Travel 10 April 2021
Foto: brisik.id/Ropi delau
Pantai pada umumnya terkenal ramai dan bising (crowded) disebabkan oleh kerumunan pengunjung yang begitu padat. Ditambah dengan berbagai jenis kegiatan yang menambah kebisingan dari berbagai sisi.
Kebanyakan orang menyukai kerumuman, disisi lain tak bisa dipungkiri bahwa ada juga sebagian orang yang tidak begitu tertarik dengan keramaian dan memilih untuk menyendiri bahkan dalam melakukan aktifitas apapun. Lantas bagaimana jika orang-orang seperti ini ingin menikmati pantai tanpa kebisingan dan keramaian?
Secara spontan mungkin jawabannya tidak bisa karena pantai identik dengan keramaian. Faktanya, tentu saja bisa sebab Pantai Ture yang berada di Desa Seri Wa’u, Kecamatan Sawo, Nias Utara, Sumatera utara ini menjadi satu-satunya tempat yang layak dikunjungi oleh pengunjung yang ingin menjauhi keramaian, tapi tetap bisa menikmati nuansa pantai mempesona.
Foto: brisik.id/Ropi delau
Pantai Ture yang terletak di bagian utara Pulau Nias ini memiliki luas yang tidak terlalu kompleks sekitar 100 meter. Namun, spot yang dibangun dan sering dimanfaatkan hanya sekitar 50 meter saja. Ukurannya memang termasuk kecil, tetapi pesona yang ditawarkan tidak kalah menawan dari pantai lain di Nias.
Mengingat lokasinya yang begitu kecil dan tidak terlalu ramai, sehingga bisa dikatakan bahwa pantai ini bak pantai keluarga yang dikunjungi oleh beberapa orang saja layaknya anggota keluarga. Meski pada awal-awal pantai ini dibuka pengunjung nya sangat ramai dan padat, tapi sekarang jumlah pengujung tidak terlalu banyak. Tak heran saat menyambangi pantai ini hanya menemukan beberapa kelompok orang saja yang sedang bersantai layaknya beberapa anggota keluarga.Foto: brisik.id/Ropi delau
Di tengah laut sekitar 100 meter dari pinggir pantai telah dibangun sebuah pondok besar sebagai tempat bagi para pengunjung yang ingin beristirahat atau nyantai. Pondok ini merupakan spot utama yang wajib dikunjungi untuk dapat melihat laut lebih jauh ke dalam. Selain itu, pengunjung bisa menyaksikan gerombolan ikan-ikan lucu yang sedang menari bahagia di dalam air bagai menikmati ikan hias dalam akuarium. Ditambah keberadaan kumpulan karang yang begitu astetik menyempurnakan pandangan mata di bawah laut.
Akses ke pondok ini telah dibangun sebuah track beton semen yang menggantung di atas permukaan laut. Tak hanya digunakan pengunjung pantai, para nelayan juga sering kali memilih pondok ini sebagai tempat persinggahan baik sebelum maupun sesudah mendayung. Tempatnya begitu menarik untuk dipandang, ditambah gugusan karang-karang besar yang bersembuyi di dasar laut. Tekanan ombak begitu kuat dan kencang seakan tidak cocok untuk berenang, tapi tenang saja, hal itu bisa diakali.
Foto: brisik.id/Ropi delau
Mengingat ombaknya yang begitu kuat dan kencang, pemda setempat turun tangan bagaimana supaya pantai ini bisa aman untuk berenang. Akhirnya, dibuatlah sebuah terobosan dengan membangun dan mendirikan tiang-tiang besar membentuk persegi empat layaknya kolam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan ombak yang begitu kuat menghantam bibir pantai. Luas kolam sekitar 100 x 50 meter persegi.
Begitu juga karang-karang besar telah diangkut dan dibersihkan dari area berrenang supaya aman bagi keselamatan pengunjung. Aktifitas berenang pun menjadi tenang dan nyaman. Saat berenang, mata dimanjakan dengan ayunan pohon kelapa yang menari manis di sepanjang pinggiran pantai.
Foto: brisik.id/Ropi delau
Di sekitar lokasi pantai telah dibangun beberapa warung dan kantin yang menjual berbagai makanan dan minuman ringan. Ada juga menu lain seperti mie soap dan sejenisnya yang bisa dipesan ketika berkunjung ke sini. Harga per porsi cukup ramah dikantong hanya Rp10.000 saja. Begitu juga dengan minuman dingin yang bisa didapatkan mulai dari Rp5.000.
Akses menuju Pantai Ture cukup mudah dilalui oleh berbagai jenis kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Apalagi lumayan dekat dari jalan umum sekitar 700 meter masuk dalam, belok kanan dari arah Gunungsitoli. Jarak lokasi dari Gunungsitoli bisa diakses dalam kurun waktu 1 jam saja.
Penginapan sekitar lokasi masih belum tersedia. Namun bisa ditemukan Olive Homestay Gunungsitoli di Jln. Murai No.2, Ombolata ulu, Kota Gunungsitoli. Harga menginap mulai dari Rp150.000-Rp750.000 per malam.
Pantai kecil bak milik keluarga ini layak dikunjungi bagi yang sedang mencari ketenangan.
Tags : pantai ture wisata alam nias utara
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
Bronze 1 | 1-14 artikel | |
Bronze 2 | 15-30 artikel | |
Bronze 3 | 31-45 artikel | |
Bronze 4 | 45-60 artikel | |
Bronze 5 | 61-75 artikel | |
Silver 1 | 76-125 artikel | |
Silver 2 | 126-175 artikel | |
Silver 3 | 176-225 artikel | |
Silver 4 | 226-275 artikel | |
Silver 5 | 276-325 artikel | |
Gold 1 | 326-400 artikel | |
Gold 2 | 401-475 artikel | |
Gold 3 | 476-550 artikel | |
Gold 4 | 551-625 artikel | |
Gold 5 | 626-700 artikel | |
Platinum 1 | 701-800 artikel | |
Platinum 2 | 801-900 artikel | |
Platinum 3 | 901-1000 artikel | |
Platinum 4 | 1001-1100 artikel | |
Platinum 5 | 1101-1200 artikel | |
Diamond 1 | 1201-1350 artikel | |
Diamond 2 | 1351-1500 artikel | |
Diamond 3 | 1501-1650 artikel | |
Diamond 4 | 1651-1800 artikel | |
Diamond 5 | > 1800 |
Gunungsitoli {[{followers}]} Followers
Mendatangi dan menikmati keindahan curug di Baturraden.
17 Sep 2021
Di desa ini dapat melihat proses pembuatan berbagai jenis topeng perwayangan.
17 Sep 2021
Menawarkan konsep bersantap dengan penuh kenyamanan layaknya di rumah sendiri.
25 Maret 2021
Menyambangi kafe dengan interior dan suasana yang unik.
16 Juni 2021
Sebagai pengenang dan peringatan bagi masyarakat tentang bencana besar di Pulau Nias.
14 April 2021
Jadi teman makan sebagai pengganti kerupuk.
25 April 2021
Tak perlu capek-capek di perjalanan dan hemat ongkos perjalanan.
18 September 2021
Gardu pandang yang menawarkan pemandangan pesona alam Kabupaten Kendal.
18 September 2021
Kedai kopi terasa teduh karena pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar lokasi.
18 September 2021
Masjid Besar Hizbullah didirikan pada 1907 di atas tanah wakaf milik KH Maksum.
18 September 2021
Merasakan Jogja yang sebenarnya.
18 September 2021