Food & Travel 26 Februari 2021
Foto: instagram/@jacob.koffie
Apa yang terlintas di pikiran saat mendengar kata Depok? Kota yang macet? Jauh dari mana-mana? Universitas Indonesia? Atau sekadar kota kecil yang tidak jauh dari Jakarta?
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Depok ternyata punya kawasan bersejarah yang bisa jadi objek wisata, yaitu kawasan Depok Lama. Dulunya, kawasan ini adalah lahan milik Cornelis Chastelein, mantan pejabat VOC yang membeli tanah di Depok untuk pertanian. Chastelein memiliki 12 pekerja yang berasal dari Sulawesi, Bali, dan daerah lainnya. Merekalah yang mewarisi lahan milik Chastelein sepeninggalan beliau.
Apabila mengunjungi kawasan Depok Lama, khususnya Jalan Pemuda dan sekitarnya, masih ada beberapa bangunan warisan zaman Chastelein, antara lain Gereja GPIB Immanuel dan Rumah Sakit Harapan Depok yang dulunya kantor kotapraja (Gemeente Bestuur). Selain itu, masih banyak rumah warga yang bergaya Belanda di kawasan ini, salah satunya adalah rumah yang beralih fungsi jadi kafe bernama Jacob Koffie Huis.
Foto: brisik.id/Heidy
Jacob Koffie Huis yang dibuka sejak tahun 2017 adalah rumah buyut dari keluarga Jacob. Begitu pemilik rumahnya wafat, rumah ini diwariskan ke keponakan mereka dan diubah menjadi kafe. Kafe yang dicat putih ini punya halaman asri dan memiliki jendela-jendela khas jaman dulu. Begitu masuk ke dalam, nuansa jadul rumah ini bercampur dengan gaya minimalis di setiap sudut. Ada banyak tanaman hias, kutipan-kutipan di dinding, dan ornamen lainnya yang membuat kafe ini cocok untuk tempat nongkrong sekaligus berfoto.
Tersedia bangku-bangku di ruang tamu yang dihiasi ubin dengan pola beragam yang estetis. Lalu di bagian lebih ke dalam lagi, akan menjumpai ruang tengah (indoor) dan taman (outdoor). Keduanya sama-sama nyaman. Bagian outdoor dihiasi banyak tanaman, dilengkapi bangku-bangku kecil, dan kursi semen yang bisa menampung banyak orang. Bagian indoor-nya dihiasi lampu gantung yang cantik, pot-pot kecil, dan kursi empuk. Jika bagian outdoor cocok untuk kumpul sambil bermain musik dan santai-santai, bagian indoor bisa jadi sudut kerja atau menyepi yang nyaman.
Penasaran ada menu apa saja di sini? Pilihan kopinya cukup lengkap. Mereka menyediakan biji kopi Toraja, Kerinci, Aceh Gayo, dan daerah lainnya di Nusantara. Sebagai rekomendasi bisa mencoba cappuccino atau flat white yang sama-sama seharga Rp25.000. Jika mencari filtered coffee, ada Manual Brew seharga Rp25.000 atau Japanese Iced Drip seharga Rp28.000. Tidak masalah jika bukan penyuka kopi, kafe ini juga menyediakan minuman non coffee seperti Green Tea Latte dan Red Velvet seharga mulai Rp28.000.
Foto: brisik.id/Heidy
Makanannya juga cukup bervariasi, mula dari salad, sandwich, easy bites, brunch, pasta, hingga dessert. Kisaran harganya adalah Rp25.000 – Rp45.000 saja. Tidak heran kafe ini selalu ramai pengunjung, karena selain menyediakan kopi dan menu lainnya yang berkualitas, harganya pun cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak kuliah hingga keluarga dan karyawan. Selain itu, interior dan eksterior kafe ini juga membuatnya cocok untuk jadi tempat beragam acara, seperti bridal shower, gathering komunitas, acara diskusi, dan masih banyak lagi.
Lokasi Jacob Koffie Huis ada di Jl. Kemuning no. 1, Pancoran Mas, Depok. Letaknya tidak terlalu jauh dari Stasiun Depok Lama. Berjalan kaki atau naik transportasi umum dan turun di Jalan Margonda, tepat di depan Jalan Kemuning. Tersedia juga lahan parkir untuk motor, tapi akan agak susah untuk memarkir mobil di sini karena lahannya terbatas dan kafe ini juga berlokasi di area permukiman dengan jalan agak kecil. Sementara ini, Jacob Koffie Huis buka tiap hari pukul 08.00 – 18.00 WIB dan bisa berubah lagi, mengikuti peraturan pemerintah daerah selama pandemi.
Tags : depok huis koffie jacob cafe kopi kuliner
Artikel ini ditulis oleh : Heidy
Dagingnya memiliki tekstur lembut dan juice yang dihasilkan dari proses pengasapan selama 5-8 jam.
17 Apr 2021
Wisata gratis dengan fasilitas jogging track dan spot foto.
17 Apr 2021
Konsep penggabungan budaya Jawa dan Jepang.
16 Apr 2021
Tempat nongkrong di tengah hutan dengan view adem bener.
22 Februari 2021
Warung kopi ini berada di bawah rumpun bambu.
26 Maret 2021
Observatorium mini yang dilengkapi beragam fasilitas penunjang edukasi.
08 Maret 2021
Harganya ditentukan berdasarkan motif dan kualitas, bukan tinggi atau kecilnya barang tersebut.
17 April 2021
Mata dibuat terpikat oleh hamparan bukit dan pegunungan yang mengelilingi cafe.
17 April 2021
Dagingnya memiliki tekstur lembut dan juice yang dihasilkan dari proses pengasapan selama 5-8 jam.
17 April 2021
Banyak berdiri tenda penjual makanan dan minuman yang berbaris rapih mengelilingi area ini.
17 April 2021
Dari beras jadi berondong kemudian disatukan dengan adonan gula.
17 April 2021