Koto Gadang, Negeri Pengrajin Perak yang Sudah Mendunia Sejak Zaman Belanda

Lifestyle 01 April 2021

Foto: Brisik.id/Nina Reflianika

Koto Gadang merupakan salah satu daerah kecil Sumatera Barat yang tidak hanya terkenal dengan kecantikan alamnya, tetapi juga terkenal dengan kerajinan tangannya. Daerah asri yang berada di antara Gunung Singgalang dan Ngarai Sianok ini memiliki kerajinan tangan yang terkenal salah satunya kerajinan perak.

Tak banyak yang tahu, Koto Gadang yang biasanya dijadikan sebagai tempat wisata ternyata menyimpan sejuta kerajinan tangan perak yang sangat unik. Kerajinan tangan ini pun ternyata sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Kerap sekali dijadikan sebagai buah tangan bagi bangsa Belanda untuk kerabatnya dan banyak disukai oleh para nyonya bangsawan Belanda.

Seiring berjalannya waktu, perak Koto Gadang pun mulai dikenal oleh banyak orang. Kerajinan tangan ini pun mulai disukai oleh negara bagian Eropa dan juga Asia. Sehingga Koto Gadang pun mendapat julukan tidak hanya sebagai daerah yang terkenal dengan sulamannya tetapi juga terkenal dengan pahatan peraknya.

Foto : Brisik.id/Nina Reflianika

Kerajinan perak ini merupakan andalan mata pencaharian bagi kaum laki-laki Koto Gadang pada umumnya. Hampir setiap rumah dilengkapi dengan peralatan pahat untuk pembuatan kerajinan perak ini. Menggunakan alat-alat tradisional yang sederhana, pembuatan kerajinan perak ini memakan waktu yang cukup lama untuk membuatnya. Walaupun demikian, hasil pahatannya sangat bagus karena dibuat dengan teliti menggunakan tangan sendiri.

Beraneka ragam pahatan perak yang dihasilkan. Mulai dari perhiasan berupa kalung, gelang, cincin, dan juga anting yang sangat indah. Selain itu terdapat juga pajangan berupa bangunan khas Minang seperti Rumah Gadang, Jam Gadang, dan juga Surau. Hasil dari kerajinan tangan perak ini mempunyai daya tarik tersendiri.

Foto : Brisik.id/Nina Reflianika

Uniknya, bagi para pembeli yang berminat menjadikan perak Koto Gadang sebagai perhiasan atau souvenir bisa meminta model yang diinginkan sesuai dengan selera. Pembeli hanya cukup menunjukkan model gambar yang akan dipahat langsung kepada sang pengrajin. Biasanya akan membutuhkan waktu sehari atau lebih untuk memahatnya tergantung kepada model yang diinginkan.

Untuk masalah harga, pembeli tidak perlu merasa khawatir. Kerajinan perak ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp100.000 saja. Harga yang ditawarkan tergantung kepada tingkat kesulitan dalam memahat gambar. Model yang sedikit sulit akan membutuhkan konsentrasi tinggi dan waktu yang sedikit lama sehingga harganya pun sedikit lebih mahal dari model yang sederhana.

Foto : Brisik.id/Nina Reflianika

Jika melihat hasil dari pahatan perak ini, tak disangka harga yang ditawarkan terbilang cukup murah meriah. Bayangkan saja, pengrajin tidak memakai alat canggih pada umumnya. Hanya mengandalkan alat sederhana dan kecekatan tangan dalam memahatnya.

Foto : Brisik.id/Nina Reflianika

Pengrajin Koto Gadang tidak ingin menggunakan alat modern untuk pembuatan perak ini. Mereka tetap mempertahankan alat tradisional karena hal tersebut merupakan salah satu kerajinan peninggalan nenek moyang mereka. Mereka pun tidak ingin bekerja sama dengan perusahaan lain dan memilih mendirikan usaha kecil di rumah masing-masing.

