Mengunjungi Kampung Ondomohen Magersari, Oase Di Tengah Kota

Bagi sebagian masyarakat, khususnya yang hidup di daerah perkotaan, pasti akan sangat terbiasa dengan segala hiruk pikuk dan keramaian kota besar. Tentu aktivitas harian seperti bekerja dan bersekolah merupakan rutinitas wajib mingguan yang cukup menguras tenaga dan pikiran. Oleh karena itu, ketika memasuki akhir pekan, pilihan berlibur atau sekedar berjalan-jalan santai bersama teman maupun keluarga merupakan hal yang cukup menarik untuk dilakukan.

Akan tetapi terkadang kamu juga akan dihinggapi rasa malas, bahkan untuk sekedar melakukan refreshing, khususnya jika lokasi tujuan berlibur cukup jauh dari kota asal. Belum lagi jika harus mengeluarkan banyak uang, pasti akan membuatmu berpikir dua kali untuk jalan-jalan.

Foto: brisik.id/Zahir

Namun tidak perlu khawatir, di kota Surabaya terdapat sebuah kampung yang disulap menjadi sebuah kawasan liburan. Selain edukatif, yang paling penting adalah destinasi ini cukup ramah di kantong. Nama kampung ini adalah Kampung Ondomohen Magersari.

Menghadirkan Suasana Tropis di Tengah Pemukiman Kota

Kampung Ondomohen Magersari sepintas memang tidak jauh berbeda dari pemukiman penduduk di Surabaya pada umumnya. Namun kampung yang terletak cukup dekat dengan Balai Kota Surabaya ini ternyata menjadi salah satu destinasi wisata berbasis kampung yang ada di kota Surabaya.

Foto: brisik.id/Zahir

Kampung ini mengusung tema "Kampung Hijau", dalam beberapa tahun ini gencar melakukan beragam promosi dan berbagai kegiatan guna menarik minat wisatawan lokal hingga wisatawan luar kota. Pemilihan tema Kampung Hijau lantaran sepanjang jalanan kampung dan setiap rumah di sini ditanami berbagai tanaman hias dan tanaman toga. Tanaman tersebut dibudidayakan menggunakan beberapa cara, salah satunya adalah aquaponik, yakni melakukan penanaman tanaman dengan media air. Selain itu di beberapa rumah juga menerapkan konsep urban farming dengan memanfaatkan lahan yang ada.

Foto: brisik.id/Zahir

Terdapat Bank Sampah Hingga Pengelolaan Kompos

Kampung Ondomohen juga menyediakan bank-bank sampah yang diletakkan di beberapa sudut kampung. Hal ini tentu mendorong konsep go green yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam beberapa tahun belakangan. Di kampung ini juga ada pengelolaan sampah kompos yang digunakan sebagai pupuk maupun media tanam larva lalat hitam. Budidaya larva lalat ini tentu sangat berguna bagi UMKM lokal, mengingat kehadirannya digunakan sebagai pakan ikan maupun unggas. Selain itu residu hasil sampah yang digunakan sebagai media budidaya larva dapat digunakan sebagai campuran penyubur tanaman.

Foto: brisik.id/Zahir

Selokan Digunakan Sebagai Tempat Budidaya Ikan

Keunikan lain di kampung ini adalah berternak ikan di dalam saluran air atau selokan. Hal ini cukup menarik mengingat umumnya selokan di kota-kota besar sangat kotor dan hanya sebagai saluran air biasa. Namun di Kampung Ondomohen selokan di jalanan kampung disulap menjadi tempat budidaya ikan. Beberapa ikan yang dibudidayakan disini yakni ikan lele, ikan mas, ikan nila dan beberapa ikan lainnya.

Foto: brisik.id/Zahir

Di area kampung ini juga terdapat beberapa destinasi lain, seperti warung baca yang menyediakan beberapa bahan bacaan untuk segala umur, hingga beberapa rumah terlihat menjual beragam cinderamata dan makanan.

Foto: brisik.id/Zahir

Lokasi

Lokasi Kampung ini berada di Jalan Ondomohen Magersari gang V, Kelurahan Ketabang, Kec. Genteng. Untuk menuju lokasinya cukup mudah. Dari arah Jalan Ngemplak lurus menuju ke perempatan antara Jalan Walikota Mustajab dan Jalan Ketabang Kali. Setelah itu berbelok ke arah kiri menuju ke Jalan Walikota Mustajab. Lurus kurang lebih 100 meter maka akan menemukan sebuah gang kecil bertuliskan Ondomohen Magersari di sebelah kiri jalan.

Bagi Teman Brisik yang memerlukan akomodasi penginapan dapat menggunakan jasa Cleo Hotel Walikota Mustajab yang berada di Jl. Walikota Mustajab No.59, Ketabang, Kec. Genteng. Untuk tarif menginap per malam mulai dari Rp160.000. Info lebih lanjut hubungi 031-5489000.