Travel 27 November 2021
Foto: instagram/@___.lailaa
Setiap kota menyimpan berbagai sejarah dan mempunyai cerita masing-masing dari kisah masa lampau. Tulungagung, sebuah kota dari Jawa Timur, juga kental dengan aroma masa lampau. Bentuk-bentuk peninggalan sejarah banyak ditinggalkan dalam wujud candi. Nah kali ini kita akan bahas candi yang tidak hanya mempunyai daya tarik sejarah, tetapi juga areanya yang sangat sejuk.
Sejarah Candi Penampihan
Candi ini bernama Candi Penampihan, dibangun pada tahun Saka 820 atau sekitar 898 Masehi. Konon Candi Penampihan berawal dari kisah salah satu orang besar dari Ponorogo yang mempunyai niat melamar Dewi Kilisuci, seorang putri dari Kerajaan Kediri. Di tengah perjalanan, dia meminta suruhannya untuk pergi terlebih dahulu ke Kerajaan Kediri untuk menyampaikan maksud kedatangan. Singkat cerita, utusannya ini kembali dan membawa berita buruk berupa penolakan dari sang putri. Pria ini lantas sedih dan memutuskan untuk tidak kembali ke Ponorogo, kemudian memilih mendirikan candi untuk menghabiskan sisa hidupnya di sana.
Foto: instagram/@letsgetl0st__
Dari cerita inilah, candi ini diberi nama 'penampikan' yang berasal dari kata tampik atau penolakan. Namun, lama kelamaan candi ini berganti nama menjadi 'penampihan'. Di sisi lain, ternyata Candi Penampihan juga dikenal dengan nama Candi Asmarabangun, karena masyarakat yang mengaitkan pembangunan candi dengan orang yang sedang dilanda asmara.
Deskripsi Singkat
Candi ini memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan yang memiliki tiga tahapan untuk memuja Dewa Siwa. Ketika kamu memasuki area candi, akan menemukan beberapa arca seperti Arca Siwa dan juga Dwarapala. Beberapa arca ini sebagian ada yang rusak dan ada yang sudah diamankan untuk menghindari perilaku tidak bertanggungjawab dari manusia. Selain arca, terdapat pula prasasti yang ditulis menggunakan huruf pallawa dan dipahat dari batuan andesit dan lempengan tembaga.
Foto: instagram/@loneranger181
Untuk prasasti yang dipahat dengan Batu Andesit ini dikeluarkan oleh Rakai Watukara pada tahun 820 Saka dan diberi nama Prasasti Tinulat. Prasasti ini mengisahkan mengenai nama-nama Raja Balitung, seseorang bernama Mahesa Lalatan, seorang putri dari Kerajaan Kediri yang Bernama Putri Kilisuci, dan menjelaskan tentang Catur Asrama mengenai sistem sosial masyarakat yang terjadi pada masa tersebut. Selain itu, dalam Prasasti Tinulat juga memuat kalimat tentang wilis yang diartikan sebagai kawasan yang hijau dan subur.
Kemudian, prasasti yang dipahat dengan lempengan tembaga bernama Prasasti Sarwadharma yang berisi petunjuk bahwa lokasi Candi Penampihan ada hubungannya dengan tokoh Kertanegara. Prasasti ini juga menjelaskan tentang pembagian klasifikasi masyarakat dari agama hindu yakni Brahmana, Satria, Waisya, dan Sudra.
Lanjut di candi kecil sebelah utara terdapat relief hewan-hewan mulai dari burung, kera, ular, ayam hutan, babi hutan, dan juga harimau. Terdapat pula relief tentang tiga ekor gajak yang digunakan membajak sawah yang menandakan bahwa lokasi sekitar Candi Penampihan tergolong kawasan agraris dari beribu-ribu tahun yang lalu. Untuk relief-relief ini Teman Brisik tidak bisa menemukannya karena sudah diamankan di Museum Trowulan Mojokerto.
