Sepasang Pengantin Menikah dengan Latar Belakang Gunung Meletus

Sepasang pengantin asal Filipina dilaporkan melangsungkan acara pernikahan meski sedang terjadi bencana gunung meletus.

Dilansir CNN, pada Minggu (12/1/2020) Gunung Taal yang ada di Filipina mengalami erupsi. Namun kondisi itu tidak membuat pasangan bernama Chino dan Kat Vaflor memundurkan jadwal mengikat janji suci. Padahal venue yang menjadi lokasi pernikahan jaraknya cukup dekat, yaitu sekitar 16 kilometer dari lokasi kejadian.

Adalah fotografer Randolf Evan yang merekam momen ketika kedua mempelai melangsungkan pesta pernikahan dengan latar Gunung Taal memuntahkan abu.

Erupsi gunung yang berlokasi 59 kilometer di selatan Manila ini bahkan dikabarkan telah memaksa penduduk sekitar untuk mengungsi. Para ahli memperkirakan kemungkinan Gunung Taal akan mengalami erupsi yang lebih dahsyat lagi.


Sumber: Facebook/Randolf Evan Photography

Evan mengaku, sebenarnya ia begitu gugup dengan kondisi saat itu. Selain sedang bekerja, ia dan timnya harus waspada dan selalu memperhatikan perkembangan berita tentang erupsi Taal. Mereka perlu memperhatikan level peringatan yang diumumkan pihak otoritas.

“Kami berdiskusi secara rahasia tentang apa yang mesti dilakukan jika siatuasinya memburuk,” ungkap Evan.

Beruntung, upacara pernikahan di Savanna Farma Tagaytay by Solange itu berlangsung lancar. Chino dan Kat sukses mengucapkan 'saya bersedia'.


Sumber: Facebook/Randolf Evan Photography

Gunung Taal sendiri memiliki lokasi yang sangat indah, yakni di tengah danau. Gunung ini juga menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di negara pimpinan Rodrigo Duterte

Aktivitas erupsi ini terjadi akibat keberadaan Filipina di Cincin Api Pasifik, lempeng tektonik aktif yang berada di perut Bumi.

Erupsi tersebut telah mengakibatkan sekolah, kantor pemerintah di dekat Gunung Taal, serta Bursa Efek Filipina dilaporkan ditutup guna mengantisipasi terjadinya dampak yang besar.

Selain itu, otoritas penerbangan mengatakan sejumlah 240 penerbangan dibatalkan. Hal ini mengakibatkan puluhan ribu calon penumpang pesawat terlantar di Bandara Internasional Ninoy Aquino.