Menutup Penatnya Hari Sambil Minum Kopi di Pameran Waktu Jeda

Hari-hari yang melelahkan memang menjadi bagian dari rutinitas tiap pekerja maupun mahasiswa. Mungkin begitu juga dengan Teman Brisik, capek seharian beraktivitas sisihkan waktu sejenak untuk ngopi sambil menikmati karya seni. Di Jogja sedang berlangsung satu pameran bertajuk "Waktu Jeda" dengan menampilkan karya dari 11 seniman.

Foto: brisik.id/Ripase

Karya-karya berbeda tema dan penuh warna ini tidak hanya untuk dinikmati, bagi yang berminat untuk membawa pulang, bisa membelinya dengan price list tertentu. Pameran ini berlangsung di kafe art space yaitu Kumpeni yang berlokasi di Jl. Nyai Ahmad Dahlan No.32, Notoprajan, Ngampilan Yogyakarta.

Waktu Jeda

Foto: brisik.id/Ripase

Pameran seni rupa "Waktu Jeda" akan berlangsung dari 21 Februari - 6 Maret 2022 dari pukul 13.00 - 21.00 WIB. Bagi Teman Brisik yang penasaran dengan karyanya bisa datang langsung tanpa registrasi di Kumpeni Art Space. Seniman yang berpartisipasi kali ini antara lain Dadang Imawan, Deden FG, Dadah Subagja, Dicky Baroo, Jajang Kawentar, Khairul El Kamal, Nurify, Paul Agustian, Riki Antoni, Ridho Scoot dan Taj Ega Panengak. Karya yang mereka hadirkan cukup beragam, mulai dari karya abstrak hingga dekoratif. Uniknya pameran ini juga menjual secara langsung karya-karya yang mereka hadirkan. Pembukaan pameran sendiri dilakukan secara tertutup oleh seniman dan para undangan.

Karya Seniman

Bagi Teman Brisik yang sudah berada di kafe Kumpeni bisa langsung datang dan masuk ke ruang pameran. Namun, apabila canggung untuk langsung masuk bisa sekalian memesan makanan atau minum sejenak di kafe yang dekat dengan wisata kota Jogja ini. Ruang pameran Kumpeni berada tepat di belakang dari meja pemesanan. Terdapat sebuah lorong dengan banyak barang-barang antik di pajang sepanjang jalan. Ruang pameran ini sendiri merupakan salah satu seating area, apabila pengunjung ingin duduk di tengah-tengah pameran lukisan sangat diperbolehkan.  

Foto: brisik.id/Ripase

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah milik Riki Antoni. Lukisan pada kanvas berbagai ukuran ini memuat objek seorang wanita berambut pendek dengan hidung menyerupai kucing dan wajah terdistorsi. Objek ini sendiri dilukis dengan berbagai macam aktivitas seperti bermain gitar, mengendarai kancil dan duduk di taman.

Foto: brisik.id/Ripase

Begitu juga dengan lukisan milik Khairul L Kamal, seniman ini menciptakan karya dekoratif dengan warna-warna cerah dan berbagai tumbuhan. Tampak objek utama yaitu seorang wanita dengan rambut yang digulung sedang memainkan gitar di tengah berbagai bunga dan dedaunan. Berbeda halnya dengan Dicky,  karyanya mengambil objek tiga laki-laki berjubah hitam sedang bergandeng tangan. Lukisan yang didominasi oleh warna hitam dan hijau ini sederhana namun menarik perhatian.

Kumpeni Art Space

Kumpeni Art Space merupakan ruangan dari kafe dengan nama yang sama di kawasan wisata seperti Keraton, Taman Sari, Titik Nol, Istana Agung dan Pedestrian Malioboro. Kumpeni mengambil andil yang cukup besar dalam dunia seni rupa Jogja  dengan menghadirkan ruang pameran di tengah konsep kafe kekinian yang sedang populer. Art Space ini memiliki fasilitas antara lain tempat parkir, toilet, ruang pameran, kafe, ruangan AC dan musala.

Foto: brisik.id/Ripase

Lokasi dari Kumpeni cukup strategis dan berada di tengah-tengah hotel yang terkenal di Jogja. Apabila Teman Brisik sedang bingung cari penginapan aman, nyaman dan dekat dari berbagai lokasi wisata, Malioboro Prime Hotel bisa menjadi pilihan. Hotel bintang tiga ini memiliki tarif Rp420.000/malam dengan fasilitas ruang parkir, kamar berbagai ukuran, spa dan restoran. Cek ketersediaan dan informasi lebih lengkap bisa melalui Instagram @malioboroprime.