Budaya & Gaya Hidup 26 November 2021
Foto: brisik.id/evi oktaviani
Teman Brisik sudah pastinya tak asing dengan peribasa satu ini, bukan! Peribahasa yang berbunyi 'dunia tak selebar daun kelor', memiliki makna bahwa dunia yang kita tempati ini tak sesempit seperti halnya daun Kelor. Makna dari daun kelor sebenarnya menyimpan sepotong nasihat supaya kita yang tengah berjuang tidak mudah putus asa dalam menghadapi suatu keadaan.
Sekilas Tentang Tanaman Kelor
Usut punya usut, jika Teman Brisik mempelajari tanaman kelor sangatlah menarik. Pasalnya, tanaman Kelor yang sering dijumpai di sekitar rumah ini mempunyai nama ilmiah lain selain Moringa oleifera. Hayo apa itu? Ya, nama ilmiah yang dimaksud adalah limaran, kalor, moringa, shum ngay, ma-rum, malunggay, ben-oil (minyak yang dapat diekstrak dari bijinya) hingga drumstick (berdasarkan bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping).
Foto: brisik.id/evi oktaviani
Sekedar mengenal namanya saja tak cukup, bukan? Adapun ciri-ciri tanamam kelor yang mungkin biasa kamu temui, seperti berbentuk lurus tinggi berkisar 5 hingga 11 meter dengan batang daun dan daun relatif kecil. Nah, untuk daun kelor sendiri berbentuk lonjong layaknya telur ayam. Namun, tidak lebih besar dari luas jari orang dewasa. Walau begitu, tanaman ini termasuk dalam kategori majemuk, saling berseling, berjumlah ganjil, daunnya kuat dan keras, warna kelor usia muda akan tampak lebih hijau dibandingkan daun kelor usia tua. Menariknya, tanaman ini bisa hidup dimana saja (asal di wilayah tropis) meski kondisi cuaca sedang tidak mendukung.
Dijuluki Sebagai Tanaman Ajaib
Bila ditelusuri lebih lanjut, tanaman kelor tidak hanya terkenal akan peribahasa. Tetapi juga menyimpan sejuta manfaat bagi penggunanya. Hal tersebut dapat diketahui dari nutrisi yang dikandung tanaman kelor itu sendiri, berupa vitamin C 7 kali lipat bila dibandingkan dengan buah jeruk, vitamin A 4 kali lipat lebih besar dibandingkan wortel, kalsiumnya 4 kali lipat dari susu, potasiumnya 3 kali lipat dari pisang dan zat besinya 3 lipat dari sayuran bayam. Tak heran, jika sebagian besar masyarakat menjulukinya sebagai tanaman ajaib (tanaman yang kaya akan manfaat).
Peluntur Ilmu Kejawen
Dari sekian kandungan nutrisi yang ada pada tanaman kelor, sebagian besar masyarakat Kabupaten Tulungagung percaya bahwa tanaman Kelor merupakan salah satu tanaman yang mampu melunturkan ilmu kejawen (hitam). Lantas, benarkah demikian? Untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini ya.
Foto: brisik.id/evi oktaviani
Menurut salah satu warga dari Desa Gilang, Kabupaten Ngunut, Tulungagung. Tindakan tersebut tergantung pada niat masing-masing orang, jika memang ingin melunturkan ilmu kejawen (hitam), maka ketika orang tersebut menggunakan tanaman kelor dipastikan akan luntur sebagaimana dengan niatnya. Mengingat jika ilmu kejawen yang dimiliki pasti terdapat tingkatan yang berbeda-beda dan ada masa aktifnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah, hanya memukulkan setangkai daun kelor pada tubuh seseorang atau juga bisa merebuh dan meminum air rebusan daun Kelor.
Sebaliknya, jika hanya untuk media pengobatan saja, maka reaksinya hanyalah sebagai detok (menetralisir tubuh orang tersebut untuk mengeluarkan racun-racun yang ada di dalamnya). Misal saja, seperti meredakan nyerinya haid, menghilangkan penyakit keputihan, sakit kepala, bisa melawan kanker, mengatasi diabetes, mencegah peradangan tubuh, mengurangi kolesterol, mengobati cacingan dan membantu pencernaan. Di samping itu, menambah imun, menurunkan berat badan, memperbaiki kinerja ginjal, mengobati pembengkakan, menyembuhkan radang gusi dan sakit gigi, mengatasi insomnia, merangsang pertumbuhan rambut, menyehatkan kulit, mengobati jerawat hingga meningkatkan produksi ASI.
Itulah pembahasan seputar daun kelor yang sampai sekarang dipercaya sebagai alat untuk melunturkan ilmu kejawen. Lantas, bagaimana dengan pendapat kamu?
Tags : brisik.id tulungagung budaya & gaya hidup kepercayaan masyarakat daun moringa daun kelor ilmu kejawen tanaman lokal
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
-
Tulungagung {[{followers}]} Followers
Katanya bila gadis perawan memakan jantung pisang nanti mukanya menjadi hijau dan terlihat jelek ketika bertemu orang.
28 Nov 2021
Dibangun pada tahun Saka 820 atau sekitar 898 Masehi.
27 Nov 2021
Sudah eksis sejak tahun 1974.
26 Nov 2021
Coffeeshop ini menawarkan tempat dengan outdoor cukup luas dan menu camilan dengan warna roti berwarna hitam.
20 Juni 2021
Berlibur dan rekreasi berkelas di klub janapada di pinggiran Jakarta.
25 April 2021
Beberapa pohon yang tumbuh di area outdoor membuat suasananya semakin asri.
18 Maret 2021
Merasakan nikmat dan renyahnya penganan khas Blitar.
19 November 2021
Sajian donut lezat dikemas dalam wadah cup cantik.
28 November 2021
Tempat bermain hewan peliharaan yang lengkap.
28 November 2021
Tidur nyaman, dengan prokes dan fasilitas lengkap.
28 November 2021
Keindahan view pesawahan dari balik kedai mungil.
28 November 2021
Dekat dengan pasar tekstil Tanah Abang, mal perbelanjaan, dan hiburan malam yang trendi.
28 November 2021