Waroeng Tung Tau Sudah Berdiri Sejak 1938

Seperti halnya di Pulau Belitung, masyarakat Pulau Bangka juga memiliki kesamaan dalam keseharian mereka yaitu kebiasaan santai atau nongkrong sambil minum kopi di kedai-kedai kopi tradisional maupun modern.

Nah, saat bertandang ke Kota Pangkalpinang jangan sampai lewatkan untuk mencoba kedai kopi legendaris yang berada di Jalan Toniwen No.12, Bintang, Kec. Rangkui, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung yaitu Waroeng Tung Tau.

Warung kopi ini sudah berdiri sejak 1938 yang artinya sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Pendirinya yang bernama Fung Tung Tau, pada zaman itu mendirikan Waroeng Kopi Tung Tau sebagai tempat tongkrongan karyawan PT Timah serta orang-orang Belanda pada waktu kejayaan tambang timah di Pulau Bangka.

Waroeng Tung Tau yang ada di Pangkalpinang merupakan cabang. Waroeng Tung Tau yang pertama berdiri di Jalan Muhidin, Sungailiat Bangka yang tempatnya masih berkonsep tempo dulu. Kalian bisa juga temukan Tung Tau di berapa titik lainnya, salah satunya di Bandara Depati Amir (PGK).


Foto : Instagram.com/indonesia_az

Jenis Kopi yang Digunakan
Salah satu menu kopi yang favorit di Waroeng Tung Tau adalah Kopi-O (kopi hitam). Untuk menemani menyeruput kopi bisa sambil makan kue semprong dan roti panggang tradisional. Kalau soal rasa tidak perlu khawatir karena kenikmatan kopi dan rotinya sudah sangat melegenda. Kopi yang digunakan adalah jenis robusta yang berasal dari Lampung. Rasa kopinya pahit, tidak asam.

Untuk menu roti panggang cukup beraneka ragam dari isian keju, coklat, daging ayam, srikaya dan banyak lagi lainnya. Pilihan menu tersebut mulai dari harga Rp12.000 - 20.000.

Tidak hanya menjual roti panggang saja untuk camilan, ada menu lainnya yang dijual di Waroeng Tung Tau seperti steak, nasi goreng, siomai, pisang goreng dan banyak lagi lainnya. Harganya mulai dari Rp12.000 - 30.000.
 

Foto :Instagram.com/bello_id

Waroeng Tung Tau ini memang sangat berbeda dengan kedai kopi lainnya yang tersebar di Pulau Bangka. Menawarkan suasana kedai tempo dulu yang begitu khas, mereka juga mampu bersaing dengan tempat-tempat tongkrongan yang modern.

Namun Waroeng Tung Tau tidak kehilangan pelanggannya. Mereka tetap mempertahankan resep pembuatan kopi secara turun temurun sehingga dipercaya para penikmatnya dari dulu sampai sekarang.