Nikmati Pemandangan Sungai Cisadane Dari Taman Dayung
Food & Travel 04 Mei 2021
Foto: Brisik.id/Maulinia
Sebagaimana namanya, Taman Dayung adalah tempat latihan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Tangerang. Di tempat ini ada dermaga untuk menurunkan perahu ke Sungai Cisadane. Di tempat ini juga ada tribun dengan kapasitas yang cukup besar untuk menonton berbagai perhelatan dayung termasuk saat latihan, pertandingan, maupun acara rakyat berperahu dan mendayung di Sungai Cisadane.
Salah satu yang pernah diselenggarakan di tempat ini adalah Festival Cisadane. Festival ini berawal dari tradisi Peh Cun yang dilakukan pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Cina. Warga Tionghoa Tangerang (Cina Benteng) beribadah di klenteng kemudian melakukan ritual di Cisadane. Termasuk mengarungi sungai menggunakan perahu naga dan melepas persembahan bumi.
Itulah sebabnya, di bagian depan Taman Dayung ada replika perahu naga karena ini merupakan bagian budaya yang penting di Tangerang. Replika ini terbuat dari fiber glass dan memiliki 8 dayung sebagai pelengkap. Didominasi warna emas dan merah terlihat meriah dan sangat menarik.
Foto: Brisik.id/Maulinia
Semenjak 1993, Pemerintah Kota Tangerang memperluas kegiatan budaya tersebut menjadi Festival Cisadane. Selain ritual Peh Cun dan arak-arak perahu naga, festival ini dimeriahkan dengan hiburan kesenian rakyat Tionghoa dan Betawi. Diisi dengan pertunjukan kembang api dan sinar laser, pasar rakyat, pesta lampion, pertunjukan seni barongsai, tari naga, pertunjukan gambang kromong, pertunjukan silat, bahkan lomba dayung dan lomba perahu hias tingkat nasional.
Taman Dayung dibangun pada 2016 dan semenjak itu menjadi pusat penyelenggaraan Festival Cisadane yang meriah setiap tahunnya. Adapun selama pandemi Covid-19, festival ditunda dan tidak diselenggarakan.
Pada saat tidak ada kegiatan besar, tempat ini digunakan oleh masyarakat Tangerang untuk rekreasi. Karena suasana di tempat ini enak untuk bersantai sambil menyaksikan kemegahan Sungai Cisadane yang luas.
Suasananya yang teduh dan terasa asri, banyak orang datang ke tempat ini untuk duduk santai atau rebahan di balkon-balkon tepi sungai.
Foto: Brisik.id/Maulinia
Taman Dayung adalah milik Pemerintah Kota Tangerang. Memiliki luas 1.642 meter persegi. Dilengkapi oleh toilet, taman bermain anak, tempat isi ulang baterai telepon genggam, kantor PODSI, dan lainnya.
Di tempat ini ada berbagai objek fotografi sehingga para pengunjung dapat mencari titik yang bagus untuk berfoto. Dari tempat ini juga kita bisa melihat Jembatan Brendeng yang megah melintas di atas Sungai Cisadane. Terutama pada malam hari saat lampu hias menyala, pemandangan di sini menjadi indah.
Pada sore hari, tempat ini dikunjungi lebih banyak orang. Mereka-mereka yang menikmati jalan santai sambil menunggu matahari tenggelam. Menikmati aneka sajian kuliner rakyat seperti aci goreng, tahu goreng, nasi rames, yang dijajakan oleh penduduk sekitar.
Kemudian pada malam hari beberapa kedai mulai buka. Tempat ini menggeliat hidup menjadi ramai. Para pengunjung berdatangan makan di meja-meja sederhana di bawah lampu hias yang indah.
Foto: Brisik.id/Maulinia
Taman Dayung buka 24 jam. Lokasinya di Jl. Letda Dadang Suprapto, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Dilewati oleh kendaraan umum arah Cikokol yaitu T08 dan G08. Mudah dicapai oleh kendaraan pribadi dan cukup mudah untuk mendapat ruang parkir di sisi jalan.
Salah satu penginapan terdekat adalah Siti Hotel di Jl. Moh. Toha No.KM.2,1, RT.003/RW.001, Pabuaran Tumpeng, Kec. Karawaci, Kota Tangerang. Sebuah hotel berbintang 3 yang biasa digunakan oleh jemaah umrah sebelum keberangkatan ke tanah suci Mekah. Di atap hotelnya ada replika Kabah untuk latihan tawaf. Tarif inap per malam mulai dari Rp250.000.
Tags : festival brisik.id tangerang cisadane taman dayung
Artikel ini ditulis oleh : Maulinia