Travel 13 Oktober 2021
Foto: brisik.id/Zahir
Kota Surabaya dikenal sebagai salah satu kota yang kaya akan beragam objek wisata. Sebagai kota metropolitan di pulau Jawa, tentu beragam destinasi di kota ini lebih difokuskan ke wisata urban. Salah satu wisata unggulan di Surabaya adalah ragam kampung wisata.
Surabaya memang cukup kaya akan berbagai kampung wisata dengan keunggulan masing-masing. Salah satu perkampungan yang menjadi destinasi wisata murah meriah adalah Kampung Dolanan Kranggan. Mungkin bagi sebagian orang bahkan masyarakat kota Surabaya sendiri masih cukup asing mendengarnya. Wajar saja, karena kampung ini tergolong cukup baru dibentuk sebagai salah satu destinasi wisata dengan tema pemukiman penduduk. Apa keunikan kampung tersebut? Yuk simak penjelasannya!
Foto: brisik.id/Zahir
Berdiri Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari setahun memang cukup mengubah pola hidup masyarakat luas. Hal ini juga berdampak kepada anak-anak dan mempengaruhi aktivitas mereka. Untuk mengakalinya, Kampung Kranggan menyulap pemukiman penduduk sebagai kampung wisata yang mengedepankan wahana permainan tradisional.
Foto: brisik.id/Zahir
Di area perkampungan yang tidak terlalu besar ini, kamua dapat menemukan berbagai permainan tradisional yang umumnya dimainkan oleh anak-anak sekitar, seperti gobag sodor, ular tangga raksasa, cublak-cublak suweng, slebor-sleboran, enggrang batok, serta berbagai permainan tradisional lainnya. Kehadiran aneka permainan ini cukup menarik mengingat di masa yang serba digital sangat jarang menjumpai kelompok anak kecil memainkan permainan tradisional.
Kampung dengan Desain Unik
Selain banyak anak-anak yang masih memainkan permainan tradisional, ternyata kampung ini juga dihiasi beragam pernak-pernik dan ornamen yang cukup unik sehingga menarik perhatian anak-anak. Salah satunya adalah keberadaan beberapa patung hewan dan dinosaurus yang terbuat dari bahan kardus terpasang di beberapa sudut rumah.
Foto: brisik.id/Zahir
Beberapa tembok di area Kampung Kranggan juga dihiasi oleh mural yang tentu saja masih mengusung konsep dunia anak. Hal ini yang menjadi daya tarik kampung selain tema permainan tradisional yang diusungnya.
Kampung ini umumnya akan sangat ramai ketika sore hari. Banyak anak-anak yang melakukan aktivitas permainan di sepanjang jalanan kampung. Selain itu, jika mengunjungi kampung ini di akhir pekan, biasanya akan ada beberapa warga sekitar yang menjual beragam makanan berupa jajanan tradisional dan berbagai menu makanan lainnya.
Foto: brisik.id/Zahir
Lorong Hijau
Di kampung ini juga terdapat sebuah gang kecil yang dikenal sebagai Lorong Hijau, lokasinya persis di tengah-tengah kampung. Disebut sebagai Lorong Hijau karena di sepanjang kanan-kiri jalan dihiasi berbagai tanaman hijau yang dirawat oleh warga setempat. Sejumlah tanaman hias digantung di tembok gang yang cukup sempit, tetapi memberikan kesan sejuk saat melewatinya.
Foto: brisik.id/Zahir
Lokasi
Mengunjungi Kampung Dolanan Kranggan cukup mudah. Lokasinya berada di Jalan Kranggan V, Kelurahan Bubutan, Kec. Bubutan. Jika datang dari arah Jalan Semarang, lurus saja menuju ke perempatan antara Jalan Tembok Dukuh dan Jalan Kranggan, lalu belok ke arah kiri menuju Jalan Kranggan. Kemudian lurus saja kurang lebih sekitar 500 meter, kamu akan menemukan gang bertuliskan Tembok Gede I. Silakan masuk dan lurus kurang lebih 100 meter, dan akan menemukan Kampung Dolanan Kranggan. Sayangnya, lokasi ini cukup susah untuk menemukan tempat parkir, apalagi bagi pengunjung yang membawa kendaraan, mengingat posisi kampung berada di tengah pemukiman padat penduduk.
Jika memerlukan akomodasi penginapan dapat menggunakan jasa dari OYO 197 Prime Royal Hotel yang berada di Jl. Kranggan No.81-101, Sawahan, Kec. Sawahan. Untuk tarif menginap per malam mulai dari Rp 160.000. Untuk pemesanan dapat melalui aplikasi terkait.
Tags : brisik.id brisik permainan tradisional surabaya travel kranggan kampung dolanan
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Surabaya {[{followers}]} Followers
Menyulap pemukiman penduduk sebagai kampung wisata yang mengedepankan wahana permainan tradisional.
13 Okt 2021
Setelah penurunan kasus covid kini Monumen Kapal Selam siap buka kembali dengan protokol kesehatan.
12 Okt 2021
Diyakini sebagai tempat semedi Raden Patah yang merupakan sultan Demak dan masih memiliki garis keturunan dari Kerajaan Majapahit.
06 Okt 2021
Sejuk segar dan cukup menenangkan.
01 Oktober 2021
Bangunan pasar ini dulunya merupakan sebuah bangunan kuno yang terdapat di daerah pecinan Surabaya dan berbatasan dengan Kampemenstraat yang merupakan kawasan pemukiman Arab
08 Agustus 2021
Desain bangunan bergaya kolonial membuatnya sangat cocok untuk melakukan sesi foto maupun take video.
30 April 2021
Kafe terbaik bagi penggemar matcha dengan rasa otentik,
26 Februari 2021
Tempat ini cocok dijadikan tempat perkemahan dengan nuansa hutan pinus dan keindahan alam Ajibarang.
13 Oktober 2021
Tempat ini menyajikan berbagai macam spot selfie dan ruang untuk bersantai.
13 Oktober 2021
Daya tarik objek wisata ini adalah pemandangan laut lepas dari ketinggian serta bentangan tebing di kanan dan kirinya.
13 Oktober 2021
Kafe menawan yang mengunggulkan keindahan pesona Flores NTT.
13 Oktober 2021
Memiliki ketinggian kurang lebih 220 meter, panorama keindahan air terjun mengalir melewati dinding bebatuan.
13 Oktober 2021