News 26 Januari 2022
Foto: brisik.id/Ripase
Teman Brisik mungkin ada yang menyukai seni dalam diam dan belum percaya diri untuk menunjukkan hasil karya kepada semua orang. Hal tersebut wajar karena semua kegiatan membutuhkan proses yang panjang. Bahkan seniman hebat sekalipun memulai segala halnya dari nol. Dalam seni sendiri, bakat bisa diasah apabila ada kemauan dan keyakinan, meskipun Teman Brisik tidak lahir dari keluarga yang memiliki bakat seni.
Sempurna atau tidak memang sangat subjektif. Tergantung siapa yang melihat, menilai dan tergantung pengalaman yang pernah dilaluinya. Salah satu seniman bernama Miftah Rizaq memberikan konsep kekurangan karya sebagai konsep dan penerimaan. Konsep Wabi-Sabi sendiri menganggap ketidaksempurnaan merupakan sebuah bagian dari hidup yang tidak seharusnya disangkal. Pameran dengan konsep tidak biasa ini akan berlangsung dari tanggal 11 Januari - 11 Maret 2022 di Artspace Artotel Yogyakarta, Jl. Kaliurang No 5, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Foto: brisik.id/Ripase
Seniman Miftah Rizaq
Miftah Rizaq adalah salah satu seniman yang aktif berkesenian di Jogja. Pameran tunggalnya kali ini dibuka pada 11 Januari yang lalu. Karya yang ditampilkan berjumlah 15 yang terdiri dari lukisan dan 1 buah gitar lukis. Konsep Wabi-Sabi sendiri menurutnya merupakan pandangan spiritual yang mana sebuah karya yang tidak sempurna bisa dimaknai secara mendalam dan keindahan dari sebuah proses.
Miftah juga mengambil sebuah kalimat dari Andrew Juniper "Jika suatu objek atau ekspresi dapat menimbulkan rasa kemurungan yang tenteram dan keinginan spiritual yang kuat di dalam diri kita, maka objek itu bisa dikatakan sebagai Wabi-Sabi." Wabi-Sabi juga dimaknai sebagai sebuah rasa damai atas perubahan alami kehidupan dengan tidak ada yang kekal. Intinya lebih mengutamakan rasa syukur dibandingkan menginginkan hal baru.
Lukisan Abstrak dan Dominasi Hijau
Marka kuas yang tegas dan tidak beraturan kerap terlihat dalam karya milik Miftah ini. Terdiri dari berbagai ukuran kanvas mulai dari ukuran kecil hingga besar memenuhi ruang pameran yang bergabung dengan lobi hotel tersebut.
Foto: brisik.id/Ripase
Karya yang cukup besar yang memenuhi hampir satu dinding panel berjudul "Kabar," ukurannya sendiri yaitu 250 x 185 cm dibuat tahun 2021. Sebuah kanvas dengan warna kuning dan merah mendominasi bagian sudut atas dan bawah. Sebuah objek berbentuk persegi berwarna putih tampak menjadi main interest pada karya. Pada bagian kanvas yang berwarna merah, tampak seniman menjadikan kanvasnya sebagai palet dan mencampurnya secara langsung.
Foto: brisik.id/Ripase
Karya pada sudut kanan ruang pameran terdapat karya berjajar dengan warna hampir senada juga menarik untuk dibahas. Penggunaan warna dengan komposisi yang berbeda, bagian warna hitam yang tampak kontras mencuri perhatian pengunjung, apalagi dengan judul karya yang berbeda. Karya ini sendiri memiliki ukuran 60 x 50 cm.
Artotel Jogja
Artotel merupakan sebuah hotel dengan ciri khas gedung berwarna hitam namun penuh warna pada bagian interiornya. Berbagai mural dan interior yang menarik menjadi hal yang tidak akan ditemukan pada hotel lain. Selain itu, pada lobi hotel terdapat perosotan berwarna emas yang bisa pengunjung coba. Hotel ini cukup aktif dan memberi ruang untuk seniman Jogja memamerkan hasil karya terbaik mereka.
Foto: brisik.id/Ripase
Hotel ini memiliki tarif Rp350.000/malam dengan berbagai jenis kamar yang bisa dipilih. Terdapat fasilitas tempat parkir, ruang pameran, kamar, kolam renang, restoran, artspace dan lift. Lokasinya yang berada di Jalan Kaliurang menjadikannya laris wisatawan yang hendak keliling Jogja dan melihat megahnya Gunung Merapi. Untuk reservasi dan informasi bisa cek Instagram @artoteljogja.
Tags : budaya seni pameran pameranwabisabi miftahriziq pameranseni jogja brisik.id artotelartspace artoteljogja
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Yogyakarta {[{followers}]} Followers
Melihat pameran seni dengan tema ketidaksempurnaan di galeri yang berada di hotel.
26 Jan 2022
Pameran tunggal dalam layar hitam putih.
26 Jan 2022
Mengunjungi pameran seni yang menggunakan media barang tidak terpakai.
26 Jan 2022
Menikmati keindahan goa prasejarah!
26 Oktober 2021
Menyajikan dua keindahan alam sekaligus berupa pantai dan air terjun.
07 Februari 2021
Ki Ageng Pengging memiliki nama asli Ki Kebo Kenongo atau Raden Kebo Kenongo.
09 Maret 2021
Liburan di Lombok dalam penginapan dekat dengan pantai.
26 Desember 2021
Tempat ini cocok sebagai tempat makan bersama keluarga.
12 April 2021
Airnya dingin banget tidak disarankan untuk mandi.
27 Januari 2022
Seiring berjalannya waktu, keberadaan dam sekaligus dijadikan sebuah tempat wisata gratis.
27 Januari 2022
Mencoba bersantap di warung makan dengan nama dan menu yang unik.
27 Januari 2022
Penggunaan warna putih dan biru yang dominan seperti konsep di Santorini.
27 Januari 2022
Kolam alami dengan pemandangan elok memanjakan mata di pinggiran Sungai Lahar.
27 Januari 2022