News 14 Oktober 2021
Foto: Instagram.com/backpackerlugu
Wisata Bromo kembali ditutup setelah sempat dibuka beberapa waktu lalu. Mulai tanggal 05 Oktober 2021 kemarin, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengeluarkan edaran resmi terkait informasi penutupan wisata ini. Empat kabupaten penyangga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berada pada kawasan PPKM level 3. Keputusan ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Level 4, 3, 2, dan 1 sebagai salah satu cara penanggulangan virus Covid-19.
Foto: Instagram.com/bbtnbromotenggersemeru
Sempat Di Buka Sebelum Di Tutup
Sebelumnya, wisata Bromo pernah ditutup sementara pada tanggal 3-20 Juli 2021. Kemudian kabar menggembirakan untuk masyarakat ketika wisata ini kembali dibuka pada tanggal 06 September 2021 lalu. Saat itu, pembukaan wisata juga dilakukan dengan ketentuan tertentu. Setiap spot yang ada di kawasan Bromo dibatasi jumlah pengunjungnya setiap hari. Saat itu, hanya ada 5 spot Bromo yang dibuka yaitu View Point Penanjakan (222 orang), Bukit Kedaluh (107 orang), Bukit Cinta (31 orang), Mentigen (55 orang), dan Savana Teletubbies (319 orang).
Meskipun hanya dibuka dalam waktu yang singkat, rupanya antusiasme pengunjung Bromo masih sama seperti dulu. Pastinya masyarakat sangat membutuhkan tempat untuk beristirahat dari kejenuhan yang selama ini ditemuinya selama masa pandemi.
Kabar penutupan kawasan wisata Bromo ini sudah tersebar di media sosial Badan Nasional Bromo Tengger Semeru. Untuk batas waktu penutupan sementara ini juga masih belum pasti, berdasarkan informasi resmi akan diinformasikan lebih lanjut sesuai perkembangan keadaan PPKM di 4 kabupaten penyangga kawasan Bromo (Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Lumajang).
Foto: Instagram.com/ojekgunung
Dampak Negatif Terhadap Warga Sekitar
Tentunya ini menjadi kabar kurang baik juga bagi para pencari nafkah di sekitar Bromo. Salah satunya adalah ojek jeep mengitari wisata ini. Keseharian sopir jeep yang biasanya bertugas mengantar pengunjung, pasti akan berubah total dengan adanya penutupan sementara kembali wisata ini.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Novita Kusuma Wardani, mengajak masyarakat untuk fokus pada program vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Ia juga menambahkan bahwa penutupan wisata ini sebagai salah satu usaha untuk meminimalisir dampak risiko meluasnya Covid-19 bagi pengunjung, petugas, dan masyarakat.
Penutupan tempat wisata ini pasti berdampak pada segala hal. Selain berdampak buruk bagi pekerja harian yang berada di wisata bromo, pastinya juga akan berdampak dengan travel-travel dari penjuru Indonesia yang biasanya membawa pengunjung Bromo sampai di tujuan dengan selamat. Selain itu, penjual-penjual makanan yang biasanya berjualan di kawasan ini juga akan kehilangan penghasilannya. Apalagi, kawasan pendakian di sekitar Bromo seperti Semeru, Ranu Kumbolo, dan lainnya belum dibuka sampai saat ini.
Foto: Google/maps/Mamluatul Faizah
Selain berdampak negatif, pastinya juga diikuti dampak positif. Adanya penutupan sementara ini akan membuat kawasan Bromo beristirahat dari keriuhan pengunjung yang sudah mengunjunginya dari tahunan yang lalu. Berkurangnya polusi udara dari kendaraan bermotor yang dikendarai pengunjung menjadikan Bromo akan tampil lebih sehat saat nanti dibuka kembali.
Harapannya, pengunjung setia wisata Bromo menjaga kesehatannya dan segera melalukan vaksinasi Covid-19 agar nanti saat sudah dibuka kembali kalian bisa langsung berkunjung dan mengobati rindunya. Meskipun kawasan wisata ini ditutup, tetapi tim pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terus melakukan koordinasi sebagai langkah pengembangan pelestarian dan pengembangan lingkungan ini.
Kawasan wisata Bromo Tengger Semeru akan cepat buka jika masyarakat juga bekerja sama untuk menjaga kesehatannya dan menjadikan kasus Covid-19 di empat kabupaten penyangga kawasan ini berkurang.
Tags : covid-19 ppkm tutup semeru bromo
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Malang {[{followers}]} Followers
Kembali ditutup akibat kenaikan level pandemi.
14 Okt 2021
Keefektifan PPKM berujung pada dibukanya kembali Sunday Market.
02 Okt 2021
Sejumlah persyaratan dan protokol kesehatan tetap diberlakukan bagi pengunjung.
24 Sep 2021
Ingkung merupakan salah satu kuliner Jawa Tengah berupa ayam bumbu yang dimasak utuh.
30 Agustus 2021
klenteng ini berdiri sejak tahun 1700.
29 September 2021
Terdiri dari resto, co-working, dan meeting room.
03 Oktober 2021
Cafe ini memiliki arsitektur ruangan industrial kekinian yang menawarkan tempat untuk ngopi cantik sekaligus menikmati karya seni lukisan.
27 Juni 2021
Beberapa wisatawan berkunjung ke sini sengaja untuk menenangkan pikiran.
17 Oktober 2021
Sangat simple namun terlihat asyik mirip seperti coffee shop di Bandung.
17 Oktober 2021
Selain bermalam, Teman Brisik juga bisa melakukan aktivitas lainnya.
17 Oktober 2021