Sinamon Bali, Gaung Cinnamon Roll Sampai ke Jakarta

Cinnamon roll, pertama kali muncul di abad ke 17 saat pedagang rempah-rempah Romawi memperkenalkan kayu manis Sri Lanka ke Eropa. Ya, dari sana kemudian Swedia mulai menggunakan kayu manis ke dalam resep kue-kuenya. Sebuah distrik di Gotheburg, Swedia, terkenal dengan gulungan kue kayu manisnya yang berukuran besar. Dan itulah yang sampai sekarang kita sebut dengan Cinnamon Roll.

Menjajakan cinnamon roll di etalasenya, Sinamon Bali ternyata tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk mendapatkan penggemarnya sendiri. Cafenya yang terletak di Jalan Bumbak gang P.Belitung No 12, Kerobokan, Kuta Utara ini sering terlihat ramai oleh antrean pengunjung hingga pengemudi ojek online. Mereka baru mulai beroperasi membuka cafe sejak September 2020 lalu, tapi sebelumnya sudah berjualan cinnamon roll sejak April 2020 melalui antaran online. 

Foto: www.instagram.com/sinamonbali/

Live Action Oleh Sang Baker

Salah satu hal yang menarik jika Teman Brisik datang ke Sinamon Bali yaitu bisa menyaksikan secara langsung cara pembuatannya. Seorang baker beraksi di area dapur yang terlindungi oleh kaca transparan menghadap ke arah meja tamu. Mulai dari membentuk adonan, menaburkan bubuk kayu manis, menggulung, hingga mengoleskan pilihan krim rasa, kalian bisa melihat cara pembuatannya dari awal sampai cinnamon roll siap disajikan. Jangan lupa ketika datang, sebaiknya segera antre untuk memesan dan bayar langsung di kasir. Kalau keasyikan menonton aksi baker, nanti antreannya keburu panjang loh.

Suasana di dalam Sinamon Bali sedikit banyak menghadirkan atmosfer pop yang didominasi oleh warna kuning dan cokelat muda. Mural di dinding area outdoor dipercantik dengan adanya ayunan rotan sebagai spot untuk berfoto. Sedangkan di area indoor, ada sisi dinding keren yang menonjolkan lampu neon "Hot Rolls Now" karena cinnamon roll di Sinamon secara beken juga disebut sebagai ‘roll’. Setiap sudut terlihat menarik untuk dijadikan tempat berfoto. 

Foto: www.instagram.com/sinamonbali/

Pilihan Rasa Sederhana Namun Memikat

Bicara rasa, saat ini Sinamon Bali menyajikan 2 varian rasa yaitu Original dan Cream Cheezin’ yang dibanderol seharga Rp35.000 satu buahnya, atau jika ingin lebih hemat bisa membeli satu pak isi 4 seharga Rp120.000. Original disajikan tanpa krim, jadi aroma kayu manisnya sungguh kental. Sedangkan Cream Cheezin’ menggunakan krim glaze dengan rasa yang lebih kuat dan dominan manis. Adonan roll sangat lembut, disajikan hangat memang sungguh nikmat.

Mereka juga membuat cinnamon roll dengan rasa Lemon Buttercream mulai bulan Juni, sebagai pilihan untuk penggemar roll yang menyukai kesegaran dan rasa asam manis lemon. Bagi kalian yang vegan, Sinamon Bali juga memiliki opsi Giant Vegan Roll, Coco-Almond Vegan Roll, dan Cinamel Vegan Roll. Ketiga menu vegan tersebut boleh dipesan 6 jam sebelum pengambilan, karena tidak tersedia seharian di cafe. 

Foto: www.instagram.com/sinamonbali/

Penuh kreativitas tanpa batas, dan Sinamon Bali bahkan baru memulai perjalanannya yang masih belum setahun sejak pembukaan cafe pertamanya. Mereka sudah membuka cabang kedua, dan pilihannya jatuh ke ibukota Jakarta, terletak di Jalan Cikajang 48, Jakarta Selatan. Dan berhasil merebut perhatian para penggemar cinnamon roll karena membagikan 200 roll gratis di hari pembukaannya hanya dengan syarat membeli 1 minuman saja. 

Selain menyajikan cinnamon roll, di sini Teman Brisik juga bisa memilih menu minuman, mulai dari varian kopi, milkshake, dan teh. Sinamon Bali buka mulai dari jam 7:30 pagi sampai 10 malam. Sudah siap untuk terisap ke dalam gulungan cinnamon roll?