News 28 Januari 2022
Foto: brisik.id/Ripase
Sedang punya masalah dan sulit untuk menyelesaikannya? Teman Brisik mungkin bisa istirahat sejenak dari aktivitas yang membuat stress dengan melukis. Istilah terapi stress sendiri sudah pernah diteliti oleh pakar seni ekspresif asal California. Menurutnya melukis bisa membantu menyelesaikan permasalahan dalam perspektif yang berbeda. Saat membuat sebuah lukisan atau karya seni lain, pikiran kita akan terfokus pada satu hal saja, selain itu melukis juga bisa dapat menenangkan emosi.
Foto: brisik.id/Ripase
Begitu juga dengan profesi seniman, menjadi lelah dan banyak pikiran tentunya menjadi permasalahan bagi siapa saja. Namun melukis bisa menjadi sarana healing tanpa bikin pusing. Pameran ini berjudul Epifora, segala bentuk permasalahan, isu bahkan kebahagiaan diekspresikan dalam medium seni. Mau lihat karya-karya mereka? Teman Brisik masih bisa berkunjung dari tanggal 24 - 30 Januari 2022 di Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedani, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Epifora dan Pengulangan
Pameran ini dibuka pada tanggal 24 Januari lalu dengan dihadiri para undangan, seniman dan tim sukses. Berlangsung sukses dan menyenangkan, acara yang berlangsung dari pukul 16.00-21.00 dibuka oleh FX Harsono, penulis Rizal Eka A. Berbagai hiburan turut dihadirkan seperti pertunjukan akustik oleh Jack Kopi Loewak, Nirwana Loka, Sena Doel Udi. Selain pertunjukan musik, ada juga live graffiti yang mungkin jarang ada pada acara pembukaan pameran.
Foto: brisik.id/Ripase
Selain beberapa pertunjukan di hari pertama, terdapat rangkaian acara lainnya seperti live music oleh Leil from Billion Dream dan Nyambi Disco pada akhir pameran. Epifora sendiri memiliki makna pengulangan untuk penegasan dalam sastra, namun untuk acara ini sendiri epifora bermakna berbeda-beda karya dan keragaman makna.
Karya-Karya Pameran
Gedung utama Taman Budaya Yogyakarta (TBY) sendiri memiliki dua lantai dan pada lantai dasar terdapat ruang pameran yang sangat luas dengan pilar-pilar yang besar menopang gedung megah berwarna putih gading ini. Pada ruang pameran karya-karya yang dipamerkan cukup banyak, hampir memenuhi setiap sudut ruangan. Mulai dari karya lukis, drawing dan instalasi. Untuk memasuki ruang pameran, Teman Brisik hanya perlu menulis buku tamu dan menggunakan masker. Ruangan sendiri diberi pembatas panel di bagian ruang masuk dan keluar.
Foto: brisik.id/Ripase
Karya yang berada pada ruang utama ini memiliki visual tidak biasa, berbentuk sebuah instalasi dengan dipenuhi benang wol dan balon warna-warni. Judul "Bermain" diberikan oleh senimannya yaitu Deviag. Walaupun memberikan judul bermain namun terdapat satu kursi kosong yang justru memberikan makna kebalikannya. Terlihat kesepian dalam sebuah ruangan yang menggembirakan.
Foto: brisik.id/Ripase
Selanjutnya adalah karya milik Catur Agung Nugroho berjudul "Power Plastic" karya ini berwarna merah pekat, tidak tersisa sedikit ruangan untuk warna lain. Terdapat beberapa lubang pada karya-karya tersebut. Tekstur yang dihadirkan juga menyerupai plastik terbakar yang mengeras. Karya ini berukuran 150 x 250 cm yang merupakan gabungan spray paint, resin dan kanvas.
Taman Budaya Yogyakarta
Gedung milik pemerintah kota Jogja ini merupakan salah satu ruang berkesenian masyarakat Jogja. Banyak pertunjukan seni hingga pameran berlangsung setiap harinya. Fasilitasnya dilengkapi dengan tempat parkir, pos pengamanan, ruang pameran, concert hall, kantin dan kamar mandi.
Foto: brisik.id/Ripase
Ingin sekalian menginap dan jalan-jalan sekitar TBY yang dekat dengan berbagai lokasi wisata? Bisa banget Teman Brisik. Hotel Nueve Malioboro Yogyakarta dengan jarak 5 menit berkendara bisa jadi pilihan. Tarifnya mulai dari Rp208.000/malam dengan fasilitas tempat parkir, kamar mandi, kolam renang, restoran dan spa. Untuk informasi bisa cek Instagram @nuevemalioboro.
Tags : pameranepifora pamerantamanbudayayogyakarta tamanbudayayogyakarta tby seni pameranjogja brisik.id
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Yogyakarta {[{followers}]} Followers
Melihat pameran seni dan desain ekspresif di Jogja.
30 Jan 2022
Mengintip pameran seni audio dan visual di Taman Budaya Yogyakarta.
28 Jan 2022
Melihat pameran seni dengan tema ketidaksempurnaan di galeri yang berada di hotel.
26 Jan 2022
Wisata bersama keluarga di taman yang cantik.
15 November 2021
Meski namanya soto gunung tapi tidak berada di atas gunung loh.
05 Mei 2021
Mencicipi kopi dari belahan nusantara di satu tempat.
08 Juni 2021
Tidur nyaman dengan kamar bergaya Belanda.
14 November 2021
Sudah lama sekali berdiri sebelum kafe-kafe atau pun tempat makan kekinian lainnya hadir.
30 Januari 2022
Taman asri dengan wahana serta fasilitas memadai di pinggiran Sungai Progo.
30 Januari 2022
Kafe yang didominasi warna cokelat memberikan kesan hangat.
30 Januari 2022
Dengan bangunan rumah gaya lawas yang membuat kita serasa seperti seorang tuan.
30 Januari 2022