 

Foto : Brisik.id/Nina Reflianika

Inilah salah satu rumah pengrajin perak bernama Cici Silver Work  yang terdapat di kecamatan II Koto di daerah Koto Gadang yang dapat dikunjungi untuk membeli kerajinan perak sekaligus dapat melihat langsung proses pembuatannya. Tempatnya yang sederhana dan juga menggunakan alat yang sederhana. 

Jadi, bagi teman brisik yang berkunjung ke Bukittinggi, tidak salahnya mampir ke tempat pengrajin perak ini untuk melihat keindahan perak hasil pahatan tangan. Jarak tempuh yang dilalui tidaklah sulit dan jauh. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit menggunakan mobil pribadi. Selain itu, dalam perjalanan para wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam ngarai Sianok.

Atau teman brisik bisa berjalan kaki sekitar 20 menit melalui wisata Great Wall di sekitar daerah Lubang Jepang yang nantinya akan tembus ke daerah Koto Gadang. Tak hanya mendapatkan souvenir sebagai buah tangan dari perjalanan tetapi sekaligus menikmati keindahan alam di sepanjang perjalanan.

 

Tags : brisik.id kerajinan tangan budaya lokal travel wisatawan sumatera barat tradisional perak koto gadang

Artikel ini ditulis oleh : Nina


Berita Terkait

Lifestyle

Sitimang, Pusatnya Berburu Bermacam Rupa Keramik

Harganya ditentukan berdasarkan motif dan kualitas, bukan tinggi atau kecilnya barang tersebut.

17 Apr 2021

Food & Travel

Kedai TAPI, Kedai Kopi dengan Hidangan Daging Sapi Asap yang Lezat

Dagingnya memiliki tekstur lembut dan juice yang dihasilkan dari proses pengasapan selama 5-8 jam.

17 Apr 2021

Food & Travel

Nikmati Gurihnya Kuah Daging Ikan pada Semangkuk Pentiau Bangka

Salah satu makanan khas Bangka pengganti nasi.

17 Apr 2021

Kamu Mungkin Tertarik

Food & Travel

Segar Menjelajah Curug Cigamea

Curug Cigamea memiliki makna air terjun kecil yang bergemuruh.

07 Januari 2021

Lifestyle

Wisata Edukasi Entrepreneurship di Kota Medan The City of Trader Bersama Mowiee

Wisata di Kota Medan lebih mudah dan lebih pintar.

31 Maret 2021

Food & Travel

Surga Tersembunyi di Pantai La'aya

Pantai tanpa pasir dengan tebing dan pohon kelapa yang sejuk.

14 April 2021

Food & Travel

Museum Kehutanan Nasional Manggala Wanabakti

Informasi dan dokumentasi mengenai kehutanan Indonesia.

25 Januari 2021

Terbaru

more

Lifestyle

Sitimang, Pusatnya Berburu Bermacam Rupa Keramik

Harganya ditentukan berdasarkan motif dan kualitas, bukan tinggi atau kecilnya barang tersebut.

17 April 2021

Food & Travel

Memandang Keindahan dari Cafe Pasir Angin Puncak

Mata dibuat terpikat oleh hamparan bukit dan pegunungan yang mengelilingi cafe.

17 April 2021

Food & Travel

Kedai TAPI, Kedai Kopi dengan Hidangan Daging Sapi Asap yang Lezat

Dagingnya memiliki tekstur lembut dan juice yang dihasilkan dari proses pengasapan selama 5-8 jam.

17 April 2021

Food & Travel

Berburu Kuliner di Purbalingga Food Center

Banyak berdiri tenda penjual makanan dan minuman yang berbaris rapih mengelilingi area ini.

17 April 2021

Food & Travel

Bipang Jangkar, Makanan Legendaris Yang Penuh Filosofi

Dari beras jadi berondong kemudian disatukan dengan adonan gula.

17 April 2021

Berita Video

more