Djujor, Tradisi Budaya Pernikahan Adat Lampung yang Jarang Diketahui

Budaya & Gaya Hidup 06 September 2021

Foto: Instagram.com/potretlampung

Lampung merupakan sebuah provinsi yang terletak di bagian paling selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Provinsi yang beribukota di Bandar Lampung ini memiliki penduduk sebanyak 9.007.848 jiwa, dengan kepadatan penduduk 268 jiwa/km2. Suku yang bertempat tinggal di sini di antaranya Suku Lampung, Suku Komering, Suku Jawa, dan Suku Sunda. 

Suku Lampung sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu Suku Lampung Pepadun dan Suku Lampung Saibatin/Pesisir. Di antara keduanya memiliki beberapa perbedaan seperti dialek bahasa, baju adat, serta tata cara dan adat istiadatnya.

Meskipun begitu, kehidupan masyarakat di Provinsi Lampung berlangsung rukun dan damai. Bahkan beberapa suku pendatang seperti Jawa,Sunda, Komering, dan masih banyak lagi, juga sebagian besar ikut menempati beberapa kabupaten di Lampung.

Adat Budaya Lampung

Bukan hanya pesona keindahan alam dan makanan khasnya saja, Provinsi Lampung juga memiliki beragam adat istiadat dan tradisi yang sampai saat ini masih tetap dilestarikan oleh sebagian besar masyarakatnya.

Salah satunya yaitu Djujor, atau disebut juga dengan Nyakak/Matudau. Djujor merupakan salah satu upacara adat Lampung yang jarang diketahui orang selain Suku Lampung sendiri. Tradisi ini biasa dilakukan sebelum digelar acara pernikahan. Acara Djujor ini memang tidak wajib, tapi bagi masyarakat setempat kurang sempurna sebuah pernikahan tanpa melalui prosesi ini.

Sama halnya seperti suku lainnya yang juga memiliki runtutan acara pernikahan, di Lampung juga memberlakukan adat dan tradisi rangkaian acara pernikahan yang juga bisa disebut rumit dan panjang. Beberapa mungkin sudah tidak menggunakan tradisi ini, tapi sebagian besar masyarakat terutama didaerah yang masih kental dengan Budaya Lampung, tentu memberlakukan beragam tradisi mereka yang turun-temurun agar tetap lestari.

Foto: Instagram/adatsenibudayalampung

Pengertian

Djujor adalah tradisi dimana gadis yang disebut Muli,diambil oleh laki-laki yang disebut Mekhanai, untuk menjadi istrinya. Sang Mekhanai dan keluarganya harus menyerahkan dan membayar Uang Adat (Bandi Lunik) kepada keluarga Muli sesuai dengan permintaan (Kiluan) dari ahli keluarga si Muli. Secara umum tradisi ini hampir sama dengan sebuah mahar sebagai syarat untuk meminang seorang gadis.

Foto: Instagram/adatsenibudayalampung

Cara Pelaksanaan 

Dalam pelaksanaannya, sistem Djujor atau Nyakak ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Cara Sabambangan

Cara ini dilakukan dengan Muli dilarikan seakan-akan diculik oleh Mekhanai dari rumahnya, dan dibawa ke rumah adat atau rumah Mekhanai. Biasanya saat pertama kali sampai, gadis/Muli dibawa ke rumah kepala adat baru dibawa pulang ke rumah keluarga calon suami/Mekhanai. Sebelum dibawa, si Muli harus meletakkan surat yang isinya pemberitahuan kepada orang tuanya tentang kepergiannya. Di dalamnya berisikan nama Mekhanai, keluarganya, ke penyimbangannya, dan akan menjadi istri ke berapa. Selain itu, juga meninggalkan sejumlah uang yang kadang nantinya akan dijadikan ukuran untuk menentukan ukuran Bandi Lunik. Surat ini diletakkan di tempat tersembunyi oleh Muli.

Setelah sampai di rumah keluarga Mekhanai, kepala adat dari pihak Mekhanai akan memberitahu kabar ini secara resmi kepada keluarga Muli bahwa anak gadis mereka ingin dipersunting oleh salah satu bujang anggota mereka, dengan mengutus beberapa orang. Barulah diadakan perundingan secara adat guna menyelesaikan prosesi tersebut.

2. Cara Tekahang

Cara ini dilakukan dengan terang-terangan. Keluarga Mekhanai melamar langsung kepada keluarga Muli setelah mendapat laporan dari pihak Mekhanai bahwa dia dan si gadis saling setuju untuk mendirikan rumah tangga.

Apabila telah mendapat kecocokan barulah mereka menentukan berbagai hal yang berhubungan dengan rangkaian acara pernikahan, seperti tanggal, tempat, mahar, cara penjemputan dan lainnya. 

Tags : brisik.id #tradisi #djujor #lampung #adat #budaya

Artikel ini ditulis oleh :

Azhrahrya
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

Panutan 3, Panutan, Pagelaran, Pringsewu, Lampung.

Kab. Pringsewu {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Kuliner

Paratamu Coffee Siap Menyambut Kehadiranmu

Kedai kopi terasa teduh karena pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar lokasi.

18 Sep 2021

Budaya & Gaya Hidup

Djujor, Tradisi Budaya Pernikahan Adat Lampung yang Jarang Diketahui

Mengenal budaya pernikahan adat Lampung yang unik.

06 Sep 2021

Travel

Mahitam, Surga Tersembunyi di Lampung yang Menawan

Mengalami uniknya pulau yang indah dengan jalan darat yang muncul kala laut surut.

05 Sep 2021

Kamu Mungkin Tertarik

Kuliner

Baltic Sang Legenda Ice Cake Indonesia

Keunikan kedai ini adalah es krim yang dibentuk menyerupai kue-kue kecil

18 Februari 2021

Kuliner

Mencoba Steak dengan Konsep Live Cooking

Menjajal resto steak dengan konsep live cooking yang unik.

02 Juni 2021

Travel

Bianco Costel, Penginapan Bersih di Pusat Kota Bogor

Hostel dengan nuansa putih sederhana yang tak lupa memperhatikan kenyamanan pengunjungnya.

14 April 2021

Kuliner

Warkop Nuri, Warung Kopi Modern Rasa Restoran

Menghadirkan suasana resto modern ketimbang warung kopi tradisional.

21 Juni 2021

Terbaru

more

Kuliner

Paratamu Coffee Siap Menyambut Kehadiranmu

Kedai kopi terasa teduh karena pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar lokasi.

18 September 2021

Travel

Masjid Besar Hizbullah Singosari, Basis Perjuangan Santri Merebut Kemerdekaan Indonesia

Masjid Besar Hizbullah didirikan pada 1907 di atas tanah wakaf milik KH Maksum.

18 September 2021

Travel

Kampoeng Jelok Menghadirkan Nuansa Kampung Lawas yang Autentik

Merasakan Jogja yang sebenarnya.

18 September 2021

Travel

Menelisik Kisah Masa Lalu di Punden Mbah Singo Joyo

Punden ini mengandung cerita rakyat sekitar tentang asal-usul penamaan Kampung Made.

18 September 2021

Kuliner

Yosh Milktea Cilacap, Cafe Mini di Pinggir Jalan

Cafe ini memiliki tempat yang minimalis dengan suasana garden yang homey.

18 September 2021

Berita Video

more