Kuliner 08 September 2021
Foto: Brisik.id/eva okta viana
Berbicara jajanan pasar di Indonesia, rasanya tidak ada habisnya. Pasalnya, setiap daerah memilik berbagai makanan khas bahkan ada beberapa jenis jajanan sama, mulai dari jenis bahan, cara pembuatan hingga menghidangkan. Hanya saja penamaannya setiap daerah berbeda, seperti jajanan tradisional satu ini. Ya, ireng-ireng namanya.
Sekilas tentang ireng-ireng dan cara pembuatannya
Di namakan ireng-ireng karena jajanan tradisional ini berwarna hitam pekat. Jajanan ini termasuk kue basah yang sekaligus merupakan variasi dari kue lapis. Diatasnya kerap ditaburi parutan kelapa sebagai topping. Bahan utama dalam pembuatannya adalah tepung terigu. Ada pula yang menggunakan campuran tepung tapioka atau sagu.
Foto: Brisik.id/eva okta viana
Yang menjadi ireng-ireng istimewa adalah penggunaan klaras atau daun pisang yang kering lalu dibakar dan abu dari klaras tersebut di ambil, dijadikan sebagai pewarnanya. Meskipun terbuat dari campuran abu (klaras), jangan mengira saat memakannya akan membuat bibir dan gigi hitam. Dengan rasa manis, tekstur kenyal plus gurih taburan kelapa inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Biasanya jajanan ini dimakan pada pagi hari dan paling cocok ditemani minum kopi maupun teh.
Pembuatnya pun cukup sederhana, pemasakannya diawali dengan menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti tepung tapioka, terigu, garam dan gula hingga klaras (daun pisang kering). Proses selanjutnya, bakar daun pisang kering setelah menjadi abu dicampur dengan air. Sisihkan sementara, siapkan bahan seperti tepung tapioka, terigu, garam dan gula. Lalu masukkan air campuran abu yang telah disaring sebelumnya. Campur semua bahan, aduk hingga merata dan saring lagi.
Masukkan adonan tadi ke dalam talem untuk direbus. Biarkan selama 15 menit hingga matang. Setelah itu, angkat dan tiriskan, setelah dingin potong adonan sesuai selera dan jangan lupa taburi parutan kelapa yang sudah dikukus sebelumnya (tidak cepat basi) sebagai topping. Dan siap disajikan.
Asal-usul jajanan tradisional ireng-ireng
Foto: Brisik.id/eva okta viana
Bila di telusuri lebih lanjut belum ada penjelasan detail mengenai asal-usul jajanan tradisional ireng-ireng ini. Namun, perlu diketahui jajanan ini bisa dijumpai di seluruh daerah-daerah yang ada di Indonesia.
Hanya saja penamaannya berbeda, seperti di Betawi ireng-ireng disebut sebagai ongol-ongol hitam yang bahan utamanya adalah tepung sagu atau tepung hunkwe, lain halnya di daerah Bondowoso disebut kue Lanon, Surabaya disebut kue Jongkong, di Blitar disebut sebagai kue Samplok sedangkan di prigen, Pasuruan dan Tulungagung sendiri menyebutnya sebagai Ireng-ireng.
Ramah di kantong
Hingga saat ini, ireng-ireng masih bisa kalian jumpai di pasar tradisional yang ada di Tulungagung. Dan perlu diketahui juga jajanan tradisional ini termasuk kategori kue subuh. Jadi, hanya bisa dijumpai pada pagi hari saja. Soal harga tak perlu khawatir, satu porsi ireng-ireng ini dibanderol dengan harga mulai Rp1.000 hingga Rp2.000 per bungkusnya. Kalian bisa puas menikmati jajanan tradisional ini.
Tags : jajanan pasar ireng-ireng jajanan tradisional jajanan lengendaris tulungagung jawa timur brisik.id indonesia
Artikel ini ditulis oleh :
Ranking Level
Badge | Name | Keterangan |
---|---|---|
![]() | Bronze 1 | 1-14 artikel |
![]() | Bronze 2 | 15-30 artikel |
![]() | Bronze 3 | 31-45 artikel |
![]() | Bronze 4 | 45-60 artikel |
![]() | Bronze 5 | 61-75 artikel |
![]() | Silver 1 | 76-125 artikel |
![]() | Silver 2 | 126-175 artikel |
![]() | Silver 3 | 176-225 artikel |
![]() | Silver 4 | 226-275 artikel |
![]() | Silver 5 | 276-325 artikel |
![]() | Gold 1 | 326-400 artikel |
![]() | Gold 2 | 401-475 artikel |
![]() | Gold 3 | 476-550 artikel |
![]() | Gold 4 | 551-625 artikel |
![]() | Gold 5 | 626-700 artikel |
![]() | Platinum 1 | 701-800 artikel |
![]() | Platinum 2 | 801-900 artikel |
![]() | Platinum 3 | 901-1000 artikel |
![]() | Platinum 4 | 1001-1100 artikel |
![]() | Platinum 5 | 1101-1200 artikel |
![]() | Diamond 1 | 1201-1350 artikel |
![]() | Diamond 2 | 1351-1500 artikel |
![]() | Diamond 3 | 1501-1650 artikel |
![]() | Diamond 4 | 1651-1800 artikel |
![]() | Diamond 5 | > 1800 |
Tulungagung {[{followers}]} Followers
Mengunjungi danau unik yang berganti warna kala musim panas tiba.
14 Jan 2022
Jajanan geti yang artinya digeget kroso ning ati.
11 Jan 2022
Keindahan pantai yang menjadi tempat penyu bertelur.
07 Jan 2022
Mengetahui makna penggunaan sirih dalam adat pernikahan di Jawa.
08 November 2021
Mencoba makanan tradisional yang unik dan enak.
21 September 2021
Tugu Juang Baleendah saksi bisu perjuangan para pahlawan berperang melawan penjajah.
19 Mei 2021
Merasakan suasana kafe yang hangat dengan makanan dan minuman yang enak.
17 Mei 2021
Liburan dengan keluarga di villa bergaya Bali.
29 November 2021
Nongkrong di kafe dengan konsep retro vintage yang unik.
28 Januari 2022
Nongkrong asyik di kafe dengan minuman dan menu yang unik .
28 Januari 2022
Airnya dingin banget tidak disarankan untuk mandi.
27 Januari 2022
Seiring berjalannya waktu, keberadaan dam sekaligus dijadikan sebuah tempat wisata gratis.
27 Januari 2022
Mencoba bersantap di warung makan dengan nama dan menu yang unik.
27 Januari 2022