Museum Sriwijaya, Saksi Bisu Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Travel 22 April 2021

Foto: Brisik.id/SylviaNidyaInandi

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Budha terbesar di Pulau Sumatera yang dipimpin oleh Raja Balaputradewa. Masa-masa kejayaan kerajaan ini tersiar hingga negeri seberang sehingga banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke Palembang kala itu. Hingga saat ini pun, nama Kerajaan Sriwijaya masih tersohor dimana-mana. Bahkan beberapa tempat di Kota Palembang menggunakan kata Sriwijaya untuk mengenang Kerajaan Sriwijaya yang terkenal pada zaman tersebut.

Peninggalan sejarah dan pesona kejayaan Kerajaan Sriwijaya itu masih tersimpan rapi di Museum Sriwijaya. Sebelumnya, museum ini pernah direnovasi selama beberapa bulan dan baru dibuka kembali pada 1 Februari 2021 dengan tampilan yang lebih kultural dan edukatif.

Foto:Brisik.id/SylviaNidyaInandi

Museum Sriwijaya terletak di Taman Purbakala Palembang tepatnya di Jalan Syakyakirti, Kecamatan Gandus. Bagi Teman Brisik yang ingin mengunjungi museum tersebut dapat menggunakan angkutan umum jurusan Tangga Buntung-Gandus dengan tarif Rp3.500. Turun di gerbang Taman Purbakala, tinggal berjalan kaki selama 5 menit untuk masuk ke dalam museum. Museum Sriwijaya terletak di depan gerbang utama sehingga tidak akan sulit untuk menemukannya.

Di pintu utama, Teman Brisik akan disambut dengan patung arca setinggi 3,5 meter yang merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya. Tarif masuk museum ini tergolong cukup murah, hanya Rp2.000 per orang. Sebelum masuk, akan diminta untuk mengisi buku tamu sebagai persyaratan administrasi.

Pada barisan utama museum ini, Teman Brisik akan disuguhkan tiga prasasti utama yang sangat terkenal yakni Prasasti Telaga Batu, Kedukan Bukit dan Talang Tuo. Kurang lebih ada sekitar 500 artefak yang terdapat di museum ini terdiri dari prasasti, arca, dan situs. Pada setiap artefak telah disediakan informasi lengkap mengenai sejarah dan arti tulisan pada setiap prasasti.

Foto: Brisik.id/SylviaNidyaInandi

Tidak hanya prasasti dan arca, situs-situs juga ditampilkan di museum ini. Contohnya situs Lemahabang yang berisikan keramik-keramik peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Selain itu terdapat pula piring kaca, gelas, mangkok, guci dan gerabah zaman dahulu.

Berjalan ke arah belakang, Teman Brisik akan menemukan pecahan bangunan bekas Kerajaan Sriwijaya, berupa dinding, batu, dan sebagainya. Terdapat pula pecahan kemudi kapal kayu yang terletak di tengah-tengah museum sepanjang 5 meter.

Sebelum melangkah ke pintu keluar, Teman Brisik bisa melihat sedikit sejarah perubahan Kerajaan Sriwijaya menjadi Palembang Darussalam, peta letak Palembang Darussalam pada zaman dahulu serta asal-usul Laksamana Cheng Ho.

Foto: Brisik.id/SylviaNidyaInandi

Layaknya museum lain, Museum Sriwijaya ini buka setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB kecuali pada hari Senin dan hari libur nasional. Saat weekend, museum ini sering dikunjungi oleh turis dari luar kota maupun warga lokal, sedangkan pada hari-hari biasa, museum ini kerap kali dikunjungi oleh pelajar-pelajar yang sedang study tour atau sekedar datang untuk mencari referensi tugas.

Bagi yang ingin bersantai sejenak melepas penat, tak jauh dari museum terdapat tempat duduk bersantai di bawah rindangan pohon. Ada pula penjual makanan-makanan khas Palembang seperti pempek dan tekwan yang harganya berkisar Rp1.000 per buah dan Rp6.000 untuk semangkok tekwan. Toilet dan musholla pun sudah disediakan di sekitaran museum. Apabila anda membawa kendaraan pribadi, maka harus membayar retribusi parkir sebesar Rp4.000.

