Makam Ki Ageng Sutawijaya

Mengujungi makam Ki Ageng Sutawijaya atau Raden Joko Bodho.

03 Feb 2022

Kamu Mungkin Tertarik

Kuliner

Haia Coffe & Space, Tempat Nongkrong Anak Muda Bantul

Tempat oke buat nongkrong dan bersantai.

15 Oktober 2021

Kuliner

Lombok Idjo, Tempat Makan Semua Kalangan

Menunya sederhana tapi kualitasnya terjaga.

20 November 2021

Kuliner

Menemukan Keistimewaan Yogyakarta di Ketemu Kopi & Roastery

Perpaduan unik dari bangunan masa lampau dan interior masa kini dapat kamu rasakan di sini.

19 Juli 2021

Kuliner

Tempat Makan dan Nongki Kekinian di Arje’s Kitchen

Tempat makan favorit anak-anak muda khususnya mahasiswa UNS.

07 Juli 2021

Kuliner

Bi Coffee, Kafe di Tangsel Rasa Puncak

Suasananya sendiri sekilas mirip seperti kebanyakan kafe di daerah Puncak

03 November 2021

Terbaru

more

Kuliner

Konsep Rustic Svasana Creativity Space

Berupa bangunan rumah tua yang nampak usang.

04 Februari 2022

News

Pameran Live Life, Menghadirkan Ilustrasi Sosial Perbincangan Publik

Melihat pameran karya seni dengan tema satir dalam ilustrasi hitam putih di Jogja.

04 Februari 2022

Kuliner

Hayu Coffee and Space, Coffee Shop Asri di Persimpangan

Coffee shop yang cukup terlihat dari berbagai arah karena logo hijaunya berpadu dengan warna bangunan didominasi putih.

04 Februari 2022

Kuliner

Coffee With Me, Serasa di Rumah Sendiri

Hidden gem dengan tema tropical ala Bali.

04 Februari 2022

Travel

Keraton Kacirebonan, Keraton Hijau Termuda di Cirebon

Keraton ini dirintis pada tahun 1808 M oleh Pangeran Raja (P.R) Adipati Muhammad Chaerudin.

04 Februari 2022

Berita Video

more