Kue Cakar Ayam, Bukan dari Cakar Ayam Betulan

Indonesia adalah negara yang memiliki beragam jenis kuliner. Mulai dari kuliner kekinian hingga kuliner yang sejak dulu ada. Jenis kulinernya pun beragam. Ada yang makanan ringan, kue tradisional, makanan berat, dessert hingga aneka minuman yang menyegarkan. Salah satu makanan ringan yang telah ada sejak lama di Indonesia adalah cakar ayam. Eits, bukan cakar ayam dalam arti sebenarnya loh ya.

Cakar ayam yang dimaksud adalah makanan ringan yang terbuat dari ubi. Warnanya merah kecoklatan karena berasal dari gula merah yang dilelehkan. Rasanya manis, tapi manisnya legit karena berasal dari gula merah yang sama sekali tidak bikin bosan apalagi enek seperti manis dari gula biasa. Teksturnya yang crispy berpadu dengan rasa manis membuat camilan ini cocok banget dimakan saat perut lagi kosong. Teman Brisik mungkin ada yang sudah pernah memakannya nih.

Cakar ayam merupakan jajanan dari ubi jalar yang diparut atau dipotong kecil-kecil yang kemudian digoreng kering. Lalu diberi gula merah yang telah dipanaskan sehingga mencair dan mudah menempel di gorengan ubinya. Saat pemberian gula merah inilah, ubi ini kemudian dicetak menjadi bola-bola dan jadi deh, Cakar Ayam krispi yang khas. Cara membuatnya sangat gampang sampai Teman Brisik pun bisa untuk coba membuatnya di rumah. Tapi kalau malas atau takut gagal, Teman Brisik bisa beli saja. Untuk menemukan camilan satu ini cukup gampang apalagi di sekitar Provinsi Jambi, terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Jajanan ini bisa ditemukan mulai dari toko-toko kelontong kecil, minimarket, hingga swalayan besar. Harganya pun cukup murah, yakni Rp10.000 saja per bungkusnya. Satu bungkus berisi sekitar 10 buah cakar ayam. Jangan khawatir soal kebersihannya, karena di dalam bungkus besarnya, Cakar Ayam ini dibungkus lagi satu persatu secara terpisah. Higienis banget kan!

Foto : Brisik.id/Nur Ilmi Widya Ningsih

Selain harganya yang murah meriah, Cakar Ayam ini punya sensasi nostalgia sendiri. Karena jajanan ini sudah ada sejak lama, apalagi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dulu, jajanan ini dijual di warung-warung yang dekat dengan sekolah dasar. Begitu jam istirahat tiba, banyak anak-anak sekolah yang menyerbu warung-warung ini. Kue cakar ayam ini menjadi salah satu jajanan favorit yang selalu laris manis. Hingga sekarang jajanan ini tetap eksis di kalangan masyarakat. Jajanan ini juga bisa ditemukan di warung-warung kecil dan dijual secara satuan. Kalau dulu satunya bisa dibeli dengan harga Rp500 saja, kini sudah naik menjadi Rp1.000. 

Foto : Brisik.id/ Nur Ilmi Widya Ningsih

Salah satu toko yang menjual kue cakar ayam ini adalah toko yang terletak di Pasar Teluk Nilau, desa Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Toko ini merupakan toko jajanan yang menjual beraneka macam jajanan. Mulai dari jajanan yang gurih seperti kerupuk, wafer, air mineral, mie instan, keripik tempe, kletek, kerupuk kayu api dan masih banyak lagi jajanan lainnya. Untuk bisa mencapai toko ini, Teman Brisik harus menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari pusat Kota Jambi dengan menggunakan kendaraan bermotor baik itu mobil maupun motor. Nah, begitu sampai, Teman Brisik bisa berbelok ke arah kanan menuju Pasar Teluk Nilau.

Pasar ini sebenarnya buka setiap hari Jumat, namun khusus toko-toko di dalam pasarnya, buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. Kalau jalan-jalan kesini, bisa sekalian beli oleh-oleh kue cakar ayam. Selamat mencoba!