Hearme.id, Gerakan Tangan untuk Saling Dengar

Bahasa merupakan salah satu bagian dari kehidupan dalam bermasyarakat. Tanpa bahasa maka tidak akan ada interaksi dan komunikasi antar sesama yang dapat membuat suatu kelompok terpecah belah. Namun, tidak semua memiliki kelebihan dalam berbicara atau mendengarkan. Salah satunya bagi mereka Teman-teman Tuli. Tidak jarang bagi kita yang bertemu juga akan mengalami kendala untuk saling memahami. Teman Brisik yang sering melakukan travel harus tau salah satu aplikasi yang cocok untuk kalian pelajari. Dalam aplikasi ini kalian akan di ajarkan cara berkomunikasi dengan bahasa isyarat, yakni Aplikasi Hearme.id.

Bahasa isyarat terbagi dalam dua tipe, yakni SIBI dan Bisindo. Namun, bisindo lebih sering digunakan oleh Teman Tuli, karena merupakan bahasa yang dibuat sendiri oleh kalangannya. Tentunya hal ini sedikit membedakan bagaimana cara Teman Tuli berkomunikasi. Misalnya saja mengenai bagaimana cara mereka memanggil orang lain, biasanya untuk orang dengan pendengaran yang normal lebih leluasa untuk mengucapkan nama. Hal ini berbeda dengan Teman Tuli yang menggantinya dengan gerakan lambaian tangan atau tepukan di pundak.

Foto : Instagram.com/hearme.official

Aplikasi Hearme.id merupakan sebuah aplikasi yang dirancang oleh mahasiswi ITB yang rilis sekitar satu tahun lalu. Hearme.id dapat menjadi jawaban bagi Teman Brisik yang merasa kesulitan untuk berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Hearme.id bergerak dalam menjembatani komunikasi bahasa isyarat melalui animasi. Melalui aplikasi Hearme.id, teman brisik akan disuguhkan berbagai fitur yang menarik, misalnya fitur voice transcript. Melalui fitur ini teman brisik dapat mengetikkan pesan atau berbicara, kemudian aplikasi Hearme.id akan bekerja menampilkan animasi yang tengah memeragakan kata-kata yang diucapkan menggunakan bahasa isyarat.

Foto : youtube.com/Hear Me

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur beberapa kategori kata yang sederhana dan kerap digunakan, misalnya alfabet dan angka, nama-nama bulan, nama hari, provinsi, yang apabila kata tersebut ditekan akan mengantarkan teman brisik bertemu dengan Dave, sebagai animator peraga. Selain itu, jika pengguna aplikasi ini menginginkan kosa kata lain untuk ditambahkan ke aplikasi, bisa untuk melakukan permintaan di laman direktori yang tersedia. Teman Brisik dapat memasukkan nama, alamat email, kategori kata, dan disertai alasan mengapa kosa kata tersebut perlu dirilis.

Aplikasi ini memberikan harapan baru bagi banyak orang yang tergerak hatinya untuk bisa menjangkau lebih banyak kalangan melalui bahasa isyarat, khususnya bisindo. Selaras dengan visi dan misi yang tercantum pada website milik mereka, yakni Hearme.id bahwa aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk mewujudkan serta meningkatkan nilai kesetaraan hak. Selain itu, Hearme.id juga memiliki misi untuk menyediakan teknologi komunikasi yang efektif serta turut meningkatkan kemampuan dan kreativitas di dunia kerja.

Foto : youtube.com/Hear Me

Tidak ada yang mampu dilakukan banyak orang, kecuali mereka mau mempelajarinya. Selagi isu kesetaraan tengah santer digaungkan, bahasa isyarat bisa turut ambil bagian untuk melakukan hal yang sama. Nah, coba bayangkan bagaimana hidupnya sistem komunikasi kita, kalau Teman Brisik mulai mempelajari bahasa isyarat. Bukan tidak mungkin, loh apabila bahasa isyarat nantinya dapat menjadi sebuah bahasa yang wajib dipelajari seluruh kalangan, maka dari itu mulai mempelajarinya bukanlah sebuah kesalahan. Karena aku, kamu, setara!