Journey Coffee and Records hadir di tengah-tengah Yogyakarta sebagai jujugan yang asyik untuk dikunjungi. Terlebih bagi Teman Brisik pecinta kopi dan musik. Selain menjadi tempat nongkrong dan ngopi, di sini pengunjung juga akan mendapati berbagai koleksi fisik dari hasil karya para musisi. Nah sebelum menyambangi tempat ini, ada baiknya simak dulu ulasannya.
Tempat Ngopi Asyik
Foto: instagram/@journeycoffeeandrecords
Dari depan, bangunan kafe ini tampak minimalis. Terdiri dari tiga lantai, Journey Coffee and Records berada satu area dengan distro SCH Clothing. Lokasinya mudah ditemukan dan berada di kawasan ramai daerah Mrican. Tepatnya beralamat di Jalan Komp. Colombo No.37, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Jika berangkat dari pusat kota Yogyakarta, bisa arahkan kemudi melewati rute Jalan Jend. Sudirman – Jalan Cik Di Tiro – Jalan Colombo – Jalan Garuda – Jalan Komp. Colombo.
Foto: instagram/@masakjajan
Sesampainya di sini, bisa pilih spot duduk baik di lantai 1, selasar lantai 2, atau area rooftop. Lantai 1 merupakan area main bar dengan jam operasional mulai pukul 14.00 hingga 21.00 WIB. Cukup nyaman dengan area indoor yang menyenangkan. Sementara lantai 2 terdapat area selasar yang cocok untuk nongkrong sambil menyaksikan ramainya kendaraan berlalu lalang.
Foto: instagram/@journeycoffeeandrecords
Yang menjadi daya tarik utama di sini adalah area rooftop-nya. Meski memiliki tempat yang tak begitu luas, di area ini terdapat beberapa spot yang mampu membuat pengunjung betah. Tempatnya unik dengan beberapa dinding unfinished atau masih berupa polesan semen. Didominasi warna abu dan putih, nuansa industrial-minimalis cukup kentara. Beberapa meja dan kursi tersebar di area lengkap dengan hiasan berupa tanaman hijau, bougenvil, dan kaktus di beberapa sisi.
Foto: instagram/@journeycoffeeandrecords
Bisa menampung sekitar 30 orang, space rooftop memiliki area semi-outdoor, hidden spot, dan meeting room. Meeting room dilengkapi dengan meja kerja yang nyaman, colokan listrik, dan AC dengan kapasitas sekitar 10 orang. Dengan konsep homie ambience, pengunjung akan mendapat jaminan diskusi atau bekerja dengan nyaman tanpa gangguan.
Asyiknya, kini pengunjung tak perlu ribet pesan minuman dan makanan di main bar lantai 1, karena kini di rooftop pun tersedia service bar. Jadi, pengunjung bisa mendapatkan pelayanan kapanpun. Jika area main bar mulai beroperasi pada siang hari, maka jam operasional untuk area rooftop yaitu mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Catat, ya!
Surga Penikmat Musik
Foto: instagram/@journeycoffeeandrecords
Nah bagi penikmat musik, kafe ini tepat bagi kalian untuk menghabiskan waktu sekaligus mencari hiburan. Di spot records, akan menemukan hasil karya musisi lokal dan internasional berupa kaset, CD, dan vynil (piringan hitam).
Berbagai jenis musik alternatif di Yogyakarta maupun Indonesia juga bisa ditemukan di sini. Bagi yang ingin mensupport karya musisi favorit, bisa membeli karya mereka di Journey Records ya. Oh iya, merchandise seperti kaos band pun bisa dipinang untuk menambah koleksi kalian.
Foto: instagram/@journeycoffeeandrecords
Selain menjual karya fisik para musisi, pengelola kafe seringkali mengadakan event Journey Talks dan pertunjukan musik dengan tajuk Laidback Journey. Laidback Jouney merupakan event bulanan yang kerap mendatangkan musisi indie Yogyakarta sebagai bintang tamunya. Sedangkan Journey Talks merupakan event bercakap dan sharing yang menampilkan narasumber dengan bahasan tak jauh-jauh dari literasi, seni, dan musik. Event yang diadakan pun selalu disambut dengan antusias oleh peminat dan berbagai komunitas seni atau musik. Tertarik untuk mengikutinya?
Menu Kafe
Foto: instagram/@gembulfoodie
Yang menjadi menu andalan di sini tentu saja adalah kopinya. Uniknya, nama-nama kopi yang digunakan merupakan judul lagu dari beberapa band internasional. Misalnya Friday I’m in Love. Minuman ini merupakan es kopi susu dengan butterscotch di dalamnya. Menjadi menu best seller, nama Friday I’m in Love merupakan judul lagu dari band besar The Cure.
Selain itu ada Sunday Morning yang merupakan perpaduan dari kopi, susu, dan pisang. Nama kopi tersebut diambil dari lagu band underrated New York yakni Velvet Underground. Beragam menu kopi lainnya juga patut dicoba seperti Teenage Riot (es kopi peppermint), Coffee and TV (cappuccino), dan Hybrid Moments (es kopi susu basic).
Foto: instagram/@kulineryogya
Tenang saja bagi yang kurang bersahabat dengan kopi, karena ada menu non-coffee yang bisa kalian pesan. Nama-nama menunya juga menggunakan judul lagu seperti Buena Vista Social Club yang merupakan markisa squash dan Holiday in The Sun alias soda lemon squash. Harga minuman yang ditawarkan mulai Rp18.000 hingga Rp26.000.
Sebagai teman ngopi, menu rice bowl atau snack pantang untuk dilewatkan. Untuk menu rice bowl, bisa coba varian rendang, chicken blackpepper, dan chicken teriyaki yang dibanderol dengan harga mulai Rp24.000 hingga Rp28.000. Sementara untuk snack-nya, potato wedges masih jadi andalan. Hanya dipatok dengan harga mulai Rp15.000 saja.
Bagaimana, tertarik untuk ngopi dengan suasana yang berbeda? Selain menawarkan tempat dan kopi yang enak, fasilitas di sini juga dilengkapi dengan parkir yang cukup luas, musholla, dan free WiFi yang kencang.
Nah, agendakan untuk sambangi Journey Coffee and Records yuk! Terlebih bagi kalian penikmat kopi dan musik. Selamat mencoba!