Budaya & Gaya Hidup 05 September 2021
Foto: seleb.tempo.co
Indonesia menyimpan banyak kesenian dan cerita dibaliknya yang belum banyak terekspos dan diketahui oleh masyarakat bahkan masyarakat lokal sekalipun, termasuk salah satunya di Kota Cirebon. Terkenal sebagai Kota yang memiliki Sunan terbanyak, Cirebon ini sebenarnya menyimpan segudang kesenian di samping situs-situs bersejarah seperti Keraton yang lebih dikenal oleh masyarakat baik lokal maupun luar daerah.
Yup, kesenian lukis kaca ini seringkali terlupakan dan bahkan tidak diketahui bahwa berasal dari Kota Cirebon. Konon, menurut sejarah yang berkembang, seni lukis kaca ini tidak hanya sekedar merupakan lukisan belaka, namun banyak dipercaya sebagai medium yang dapat menolak bala, oleh karena itu lukisan kaca ini hampir selalu ada di setiap rumah di Kota Cirebon. (sering kali)
Foto: ayocirebon.com
Lukisan kaca diketahui berkembang dan menjadi kesenian tersohor di Kota Cirebon sejak abad ke-17 Masehi. Dulunya lukisan kaca ini digunakan sebagai media dakwah Islam pada masa pemerintahan Panembahan Ratu Cirebon. Lukisan kaca itu banyak disalurkan dalam rupa Kaligrafi yang terinspirasi dari pengaruh agama Islam. Adapun beberapa yang sering diilustrasikan dalam lukisan adalah gambar Ka'bah, Masjid, dan Ayat-ayat Al'Quran.
Kemudian yang menjadi keunikan lainnya adalah dalam membuat lukisan kaca ini, pengrajin tidak serta merta menggunakan teknik melukis sederhana seperti pada lukisan kanvas atau pada kertas biasa, dengan kata lain pengrajin lukis kaca harus melukis secara terbalik dari belakang kaca. Sehingga ia harus benar-benar jeli dan teliti dalam melukis gambar dengan posisi yang tepat agar bisa dilihat jelas dan indah dari bagian depan. Tentu saja teknik ini belum banyak diketahui oleh orang-orang yang hanya menikmati lukisan kaca dari alakadarnya. (ala kadarnya)
Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
Perkembangan kesenian lukis kaca ini akhirnya mampu menduduki masa kejayaannya pada abad ke-19 sampai abad ke-20 Masehi. Jenis cerita dan tema yang dituangkan dalam lukisan kaca ini juga tidak lagi terbatas pada tema yang berbau islami, melainkan mulai merambah pada aspek penokohan Wayang, beberapa yang paling terkenal adalah tokoh Kresna, Arjuna, Rama, dan Lesmana. Selain itu motif batik juga menjadi tema lainnya sebagaimana Kota Cirebon dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki ciri khas batiknya sendiri, seperti Mega Mendung.
Kini lukis kaca menjadi salah satu kesenian yang juga mulai tergerus jaman, tak jauh berbeda seperti nasib sebagian besar kesenian tradisional lainnya di wilayah Indonesia. Maka dari itu, orang-orang yang masih menggeluti pekerjaan sebagai pengrajin lukis kaca ini sangat jarang ditemukan, sehingga lukis kaca menjadi salah satu kesenian yang memiliki nilai jual tinggi.
Foto: twitter.com/aniringo
Salah satu pengrajin lukis kaca di Cirebon tepatnya di Desa Gegesik Lor, Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yaitu Kusdono Rastika memilih untuk menjadi pelestari kesenian lukis kaca. Diketahui dirinya telah menggeluti bidang ini selama 14 tahun. Sebagai salah satu kesenian yang cukup langka, Kusdono mematok hasil karyanya itu mulai dari 300 ribu hingga 10 juta rupiah tergantung pada kerumitan sketsa lukisan.
Teman Brisik yang sedang berkunjung ke Kota Cirebon, tentu juga tak ada salahnya melihat kesenian lukis kaca di salah satu sanggar seni yaitu Galeri Lukis Kaca yang berlokasi di Keraton Kasepuhan, Cirebon. Selain dapat menemui berbagai seni lukisan kaca yang dipajang di sepanjang dinding, Teman Brisik juga bisa melihat proses pembuatan lukisan kaca secara langsung, serta dapat membeli atau memesan lukisan kaca dengan desain yang bisa di request. Tentu harga yang dibanderol juga akan disesuaikan dengan kerumitan sketsa yang Teman Brisik request ya.
Tags : tradisional seni lukis kaca kesenian cirebon wayang brisik.id
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Cirebon {[{followers}]} Followers
Kedai kopi terasa teduh karena pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar lokasi.
18 Sep 2021
Merasakan Jogja yang sebenarnya.
18 Sep 2021
Penginapan ini memiliki nuansa Jawa dalam bangunannya sehingga memberikan kehangatan dan kenyamanan layaknya di rumah nenek.
16 Sep 2021
Tempat ngopi cukup estetik dan menarik di Bogor.
27 Januari 2021
Porsi burger yang ukurannya lebih besar dibandingkan burger biasanya.
08 Juli 2020
Tak perlu capek-capek di perjalanan dan hemat ongkos perjalanan.
18 September 2021
Gardu pandang yang menawarkan pemandangan pesona alam Kabupaten Kendal.
18 September 2021
Kedai kopi terasa teduh karena pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar lokasi.
18 September 2021
Masjid Besar Hizbullah didirikan pada 1907 di atas tanah wakaf milik KH Maksum.
18 September 2021
Merasakan Jogja yang sebenarnya.
18 September 2021