Budaya & Gaya Hidup 12 September 2021
Foto: Instagram.com/ishadicual
Setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing mulai dari makanan kuliner, adat istiadat, hingga kerajinan tekstil yang bisa mencuri perhatian bagi wisatawan saat mendatangi sebuah daerah yang menjadi tujuan wisata mereka, dan mereka akan jadikan sebagai buah tangan untuk keluarga dan sanak saudara.
Berbicara tentang kerajinan tangan tekstil terutama kerajinan berupa hasil kain, akan penulis bahas untuk mengenalkan kepada pembaca bahwa setiap daerah mempunyai hasil karya kain tersendiri Khususnya Wilayah Bangka Belitung.
Bahwa banyak yang sudah tau bahwa Kota Palembang terkenal dengan kain songketnya, kalau di Kepulauan Bangka Belitung pun juga memiliki hasil karya tekstil khas yaitu kain Cual. Pada abad 17 kain cual diperkenalkan di Bangka Belitung tepatnya di daerah Muntok Kabupaten Bangka. Pada zaman dulu untuk memakai kain cual hanya untuk para bangsawan, karena harganya cukup lumayan mahal dan hanya bisa dijangkau oleh bangsawan yang memiliki status sosial yang tinggi.
Foto : Instagram.com/ishadicual
Sejarah Kain Cual
Dulunya di daerah Muntok memang sebagai lokasi tempat kedudukan Residen Bangka terkenal, para perempuan di Muntok yang tinggal di perkampungan-perkampungan salah satunya kampung Patemun dan Pemuhun (sudah berganti nama perkampungan menjadi Teluk Rubiah) pada masanya itu mata pencaharian atau pekerjaannya sebagai penenun, mereka membuat selendang dan kain dari sutra, ada juga campuran dari benang emas, sehingga Tenunan dari wilayah Mentok ini yang disebut dengan "Kain Cual".
Kain cual pada masa itu dijadikan sebagai simbolis identitas sosial yang berada di lingkungan bangsawan untuk keperluan acara adat, mahar pengantin, dan menggambarkan suatu keadaan status sosial seseorang waktu itu.
Kain cual khas Bangka Belitung merupakan tenun yang memiliki makna sebuah celupan pada awal benang yang akan diwarnai. Tenun cual sebenarnya paduan antara teknik songket dan teknik tenun ikat, namun yang membedakan songket dan cual yaitu susunan pada motifnya yang menggunakan teknik ikat pada kain.
Foto : Instagram.com/ishadicual
Untuk motifnya sendiri, kain cual khas Bangka Belitung memiliki berbagai macam motif mulai dari motif ruang kosong yang sering disebut dalam bahasa Bangka, Jande Bekecak (Janda Berias atau Bersolek) dan motif satu lagi yaitu Bercorak Penuh dengan sebutan Penganten Bekecak (Pengantin Berias atau Bersolek).
Untuk warnanya sendiri pun beragam, semakin berkembangnya zaman sudah semakin bervariasi. Dulunya hanya didominasi dengan warna merah dan emas, sehingga tampilan kain cual tampak elegan. Sekarang sudah banyak bermacam warna seperti hijau biru, Ungu, mocca, orange dan banyak lagi warna menarik lainya dengan motif yang juga beragam seperti bunga, burung, bebek, naga bertarung, kembang serujo (bunga lotus) dan lainnya.
Dimana bisa mendapatkan kain cual?
Untuk mendapatkan oleh-oleh Khas Bangka Belitung satu ini bagi wisatawan yang bertandang langsung di Kepulauan Bangka Belitung, kalian bisa menemukan kain cual di pusat Kota Pangkalpinang. Kalian bisa mampir di Cual Ishadi Museum yang berada di Jalan A. Yani No.44, Batin Tikal, Kec. Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Kep. Bangka Belitung. Jam operasional buka dari hari Senin sampai Munggu pukul 10.00- 17.00 WIB. Di museum banyak sekali koleksi-koleksi kain cual Bangka Belitung yang pajang dan jual. mulai dari kain, selandang hingga pakaian dari cual tersedia. Untuk harga kain cual tenun dibanderol mulai jutaan hingga puluhan juta, sedangkan teknik kain cual print dibanderol harga Rp600.000an.
Namun Teman Berisik bisa membeli kain cual tanpa datang langsung ke Kotanya, kalian bisa saja mendapatkan kain tenunan khas Bangka Belitung di marketplace, kalian bisa mencarinya dengan kunci "Kain Cual Khas Bangka Belitung" di marketplace akan menampilkan berbagai macam motif kain dan kalian bisa memilih sesuai kantong kalian.
Tags : brisik.id kain cual bangka palembang budaya tekstil
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Bangka {[{followers}]} Followers
Resto ini menghadirkan suasana tempat makan vibe Belanda atau vintage vibe dengan bangunan yang sudah ada sejak 1939.
26 Sep 2021
Penthul Tembem merupakan kesenian Khas Kota Madiun, yang sudah ada sejak tahun 1761 Saka atau 1839 Masehi.
25 Sep 2021
Gedung pertunjukan wayang paling populer di Jakarta.
25 Sep 2021
Menggunakan biji kopi yang berasal dari kaki gunung Malabar, Jawa Barat.
05 Maret 2021
Destinasi wisata yang cocok disambangi bersama keluarga mengusung konsep koboy.
02 Maret 2021
Karena harganya yang murah dan porsinya banyak.
08 Maret 2021
Dari mulai kolam renang, outbound, naik perahu hingga memberi makan ikan.
23 April 2021
Cafe ini hadir dengan konsep minimalis dengan varian menu yang kekinian.
29 September 2021
klenteng ini berdiri sejak tahun 1700.
29 September 2021
Tempat istirahat sejenak dari kesibukan kota Jogja tanpa harus menempuh jarak jauh.
28 September 2021
Dikelilingi oleh hutan dan airnya sangat jernih karena berasal dari mata air gunung.
28 September 2021
Selain bermain air di pantai disini juga dapat mengendarai kuda yang ada di pinggir pantai.
28 September 2021