Gemericik Air Menenangkan di Curug Cikumpai Banten

Menghirup udara segar dan mendengarkan gemericik air bisa menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran dari penatnya pekerjaan, tugas kuliah yang menumpuk, atau dari hiruk pikuk suasana perkotaan. Menikmati segala hal yang alam berikan seperti sebuah terapi bagi Teman Brisik yang sedang membutuhkan istirahat atau menjauh sejenak dari kesibukan dan keramaian.

Jangan berpikir untuk traveling ke tempat wisata jauh dulu, tempat wisata yang ada di daerah kamu juga sebenarnya banyak yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan kamu sekarang. Malah, jadi lebih dekat dan tidak harus mengeluarkan budget yang lebih besar untuk transportasi dan akomodasi.

Untuk Teman Brisik yang ada di Banten dan daerah-daerah tetangganya, berwisata ke Curug Cikumpai bisa menjadi wisata yang murah meriah dan sehat. Tempat ini adalah air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 60 meter. Walaupun, memang belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah, tetapi malah membuat curugnya jadi lebih bersih, jernih, dan kealamiannya tetap terjaga.

Foto: instagram/@infolebakbanten

Tidak banyak sampah yang berserakan di sini. Tidak banyak juga bangunan-bangunan semi permanen yang menghalangi pemandangan dan membuat lingkungan curug menjadi lebih sempit dan sesak. Kamu jadi lebih leluasa untuk mengeksplorasi area curug, seperti bermain di kucuran air curug atau di aliran sungai yang dipenuhi bebatuan granit.

Lingkungan alam di Curug Cikumpai ini teduh dan sejuk. Pohon-pohon bambu tumbuh dengan subur disekitarnya. Mereka terlihat seperti deretan tiang janur yang menaungi sebagian aliran sungai. Kalau ada hembusan angin, gesekan daun dan batang bambu jadi menambah suasana lebih tenang dan damai.

Aliran air yang keluar dari sela-sela perbukitan jernih dan dingin. Di bawahnya ada sebuah kolam kecil yang bisa kamu gunakan untuk mandi, membasuh kaki dan tangan, atau hanya untuk bermain-main air saja. Dijamin betah berlama-lama menikmati suasana Curug Cikumpai yang asri. Kalau kamu penasaran dengan keindahan apa lagi di sini, kamu bisa melihat foto dan videonya di akun instagram @curug_cikumpai dan Fanpage Facebooknya Curug Cikumpay.

Foto: gomaps/HAN IS MY NAME 4739

Lokasi Curug Cikumpai berada di Kampung Kumpay, Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Warga Banten, terutama warga Lebak biasanya menggunakan kendaraan pribadi, baik motor ataupun mobil untuk menuju curug ini. Malah, tidak jarang para komunitas sepeda datang dengan mengayuh sepedanya.

Mereka kemudian memarkirkan kendaraannya di depan kantor Desa Maraya. Tiket parkir motor dan mobil sekitar Rp5.000 dan Rp10.000. Dari kantor ini, kamu harus berjalan sekitar 300 meter lagi. Selama berjalan kaki atau hiking, kamu akan melewati hamparan pesawahan dan perkampungan warga yang tertata rapi dengan model rumah panggung. Jarang-jarang kan kamu bisa menikmati suasana pedesaan seperti ini.

Foto: gomaps/Ruslan 89

Untuk kamu yang berada di luar Banten, bisa menggunakan KRL dari Jakarta dan berhenti di Stasiun Kereta Api Rangkasbitung. Dari stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat saja tiket KRL-nya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp8.000. Dari stasiun terdekatnya pasti lebih murah lagi.

Dari stasiun, jarak ke Curug Cikumpai sekitar 44  kilometer lagi, atau 1,5 jam perjalanan. Sayangnya, angkot daerah Rangkasbitung tidak terlalu banyak jurusannya, jadi lebih baik kamu menyewa angkot atau motor di sekitar stasiun. Harga sewa motor sekitar Rp60.000 selama 24 jam, dan untuk angkot biayanya beragam, tergantung sopirnya.

Masih ingin mengekplorasi kabupaten Lebak? Hanya sehari di daerah yang sudah ada semenjak zaman Belanda ini memang masih kurang. Kamu bisa menginap di Rahaya Resto dan Resort yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Alun-alun Rangkasbitung. Alamatnya di Jalan Raya Leuwidamar, Aweh, kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten. Jika dilihat di aplikasi booking hotel, tarif menginapnya mulai dari Rp490.000.

Foto: instagram/@ika_hi

Enaknya menginap di sini, kamu bisa sekaligus kulineran. Makanan khas Kabupaten Lebak yang terkenal adalah Angeun Lada, yaitu sayur yang dicampur dengan daging kerbau atau sapi yang diracik dengan bumbu-bumbu khas Sunda. Aromanya sangat khas dengan ditambahkan Daun Walang. Daun ini mempunyai aroma kuat seperti serangga walang sangit yang banyak ditemukan di daerah selatan Banten.