Merayakan Transisi Pandemi di Pameran Aksi Artsy

Pandemi Covid-19 memang sebuah fenomena yang selalu menjadi perbincangan hangat semua kalangan. Bagaimana tidak, banyak hal telah berubah bahkan dalam setiap aktivitas, termasuk berkarya seni ala seniman. Saat pandemi baru saja masuk ke Indonesia, setiap acara atau perayaan sederhana terhambat mobilitasnya. Karya seni yang seharusnya terpampang di ruang pameran hanya bisa diposting dalam platform daring. Tentunya seniman harus beradaptasi agar terbiasa dengan situasi tersebut, karena tidak ada yang memprediksi kapan pandemi global ini akan berakhir. 

Foto: brisik.id/Ripase

Beberapa bulan dalam situasi yang tidak memberikan kejelasan, para seniman mengungkapkan segala keresahan pada sebuah karya seni, tentunya dengan berbagai media. Pameran Aksi Artsy, kembali hadir memberikan ruang dan bersama-sama merayakan kesenian dalam sebuah pameran konvensional. Pameran ini berlangsung di Galeri R.J Katamsi, Jl. Parangtritis, Km. 6, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY.

Rite de Passage; Transisi

Pameran ini memuat tema "Rite de Passage; Transisi" yang merupakan istilah untuk menyebut sebuah perayaan setelah melewati sebuah fase. Fase yang dimaksud adalah fenomena pandemi Covid-19. Seniman yang karyanya hadir dalam pameran ini telah mengalami proses seleksi dengan penentuan kesesuaian tema. Terdapat 51 seniman yang terpilih dan melakukan pameran di tengah masa transisi. Karya -karya yang dipamerkan tidak melulu tentang lukisan, namun juga patung, instalasi dan media baru lainnya juga turut meramaikan Aksi Arsty. Pameran akan berlangsung dari 13-19 November 2021 dan dibuka oleh seniman Heri Dono.

Foto: brisik.id/Ripase

Memasuki ruang pameran R.J. Katamsi, Teman Brisik akan diminta untuk mengisi buku tamu manual, cek suhu tubuh dan memakai handsanitizer. Pameran ini gratis dan bisa diakses umum meskipun berada di wilayah kampus. Dalam ruang pameran utama sudah terpajang karya-karya lukis dan patung. Pameran ini ramai dikunjungi oleh pengunjung menjelang tutup pada pukul 16.00 WIB.

Foto: brisik.id/Ripase

Pada lantai dua, karya yang menarik perhatian adalah milik seniman Alif Edi Irmawan, karya perfomatif yang membutuhkan partisipasi pengunjung dengan melemparkan tanah liat pada dinding yang telah dilapis plastik. Para pengunjung terlihat merekam aksi tidak biasa ini dan terlihat sangat antusias. Pada ruang lainnya juga terdapat karya instalasi berupa kotak pos dan surat-surat yang terbuat dari seng sedang melayang. Tidak kalah unik, sebuah ruangan yang memuat figur manusia jerami sedang nongkrong di warung lengkap dengan radio dan berbagai jenis dagangan lainnya. 

Foto: brisik.id/Ripase

Puas melihat lantai dua, kembali untuk berkeliling lantai satu. Sebuah karya syarat akan makna, tepatnya pada sebelah kiri pintu masuk ruang pameran utama. Karya milik Chandra Rosselinni yang berjudul "Patah Lalu Tumbuh" menarik perhatian para pengunjung. Figur manusia dengan ranting pohon lengkap dengan daunnya. Karya dengan menggunakan charcoal, pensil dan teh pada kanvas ini tampak berbeda dengan karya lain yang penuh dengan warna.

Galeri R.J. Katamsi 

Galeri R.J. Katamsi merupakan salah satu ruang pameran yang dikenal aktif memamerkan karya para seniman baru maupun professional. Galeri milik kampus ISI Yogyakarta ini memang ramai dikunjungi oleh mahasiswa ataupun penikmat seni yang berada di Jogja. Meskipun berada di sebuah institusi seni yang kerap dianggap memiliki akses masuk yang sulit dan terbatas. Galeri ini nyatanya sangat mudah dikunjungi  karena terbuka dan dekat dengan perumahan warga. Galeri yang terdiri dari dua lantai ini berseberangan dengan perpustakaan milik ISI. Bangunan ini juga terlihat terhubung satu sama lain membentuk sebuah gapura besar.

Foto: brisik.id/Ripase

Galeri R.J. Katamsi memiliki fasilitas yang sama seperti galeri-galeri lain seperti tempat parkir, toilet, pendingin ruangan, ruang pameran dan kantor. Pameran ini masih akan berlangsung hingga 19 November 2021, apabila ingin merencanakan kedatangan dan sekalian menginap, salah satu destinasi yang cocok dan terdekat adalah hotel Rosin Jogja dengan harga mulai dari Rp280.000/malam. Selamat mengapresiasi di pameran Aksi Artsy ya.