Menelusuri Situs Semen Peninggalan Raja Airlangga

Kabupaten Kediri menyimpan banyak sekali tempat bersejarah. Ada banyak temuan benda, situs yang memiliki arti penting untuk belajar peradaban di masa lalu. Salah satunya yakni keberadaan Situs Semen yang ada di Dusun Jaten, Desa Semen Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Situs ini diperkirakan peninggalan Raja Airlangga dari Kerajaan Kediri. Situs ini juga dipercaya sebagai temuan tertua di Kabupaten Kediri. 

Keunikan Situs Semen  

Situs Semen ini ditemukan secara bertahap. Pertama, pada tahun 1974 ditemukan oleh warga sekitar, namun tidak dilaporkan kepada pihak yang berwenang dan kemudian ditimbun kembali. Pada tanggal 11 November 2009 baru dilaporkan dan dilakukan penggalian oleh BP3 atau dinas terkait untuk observasi. 

 Foto: brisik.id/Ahmad Fathoni

Temuan dari Situs Semen memiliki keunikan yang tidak bisa ditemukan di wilayah lain. Pertama, ada Arca Jaladwara Narasinga, berbentuk seperti singa yang berfungsi untuk mengalirkan air dengan kondisi berjejer lurus menghadap ke barat.  Di belakangnya ditemukan Arca Linggayoni, sebuah simbol perwujudan Dewi Parwarti (istri dari Dewa Siwa). Di sebelah timur lagi ada Arca Garuda Wisnu Kencana, sosok Dewa Wisnu menunggangi Garuda. Beberapa benda kuno lain seperti pipisan, umpak, lumpang, fragmen, dan struktur bangunan juga ditemukan. Berdasarkan temuan tersebut bisa diperkirakan bahwa pada situs ini memiliki latar belakang dari Agama Hindu. 

Harga Tiket Masuk dan Fasilitas Penunjang

Teman Brisik yang ingin berkunjung ke Situs Semen tidak akan dikenakan biaya sama sekali alias gratis. Di sana hanya disediakan beberapa kotak sukarela untuk biaya perawatan situs. Untuk fasilitas yang tersedia mulai dari tempat parkir, mushola, kamar mandi, WC umum, beberapa gazebo, dan pendopo sederhana berukuran kecil sudah tersedia. Di sana hanya ada petugas juru kunci yang menjaga area situs, para pengunjung bisa situs bertanya-tanya tentang sejarah seputar Situs Semen.

Foto: brisik.id/ Ahmad Fathoni

Kondisi di sana sangat tenang dan sepi karena lokasinya berada di area pertengahan sawah. Suasana di sana juga sangat sejuk karena dekat dengat sungai. Lokasi area situs terdapat dua bagian yang terpisahkan oleh sungai. Pada sisi selatan terdapat mushola, tempat parkir, pendopo, kamar mandi dan WC serta tempat juru kunci situs. Untuk memasuki area situs, para pengunjung harus menyeberangi sebuah jembatan karena lokasi situs ada di utara sungai. Ada tata krama tersendiri untuk memasuki area situs, yakni dengan cara mengucap salam dan melepas alas kaki. Ketika berada dalam lokasi, para pengunjung tidak diperbolehkan berkata kasar atau jorok serta berbicara dengan keras. 

Akomodasi dan Penginapan

Untuk akses menuju ke sana diperlukan usaha sedikit ekstra karena tidak adanya kendaraan umum yang mengarah ke lokasi situs. Meski demikian, Lokasi Situs Semen berada tidak terlalu jauh dari Monumen Simpang Lima Gumul berjarak 7,3 km atau sekitar 12 menit menggunakan kendaraan bermotor . Untuk menuju lokasi situs, dari SLG silahkan ambil ke arah Jl Pamenang menuju Arca Totok Kerot lurus saja sejauh 4,3 km lalu belok ke kiri di Jl. Butoloco sekitar 600 m lalu belok ke kanan ke Jl. Pamenang. Dari sana sudah dipasang papan penunjuk jalan menuju lokasi Situs Semen kira-kira berjarak 1 km. 

Foto: brisik.id/ Ahmad Fathoni

Bila membutuhkan tempat untuk menginap, pilihannya adalah Oyo 1621 Rahayu Residence Syariah dengan biaya per malam mulai dari Rp216.000. Fasilitas yang disediakan berupa AC, TV, Wifi dan parkir kendaraan secara gratis.