Hore! Ranu Pani Masuk 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar penghargaan Desa Wisata Terbaik 2021. Desa Wisata Ranupani, jadi salah satu tempat yang terpilih sebagai 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Sebanyak 1831 Desa Wisata dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti penghargaan ini. Ribuan desa wisata itu kemudian melakukan berbagai tahapan untuk masuk menjadi finalis. Hingga kemudian terjaring 300 besar, 100 besar dan 50 besar Desa Wisata.

Nah, dari proses penjaringan itu, Desa Wisata Ranupani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang terpilih. Selain Ranupani, ada 3 desa wisata terbaik lainnya di Jawa Timur. Yakni Desa Wisata Bejijong, Mojokerto; Desa Blekok, Situbondo; dan Desa Tamansari, Banyuwangi. Desa yang terpilih ini mendapatkan kesempatan untuk dikunjungi langsung oleh Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kunjungan Sandiaga untuk mengecek langsung keindahan Desa Wisata ini. 

"Ini saya serahkan piagam penghargaan Desa Wisata Ranupani sebagai 50 Desa Wisata terbaik dalam penganugerahan Desa Wisata Indonesia Bangkit 2021," kata Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Foto : instagram.com/lumajang_kab

Sandiaga kemudian mengungkapkan, Ranupani memiliki potensi untuk lebih berkembang lagi dalam sektor wisatanya. Beberapa cara yang bisa dilakukan yakni dengan perbaikan fasilitas, memberdayakan warga dan lain sebagainya. Hal ini supaya sektor ekonomi bangkit dan mendapatkan imbasnya.

"Alhamdulillah berjalan untuk Ranupani mendapatkan Rp22 Miliar, salah satunya untuk pelebaran jalan," tambahnya.

Selain memperbaiki fasilitas, pelaku wisata juga akan diperhatikan. Mereka bakal mendapatkan pendampingan supaya bisa meningkatkan omset penjualan sebuah produk. 

"Juga bisa membuka lapangan pekerjaan di kawasan wisata ini," tambahnya.

Nah, ke depan, Mas Menteri -sapaan akrabnya- juga akan membuka satu persatu tempat wisata. Desa wisata Ranupani diharapkan bisa mendukung upaya ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. "Saya titip penerapan protokol kesehatan dijaga, jangan sampai ketidakdisiplinan membuat PPKM diperketat," tutupnya.

Foto: Instagram.com/lumajang_kab

Selain mendapatkan penghargaan Desa Wisata, Sandiaga Uno juga meresmikan Amfiteater Ranupani. Amffiteater ini nantinya digunakan sebagai panggung pertunjukan dan pagelaran seni warga. Pembangunan panggung pertunjukan ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sebab, desa Ranupani memang menjadi fokus wisata Pemkab Lumajang beberapa bulan terakhir. 

Sekadar diketahui, Ranupani merupakan sebuah danau yang masuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Luasan danau ini dahulu mencapai 1 hektar. Namun sekarang tinggal 0,75 hektar karena sedimentasi yang cukup cepat. 

Biasanya, pendaki yang akan ke Gunung Semeru berkumpul terlebih dahulu di Ranu ini. Selain itu, Ranupani juga berdampingan dengan Ranu Regulo. Kemudian saat melakukan pendakian Semeru, wisatawan juga bakal berhenti di Ranu Kumbolo. Keberadaan tiga Ranu ini menjadi bukti jika Ranupani pantas digelari kawasan Wisata. Sebab, dalam satu kawasan, ada banyak sekali spot wisata yang bisa dikunjungi warga. 

Desa yang berada di ketinggian 2.100 mdpl ini dihuni oleh warga suku Tengger. Oleh sebab itu, banyak adat dan budaya yang masih dilestarikan oleh warganya. Seperti ritual unan-unan, Yadnya Kasada dan lain sebagainya.

Untuk sampai ke desa ini dari Lumajang, kamu harus berkendara selama kurang lebih 1 jam 10 menit. Namun kamu tidak akan bosan, karena saat memasuki wilayah Senduro tepatnya di Burno, pemandangan segar akan memanjakan mata. 

Nah, karena masuk di dataran tinggi juga, wisatawan harus bersiap dengan pakaian yang tebal. Sebab suhu normal di tempat ini bisa mencapai 15 derajat celcius setiap harinya. Bahkan di waktu tertentu bisa sampai 0 derajat celcius dan membuat tanaman sekitar dipenuhi embun upas.