Foto: instagram/@yubusat05
Di dalam kompleks Candi Penampihan terdapat dua kolam kecil bernama Samudera Mantana. Dua kolam ini konon katanya mempunyai keterkaitan dengan keadaan air di Pulau Jawa bagian utara dan juga selatan. Bisa diartikan jika kolam tersebut sedang kering maka keadaan air di bawah tengah dilanda kekeringan, sedangkan jika kolam tersebut penuh maka keadaan di bawah sedang banyak air atau bisa banjir.
Wisata Sejarah Sambil Menikmati Udara Sejuk Perkebunan
Rekomendasi wisata sejarah dengan area sejuk sudah pasti berada di Candi Penampihan. Areanya sangat nyaman, wilayah alamnya masih asri dan udaranya sangat segar. ADa perkebunan teh di sekitar area Candi Penampihan, sudah bisa dipastikan kamu akan merasakan sensasi kesegaran tiada habis, mulai dari awal perjalanan hingga sesudah sampai di lokasi Candi Penampihan.
Foto: instagram/@yubusat05
Harga Tiket & Jam Operasional
Harga tiket wisata sejarah ini sangatlah bersahabat, yakni Rp5.000 per orang. Untuk jam operasional bisa berkunjung setiap hari mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB.
Alamat & Rute Perjalanan
Alamat Candi Penampihan berada di Dusun Turi, Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Untuk rutenya jika dari Taman Aloon-aloon Tulungagung langsung menuju ke arah Pabrik Gula Mojopanggung. Sesampainya di sana, lurus ke arah barat sampai menemukan lampu merah. Pilih belok kanan, kemudian lurus sampai menemukan Pondok Pesantren Al-bahjah Tulungagung di seberang kiri Setelah menemukan pondok itu, pilihlah belok kiri kemudian lurus menuju Puskesmas Pembantu Desa Geger dan lurus kembali kira-kira sekitar 7,6 km. Perjalanan selanjutnya akan ditemani oleh rindangnya kawasan hijau perkebunan di sepanjang perjalanan hingga kamu menemukan Candi Penampihan.
Info Penginapan
Info penginapan terdekat ada di Swaloh Resort & Spa dengan harga per malam Rp350.000. Fasilitasnya mencakup spa, sarapan gratis, wifi, dan tempat parkir yang luas. Jarak Candi Penampihan dengan penginapan sejauh 20,6 km atau bisa kamu tempuh selama kurang lebih 45 menit melalui rute tercepat Jalan Raya Pagerwojo
Selain memiliki beberapa fasilitas keren, penginapan ini juga dekat dengan destinasi wisata di sekitarnya seperti Waduk Wonorejo dan Ranugumbolo Tulungaggung. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi (0355) 335500 atau melalui akun instagram @swalohresort.
Tags : brisik.id brisik tulungagung sejarah candi penampihan wisata
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Seorang laki-laki yang menyukai kuliner, travelling, dan liverpool
Tulungagung {[{followers}]} Followers
Kolam alami dengan pemandangan elok memanjakan mata di pinggiran Sungai Lahar.
27 Jan 2022
Jenis anggur yang unik lantaran tumbuh di seluruh batang pohon.
02 Agustus 2021
Cafe dengan konsep minimalis yang memanfaatkan barang bekas bisa di recycle.
28 Maret 2021
Tidur nyaman dengan penginapan bergaya Jawa.
14 November 2021
A'la pedesaan dengan suasana tempat makan yang adem.
19 Januari 2022
Pameran seni yang ada di Bintaro ini terbuka untuk umum secara gratis dan tema yang di pameran juga akan berubah setiap 6 bulan.
02 Agustus 2021
Nongkrong asyik di kafe dengan minuman dan menu yang unik .
28 Januari 2022
Airnya dingin banget tidak disarankan untuk mandi.
27 Januari 2022
Seiring berjalannya waktu, keberadaan dam sekaligus dijadikan sebuah tempat wisata gratis.
27 Januari 2022
Mencoba bersantap di warung makan dengan nama dan menu yang unik.
27 Januari 2022
Penggunaan warna putih dan biru yang dominan seperti konsep di Santorini.
27 Januari 2022