Gurih dan Pedasnya Rica-rica Marmut di Warung Pak Bagong Mungkid Magelang

Makan rica-rica ayam, sudah sering. Rica-rica kambing? Hmm boleh juga. Rica-rica daging sapi apalagi, enak banget! Tapi bagaimana dengan makan rica-rica kalkun dan rica-rica marmut? Kalkun, walaupun bukan unggas yang sering dimakan, masih sering kita jumpai di pasaran. Kalau makan rica-rica marmut, apa sanggup? Hewan peliharaan berbulu ini ternyata jadi santapan di Mungkid, Kabupaten Magelang.

Lokasi Warung Pak Bagong

Foto : Google.Maps/Gara Sulistya

Rica-rica marmut dapat dinikmati di Warung Pak Bagong yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta, Mungkid, Kabupaten Magelang. Tepatnya di kiri jalan sesudah jembatan dari arah Blabak menuju Sawitan atau sekitar 2 km dari pusat Kabupaten Magelang. Lokasi ini strategis banget buat wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Mendut karena hanya berjarak kurang lebih 5 km.

Warung sederhana berdinding kayu ini dikelola oleh pasangan Sri Puji Astuti dan sang suami Nuryanto atau akrab disapa Bagong. Pembeli dapat berkunjung ke sini sejak pukul 07.00 hingga 16.30 WIB. Sebaiknya jangan datang kesorean ya karena warung ini bisa tutup sewaktu-waktu saat rica-rica habis. Selama pandemi rica-rica Pak Bagong hanya bisa dibungkus bawa pulang dan tidak menerima makan di tempat, sedangkan pada hari normal pembeli dapat makan di tempat dengan lesehan di dalam warung atau duduk di kursi di teras.

Aneka Rica-rica Harga Terjangkau

Foto : Google.Maps/Lelie Dwi Fitriana

Menu warung ini serba rica-rica, mulai dari ayam, bebek, enthok, banyak, hingga kalkun dan marmut. Dua menu terakhir tersebut yang boleh jadi jarang ditemui penikmat kuliner di warung lain. Dibanderol sekitar Rp18.000 satu porsi, pengunjung dapat menikmati semangkuk rica-rica pedas. Bagi pembeli yang tidak doyan pedasnya bisa memesan daging goreng.

Foto : Google Maps/yusuf hmzh

Potongan unggas dan marmut dalam rica-rica terasa empuk. Ini karena daging yang telah dibersihkan kemudian direbus hingga lembut. Setelah itu baru diberi bumbu kuning rica-rica. Beda dari unggas, daging marmut lebih kenyal nyaris seperti daging kelinci. Satu porsi rica-rica punya banyak potongan daging kecil seukuran satu gigitan. Untuk bukan pecinta pedas, kuah ini cukup terasa pedas. Namun buat pecinta pedas, tidak salahnya menambah sambal di piring. Sepiring nasi putih hangat dan semangkuk rica-rica pedas atau daging goreng dan lalapan siap dicicipi.

Tempat Wisata Terdekat

Setelah kenyang makan rica-rica marmut, ayo kita lanjutkan perjalanan selanjutnya ke tempat wisata terdekat. Di seberang Warung Pak Bagong, kita bisa berkunjung ke Masjid Kubah Emas Kota Mungkid. Jika ingin wisata yang lebih ekstrim, sangat direkomendasikan main arung jeram dan tubing di Sungai Elo. Ada berbagai agen wisata yang menjual paket arung jeram, seperti Magelang Adventure atau Rafting Magelang. Rata-rata satu perahu berisi lima orang dihargai Rp750.000. Kalau tertarik wisata sejarah, berkunjung ke Candi Mendut juga tidak kalah dari Candi Borobudur. Walau tidak semegah Borobudur, rasanya kurang afdol kalau tidak menyempatkan diri mampir ke candi yang hanya berjarak 3 km dari Warung Pak Bagong ini.

Buat yang penasaran sama rica-rica marmut, jangan kesiangan ke warungnya. Ini karena warung menjual rica-rica marmut tergantung ketersediaan marmut di pasar hewan, sehari rata-rata 5 ekor. Kalau kesiangan, hidangan ini takut habis. Bisa saja kita pikir jarang ada pembeli rica-rica marmut karena kasihan dan geli, ternyata kita malah keduluan borong menu ini. Setelah makan, jangan lupa jalan-jalan mengunjungi tempat wisata di sekitar Mungkid.