Indonesian Contemporary Art And Design 2021, Sebuah Pameran Karya Seni Bertemakan Publik

Sejak pertama kali di selenggarakan pada tahun 2009, kini Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD), yang berada di bawah naungan Yayasan Design+Art Indonesia telah hadir kembali dengan mengangkat tema "Publik", sebagai sebuah elemen yang tak terpisahkan dari seni rupa.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pameran tahunan yang ke-11 ini, ICAD bukan hanya berlangsung di venue utamanya yaitu grand kemang Jakarta, melainkan juga menjalin kerja sama dengan venue dan merk yang di kuratori oleh #KEMANG12730, di mana dalam perayaannya desain dan seni yang unik di tentukan oleh Jakarta Selatan.

Selain itu, dalam rangka memperkuat pengalaman, ICAD juga memperluas koneksinya melalui kemitraan yang dinamis dengan lembaga budaya lokal dan internasional, pers, serta berbagai bisnis yang berkaitan dengan gaya hidup.

Pameran Kolaborasi Pertama Antara Disiplin Ilmu Lainnya

Foto: brisik.id/Bayu Setiawan

Hingga saat ini, Indonesian Contemporary Art and Design telah berhasil di selenggarakan sebanyak 11 kali, mulai dari tahun pertamanya yaitu 2009/2010 dengan tema "Artention", tahun 2011 dengan tema "Eskapologi, tahun 2012 dengan tema "GEN i Us", tahun 2013 dengan tema "Restart", tahun 2014 dengan tema "Ayatana", tahun 2015 dengan tema "Vertical Horizon", tahun 2016 dengan tema "Seven Scenes", tahun 2017 dengan tema "Murni", tahun 2018 dengan tema "Kisah" dan tahun 2019 dengan tema "Faktor X", serta tema "Publik" yang saat ini sedang berlangsung.

Pada setiap tahunnya, tema yang di angkat pada ICAD selalu berganti, dikarenakan terdapat makna yang memang berbeda-beda pada setiap tema tersebut. Meskipun begitu, ICAD tetap di maksudkan untuk menjembatani seni dan desain dengan disiplin ilmu lain mulai dari fashion, film, perhotelan, teknologi, food and beverage, dan masih banyak lagi. Ini juga merupakan pameran pertama dan satu-satunya yang memang menginisiasi kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu tersebut.

Karya Seni Di Ruang Publik

Foto: brisik.id/Bayu Setiawan

Ketika memasuki lokasi pameran, pengunjung nantinya akan langsung di suguhkan beragam karya yang tentunya unik dan menarik untuk di telusuri lebih mendalam. Selain itu, karya juga merupakan hasil kerja sama dengan berbagai seniman baik dari dalam maupun luar negeri. Main artist pada pameran ini, salah satunya seperti, B.J. Habibie, Mark Salvatus, Ridwan Kamil, Goran Despotovski, Jumaldi Alfi, Hestu Setu Legi, Arum Tresnaningtyas, dan masih banyak lagi.

Selain itu, terdapat juga institusi yang melakukan kerja sama, seperti Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI), Asosiasi Desain Produk Industri Indonesia (ADPII), Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), dan Asia Students Package Design Competition (ASPAC).

Dari sekian banyak karya yang tertata pada lokasi pameran, karya yang mungkin cukup menarik yaitu hasil karya yang dibuat oleh Hestu Setu Legi dengan judul "People’s Power" yang bertujuan untuk melancarkan kritiknya pada budaya industri dan modernitas melalui unnatural disaster, people’s power dan 1 Mei. Di mana lewat karyanya, Hestu mengkomunikasikan bahwa kita hari ini adalah konsumer yang beriman pada industri dan modernitas. Selain itu, masih banyak lagi karya lainnya yang tentunya sayang untuk di lewatkan. 

Selain melihat karya seniman, masih banyak kegiatan lainnya yang dapat pengunjung lakukan, mulai dari berswafoto, menonton tayangan, menuliskan cerita yang dapat di tempelkan pada salah satu spot, dan ada juga pameran virtual.

Lokasi Pameran

Foto: brisik.id/Bayu Setiawan

Untuk dapat berkunjung ke pameran secara langsung, Teman Brisik diharuskan melakukan registrasi terlebih dahulu melalui website resmi ICAD di arturaicad.com dengan melakukan pengisian form, mulai dari nama hingga tanggal beserta waktu kunjungan, yang bertujuan untuk membatasi pengunjung hingga 100 orang per 2 jam dalam rangka mengikuti protokol kesehatan. 

Setelah melakukan proses pendaftaran, selanjutnya akan di kirimkan email konfirmasi yang nantinya akan di tunjukkan kepada petugas yang berada di lokasi. Teman Brisik dapat berkunjung secara individu maupun dengan grup besar yang berjumlah 10 orang atau lebih, namun di haruskan menghubungi email penyelenggara di [email protected].

Lokasi venue pameran berada di Grand Kemang Jakarta, Teman Brisik yang akan berkunjung menggunakan kendaraan pribadi dapat melalui Jalan Prapanca Raya, kemudian tidak jauh dari hotel Prapanca berbelok ke arah kiri menuju Jalan Kemang Raya, lokasi berada di sebelah kanan jalan.

Untuk yang menaiki kendaraan umum dapat menggunakan transjakarta dengan rute Blok M platform 2 - Ragunan Via Kemang dengan nomor 6N, selanjutnya turun di halte Taman Kemang, lokasi berada di seberang halte. Lebih lengkapnya untuk info pameran dapat kunjungi instagramnya di @icadartura.