Untuk Teman brisik yang berasal dari luar Kota Palembang, dapat singgah untuk menginap di OYO 427 Hotel Galaxy di Jl. Alamsyah Ratu Prawiranegara No.414, Karang Jaya, Kec. Gandus, Kota Palembang, yang berjarak 1,4 km dari Museum Sriwijaya. Tarif yang dipatok pun cukup terjangkau berkisar antara Rp100.000 - 200.000 per malam.

Tags : sejarah kerajaan sriwijaya musem sriwijaya museum palembang

Artikel ini ditulis oleh :

Sylvi
  

Ranking Level

BadgeNameKeterangan
Bronze 11-14 artikel
Bronze 215-30 artikel
Bronze 331-45 artikel
Bronze 445-60 artikel
Bronze 561-75 artikel
Silver 176-125 artikel
Silver 2126-175 artikel
Silver 3176-225 artikel
Silver 4226-275 artikel
Silver 5276-325 artikel
Gold 1326-400 artikel
Gold 2401-475 artikel
Gold 3476-550 artikel
Gold 4551-625 artikel
Gold 5626-700 artikel
Platinum 1701-800 artikel
Platinum 2801-900 artikel
Platinum 3901-1000 artikel
Platinum 41001-1100 artikel
Platinum 51101-1200 artikel
Diamond 11201-1350 artikel
Diamond 21351-1500 artikel
Diamond 31501-1650 artikel
Diamond 41651-1800 artikel
Diamond 5> 1800

Palembang {[{followers}]} Followers



Berita Terkait

Travel

Musholla Bafadhol, Langgar Kecil Sarat Sejarah

Musholla ini berdiri pada tahun 1912 dan berada di lantai dua bangunan yang memiliki warna hijau.

28 Sep 2021

Travel

Ziarah ke Makam Mbah Karimah, Mertua Sunan Ampel

Mbah Karimah memiliki nama asli Ki Wiroseroyo atau lebih dikenal dengan nama Ki Kembang Kuning.

27 Sep 2021

Budaya & Gaya Hidup

Mengenang Bupati Wanita Pertama di Jawa, Retno Dumilah melalui Seni Teater dan Teater

Semangat dari sang tokoh di kenal dalam sebuah theater untuk bisa melestarikan sejarah yang dibalut dalam nuansa tari dan teater.

26 Sep 2021

Kamu Mungkin Tertarik

Kuliner

Memandang Indahnya Matahari Terbenam Sembari Ngopi Di Two Elements Cafe

Menikmati matahari terbenam dari atap kafe sambil minum dan bersantap

07 April 2021

Kuliner

Aneka Sajian Makanan Sehat Dari Honu Poke & Matcha Bar

Makanan sehat menjadi tren yang kembali populer di masa pandemi.

22 Juli 2021

Travel

Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Tempat untuk menyimpan amanah, petuah atau nasihat dari para pejuang di masa lalu kepada para generasi penerus bangsa.

15 Juni 2021

Budaya & Gaya Hidup

Mencicipi Sekapur Sirih Sebagai Lambang Penghormatan Setinggi-Tingginya

Sirih atau Afo dalam bahasa Nias merupakan bagian dari adat istiadat ono niha orang Nias yang menjadi hal paling utama disuguhkan kepada tamu.

01 Mei 2021

Travel

Kediri Memorial Park, Taman untuk Mengenang Jasa Para Pahlawan

Taman ini dibangun secara berdekatan dengan menghadap langsung ke Taman Makam Pahlawan.

11 September 2021

Terbaru

more

Kuliner

Nyamannya Nugas Sambil Ngopi di Kopi Garasi

Cafe ini hadir dengan konsep minimalis dengan varian menu yang kekinian.

29 September 2021

Travel

Berkunjung Ke Klenteng Tertua di Bekasi, Hok Lay Kiong

klenteng ini berdiri sejak tahun 1700.

29 September 2021

Kuliner

Leren Sejenak dari Hiruk Pikuk Yogyakarta di Leeren by Curio Espresso

Tempat istirahat sejenak dari kesibukan kota Jogja tanpa harus menempuh jarak jauh.

28 September 2021

Travel

Keindahan Alami Air Terjun Pancor di Pedalaman Desa Pakuniran

Dikelilingi oleh hutan dan airnya sangat jernih karena berasal dari mata air gunung.

28 September 2021

Travel

Pesona Menawan di Pantai Indah Widarapayung

Selain bermain air di pantai disini juga dapat mengendarai kuda yang ada di pinggir pantai.

28 September 2021

Berita Video

more