Pesona Gua Pancur, Pemandangan Stalaktit dan Stalagmit yang Alami

Jenis wisata alam di kota Pati sangat beragam dan begitu menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah Goa Pancur, terletak di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Goa ini berada di kawasan batuan kapur dan menjadi salah satu destinasi wisata yang memperoleh dukungan dari pemerintah setempat, sehingga pengunjung semakin nyaman selama liburan ke sini.

Sejarah Goa Pancur
Goa Pancur Jimbaran bukanlah bangunan murni yang dibuat oleh masyarakat saat ini. Goa ini tak lepas dari sejarah dan mitos awal mula ditemukan. Goa Pancur pertama kali ditemukan oleh penduduk sekitar bernama Mbah Sarto pada tahun 1932. Awal mula, Mbah Sarto mendengar percikan air dengan suara cukup dalam, dan ternyata suara itu berasal dari bukit pegunungan.

Foto: gomaps/Riko Tampati

Menurut cerita banyak warga di Desa Jimbaran sejak zaman dulu, goa tersebut dulu merupakan tempat persembunyian pasukan gerilyawan dari pasukan Belanda. Cerita tersebut dapat dibuktikan dengan adanya penemuan baju di dalam gua.

Mulai tahun 1955, gua ini menjadi wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan. Kini dilengkapi dengan berbagai wahana menarik. Salah satunya adalah becak air yang digunakan untuk berkeliling di danau sekitar dekat dengan lokasi goa. Ada juga yang menarik dari gua adalah stalagtit dan stalagmit yang terkesan sangat alami. Selain itu, jika masuk ke dalam gua sepanjang 127 meter, nanti akan menjumpai air grojokan (air terjun) yang sangat indah.

Foto: gomaps/Joko Santoso

Keunikan dan Keindahan Goa Pancur
Mengunjungi Goa Pancur, tak elok rasanya jika hanya berdiam diri di mulut goa. Keindahan sesungguhnya ketika mengunjunginya ada di bagian dalam gua. Begitu masuk ke dalam mulut goa, kita akan dihadapkan sebuah pemandangan unik berupa stalaktit dan stalagmit. Di dalam Goa Pancur terdapat air seperti kolam yang dimanfaatkan oleh banyak pengunjung untuk berenang atau bermain air dengan sensasi menyegarkan.

Aktivitas berenang di gua terasa berbeda. Pasalnya dinding gua terbentuk dari batu, berbeda dengan berendam di kolam renang buatan. Terasa lebih segar dan dingin.

Foto: gomaps/Yan Raditya

Lokasi dan Harga Tiket
Goa Pancur ini terletak di Kota Pati, Kecamatan Kayen, tepatnya di Desa Jimbaran. Rutenya dari pusat kota Pati ke arah Kayen dengan jarak tempuh sekitar 19  kilometer. Setelah itu, sampai di depan SMA Negeri 1 Kayen belok kiri. Dari situ masuk ke lokasi sekitar 3,3 kilometer. Harga tiket masuk berbeda-beda untuk motor dan mobil. Untuk motor adalah Rp3.000 dan mobil Rp6.000.

Penginapan di Pusat Kota
Jika kamu datang dari luar Pati, silakan bermalam di Hotel Safin Pati. Berada di pusat kota, tepatnya di Jalan Pangeran Diponegoro, No.229, Pati, Jawa Tengah. Kamu bisa memesan kamar dengan harga sekitar Rp385.480 - Rp1.283.400 per malam. Fasilitasnya mencakup valet parking, free wi-fi di semua ruangan, fitness center, swimming pool [outdoor], bbq facilities, luggage storage, dan parkiran gratis. Jarak tempuh hotel ke lokasi Goa Pancur sekitar 22 km. Untuk narahubung, bisa melalui nomor telepon (0295) 4101888.