Bubur Blendrang : Kuliner Unik Berbahan Tulang

Mungkin bagi sebagian besar orang, bubur blendrang terdengar asing di telinga atau bahkan belum pernah mendengarnya sama sekali. Bubur blendrang yaitu salah satu makanan yang terbilang cukup unik dan memiliki nilai budaya tersendiri bagi masyarakat di kampung santri Muntilan, makanan atau lebih tepatnya bubur blendrang merupakan makanan khas dari Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Pada mulanya, bubur blendrang merupakan makanan khas yang khusus disajikan pada momen-momen tertentu, yaitu ketika memasuki Bulan Suci Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa dan ketika Hari Raya Idul Adha ketika warga menerima jatah hewan qurban. Ketika Bulan Ramadhan, masjid-masjid dan pondok pesantren pesantren yang berada di kawasan Gunungpring biasa membuat bubur blendrang untuk dibagikan sebagai menu takjil berbuka puasa.

Meskipun warga sekitar sudah pernah mencoba makanan ini sebelumnya, namun mereka tetap akan antusias untuk memakannya lagi. Bagi warga sekitar, bubur blendrang memiliki nilai dan kenangan tersendiri bagi mereka. Yang tak kalah antusias adalah orang-orang yang tak sengaja singgah di masjid sekitar Gunungpring karena istirahat dalam perjalanan jauh atau mereka yang baru berziarah di makam Raden Santri dan Kyai Dalhar.

Bubur blendrang merupakan bubur yang berbahan dasar tepung gandum dan tulang. Tekstur dari bubur blendrang sangat lembut dan tidak sepadat bubur berbahan dasar beras seperti bubur pada umumnya. Tulang yang telah direbus lama memberikan aroma dan rasa gurih kaldu alami yang sangat gurih dan menggugah selera. Apalagi ditambah dengan sensasi dari menyesap dan menggerogoti tulang yang masih memiliki sumsum dan sedikit daging yang menempel akan semakin menambah kenikmatan bubur blendrang ini. Bubur blendrang cukup mengenyangkan untuk dimakan mengingat bahan dasar yang digunakan berasal dari gandum sehingga cocok dijadikan sebagai kudapan berbuka puasa. 

Namun, semakin kesini bubur blendrang tidak hanya dapat dijumpai ketika momen-momen khusus. Saat ini bubur blendrang dapat dijumpai di beberapa warung di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, salah satunya yaitu di warung Bubur Blendrang Bu Sri. Bu Sri menjual bubur blendrangnya di rumah beliau yaitu di Jalan K. H. Dalhar, Nepen, Gunungpring, Muntilan. Bu Sri merupakan generasi kedua dalam keluarganya yang menjual bubur blendrang. Beliau meneruskan usaha yang dibangun ibunya sejak sekitar tahun 1970an. Bisa dibilang Warung Bubur Blendrang Bu Sri ini merupakan warung legendaris dibanding warung lainnya karena masih dapat bertahan hingga kini dengan rasa yang tetap sama.

Bagi kalian yang ingin datang ke warung ini dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan transportasi online. Atau apabila kalian menggunakan transportasi umum dari arah Yogyakarta, kalian dapat berhenti di simpang 4 tugu besi kemudian melanjutkan perjalanan sekitar 700 meter dengan berjalan kaki atau dengan ojek pangkalan. Para tukang ojek pangkalan rata-rata sudah hafal dengan bubur blendrang Bu Sri ini. Lokasi bubur blendrang Bu Sri tidak jauh dari SD Muhammadiyah Gunungpring dan Pondok Pesantren Ad Dalhariyah Watucongol.

Kalian juga dapat menggunakan bantuan google maps karena lokasi ini sudah tersedia di sana. Sebelum sampai di lokasi kalian dapat memesan terlebih dahulu atau menanyakan ketersediaan stok bubur dengan menghubungi terlebih dahulu pada nomor 081336127650. Apabila kalian ingin ke sana disarankan untuk datang sesegera mungkin setelah warung buka agar kalian tidak kehabisan. Bubur blendrang Bu Sri ini sangat laris dan cepat habis. Harga satu porsi bubur blendrang sangatlah ekonomis dan merakyat yaitu hanya di bawah Rp10.000 saja. Kalian dapat memesan satu porsi bubur blendrang extra ceker ayam, kerupuk, ataupun berbagai gorengan sebagai teman makan. 

Foto: instagram.com/blendrang.busri

Bagi kalian yang belum sempat berkunjung ke Muntilan namun sudah sangat penasaran untuk mencoba bubur blendrang, kalian dapat membuatnya sendiri di rumah. Bahan-bahan yang diperlukan sangatlah mudah untuk ditemukan di pasar dan cara membuatnya pun tergolong mudah. Bahan yang perlu disiapkan yaitu tepung gandum dan tulang saja. Tulang yang digunakan bisa tulang ayam, kambing, ataupun sapi tergantung selera dan keinginan masing-masing. Sedangkan untuk bumbu, yang perlu disiapkan adalah bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, daun salam, gula, garam, santan kelapa, air, dan minyak untuk menumis.

Foto: instagram.com/blendrang.busri