Food & Travel 14 April 2021
Foto: Brisik.id/Ropi delau
Traveling mengelilingi pulau Nias tidak akan pernah membosankan bahkan menambah rasa penasaran untuk mengekspor lebih dalam lagi tentang objek wisata yang ada di pulau ini. sebuah pantai eksotis bak surga tersembunyi bernama pantai La’aya yang berada di desa Si’ofa banua, kecamatan Tuhemberua, kabupaten Nias utara.
Pantai ini terkenal dengan keindahan pinggir lautnya yang bertebing dan berkarang sebagai daya tarik utama. Pantai La’aya memiliki nilai estetik yang tinggi dan instagamable. Pantai La’aya sedikit berbeda dengan pantai lainya, biasanya pantai memiliki lapangan yang luas identik dengan pasirnya yang bersih putih bagai Kristal, Namun pantai La’aya tidak memiliki itu semua melainkan menawarkan keindahan lain seperti tebingnya yang dihiasi dengan batu karang yang tersebar di sepanjang bibir pantai.
Pinggiran bibir tebing terbentuk tak rata namun membentuk semacam teluk kecil di beberapa spot tertentu. Beberapa spot daratan seakan masuk dan menjulur ke dalam sehingga membentuk semacam lengkungan sebagai tempat bagi ombak memecah ombaknya.
Ini menjadi keindahan alami dan daya tarik tambahan yang memikat setiap hati para traveler untuk menikmati keindahan alami dari sebuah pantai yang tidak dimiliki oleh pantai lain.
Foto : Brisik.id/Ropi delau
Keindahan tebing dan karang yang menghiasi pantai La’aya disempurnakan dengan adanya beberapa pohon kelapa yang bertengger manis di pinggiran tebing pantainya. Kehadiran pohon-pohon kelapa ini melengkapi keindahan yang ditawarkan oleh pantai La’aya meskipun tak memiliki pasir.
Pantai ini tidak cocok untuk melakukan aktivitas berenang mengingat gelombang yang dihasilkan begitu besar dan kuat di tambah dengan deretan batu-batu karang yang tajam di bawah laut. Namun aktivitas lain yang bisa dilakukan seperti memancing di atas tebing dan batu karang merupakan pilihan kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh pengunjung untuk mengisi waktu luang.
Bahkan bukan saja hanya para pengunjung tapi warga lokal sekitar lokasi juga sering kali memilih pantai ini sebagai spot untuk memancing baik hanya untuk sekedar bersenang-senang maupun untuk mencari sedikit rezeki yang bisa dibawa pulang ke keluarganya karena dominan penghasilan warga setempat di sekitar lokasi adalah sebagai nelayan yang bergelut di atas laut setiap harinya.
Foto : Brisik.id/Ropi delau
Duduk santai di pinggir tebing pantai ini sangat cocok bagi teman brisik atau para freelancer yang mencari ide tulisan. Ditemani sebuah laptop dan sandaran pohon kelapa yang sudah tumbang di beberapa spot menjadi suasanan yang berbeda dan sayang untuk dilewatkan.
Jika beruntung, ada kalanya pengunjung menyaksikan kedatangan para nelayan yang melintas dan hendak menepi di pinggiran pantai, penampakan ini akan menjadi kesan khusus yang selalu memanjakan mata di sepanjang pantai.
Lokasinya begitu dekat dengan jalan umum hanya sekitar 20 meter saja dari jalan utama Gunungsitoli - Tuhemberua. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari kota Gunungsitoli hanya sekitar 30-40 menit saja. Bagi teman brisik yang hendak berkunjung di sini, disarankan untuk membawa bekal dari luar mengingat di sekitar pantai belum tersedia bangunan seperti pondok termasuk kantin dan warung makan.
Begitu juga bagi yang hendak mencari penginapan terdekat bisa ditemukan di wilayah museum pusaka Nias bernama guest house yang beralamat di Jln. Yos sudarso, No.134, Gunung sitoli. Rate harga di penginapan ini pun sangat cocok bagi yang low budget mulai dari Rp50.000 sampai Rp200.000 saja per malam. Jarak penginapan dari pantai ini sekitar 30 menit ke arah Gunungsitoli ataupun bandara Binaka. Sebuah perjalanan yang begitu ramah kantong tapi tetap menikmati nuansa pantai berkelas seperti beberapa pantai terkenal lainya yang ada di Indonesia.
Tags : brisik.id tuhemberua nias nias utara pantai dan karang tebing wisata alam pantai
Artikel ini ditulis oleh : Supertramp
Memiliki luas sekitar 2 hektar persegi dimanfaatkan oleh publik sebagai tempat istirahat atau berolah raga.
05 Mei 2021
Menikmati semilir dan suara angin yang menyentuh dedaunan pohon kelapa.
04 Mei 2021
Voucher Rekomendasi
Semakin sulit bahkan jarang ditemukan.
04 April 2021
Kolaborasi boba dan yakult yang menyegarkan
07 April 2021
Masuk ke dalam daftar rumah makan dan restoran yang mendapat rekomendasi Pemerintah Kota Padang.
14 April 2021
Konon sepasang buaya putih yang dikeramatkan hidup dan tinggal di kawasan muara pantai ini.
11 Februari 2021
Pasar takjil yang lengkap dan bisa lanjut beribadah sesudah berbuka.
07 Mei 2021
Mencicipi mie tradisional dengan resep turun temurun di Cirebon.
07 Mei 2021
Serasa seperti orang bangsa Mongol atau Indian.
07 Mei 2021
Ngopi sambil di temanin iringan lagu dari para bang-band ini bisa banget di Kedai ini.
07 Mei 2021
Di sini merupakan tempat bersejarah dengan bangunan tua sebagai latarnya.
07 Mei 2021