Ngopi dan Menikmati Area Hutan Jati di Kopi Panggang

Gunungkidul semakin berjaya pariwisatanya, ditambah dengan pantai-pantai di pesisir selatan Gunungkidul yang sudah berbenah dan dipercantik. Sebut saja, pasir putih di Pantai Indrayanti, snorkeling di Pantai Nglambor, Heha Ocean View yang baru dibuka, atau Teras Kaca di Pantai Nguluran. Banyak jalan menuju Gunungkidul salah satunya dari Bantul bagian selatan. Jika Teman Brisik sedang melintas melalui jalan ini, bisa mampir sejenak untuk menikmati kuliner di Gunungkidul yaitu Kopi Panggang. Tepatnya di Kapanewon Panggang, Kalurahan Girisuko.

Kopi Panggang sudah menjadi daya tarik wisatawan karena menyuguhkan konsep bangunan khas pedesaan Gunungkidul berbentuk Joglo di area hutan jati. Rumah makan ini sangat mudah dijumpai, berada di pinggir jalan Siluk-Panggang. Ciri khas yang menjadi penanda dan tidak ada duanya di tempat lain yaitu mobil sedan bercat kuning yang dipajang secara vertikal di atas pilar besi dengan relief batik. Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jam buka Kopi Panggang mulai jam 10.00 - 20.00 WIB. 

Menu di Kopi Panggang

Kopi Panggang menyajikan kopi dan menu khas dhaharan ndeso (makanan khas pedesaan). Beberapa kopi yang diseduh yaitu Kopi Tubruk Panggang, Kopi Susu Panggang dan Kopi Bubuk Panggang. Harga menu aneka kopi mulai dari Rp8.000,00 – Rp45.000,00. Teman Brisik yang tidak suka kopi, bisa memesan Teh Panas Gula Batu, Wedang Uwuh, Es Batu, Es Susu, Wedang Uwuh Susu, atau Klamud (Kelapa Muda Madu) juga berbagai wedang jejamuan seperti beras kencur ataupun kunir asem. Harga yang ditawarkan terjangkau yaitu mulai dari Rp1.000,00 – Rp25.000,00. 

Foto: Brisik.id/Herdita Dyah Nuraini

Menu khas dhaharan ndeso yang disajikan, seperti Sayur Lodeh, Terong Goreng, Pete Goreng, Lalapan, Pete Mentah, Sambal Trasi. Jenis lauk seperti Ayam Kampung Goreng, Garang Asam Ayam Kampung, Telur Dadar, Ikan Asin, Tempe Garit, Oseng Tempe Lombok Ijo, Bakwan Jagung. Jenis nasi yaitu Nasi Tiwul, Nasi Putih, dan Nasi Merah. Aneka kudapan juga ada seperti Pisang Goreng, Telo Goreng, dan pelengkap makan "kriuk-kriuk" yaitu Krupuk Ndeso. Tenang saja, Kopi Panggang memasang harga yang pas dikantong yaitu mulai dari Rp500,00 – Rp25.000,00. 

Kopi Panggang juga menjual kopi bubuk yang di-display di lemari kaca. Harga 100 gram kopi bubuk yaitu Rp55.000,00. Sachet kopi bubuk ini cocok dijadikan oleh-oleh untuk kerabat terdekat Teman Brisik.

Fasilitas di Kopi Panggang

Kawasan di Kopi Panggang sangat luas yang terdiri dari beberapa bangunan dan fasilitas pendukung lainnya. Hal ini menjadikan Kopi Panggang lebih istimewa dibanding restoran lainnya. Fasilitas yang dapat digunakan pengunjung antara lain rumah makan, free wifi, spot foto, masjid yang bersih dan luas, tempat karawitan, dan toilet bersih yang banyak jumlahnya.

Foto: Brisik.id/Herdita Dyah Nuraini

Rute Menuju Kopi Panggang

Jalan menuju Kopi Panggang mudah diakses dari Terminal Giwangan sejauh 21 Km. Teman Brisik mengambil arah ke Jalan Imogiri Timur, ikuti jalan lurus ke selatan hingga persimpangan Landmark Patung Kuda ke arah Makam Raja-raja di Imogiri, ambil ke kanan atau ke arah barat menuju Jalan Siluk ke Jalan Panggang. Tidak perlu bantuan dari google maps karena Teman Brisik bisa memerhatikan papan petunjuk jalan untuk sampai di Kopi Panggang. Sepanjang perjalanan di Jalan Siluk – Panggang ini, Teman Brisik akan mendapati keindahan alam perbukitan dan hutan jati yang memanjakan mata.

Teman Brisik yang ingin tahu lebih jauh tentang Kopi Panggang bisa mengunjungi akun instagram @kopi.panggang atau menghubungi telepon 08112954328. Jangan lupa ya, tambahkan Kopi Panggang di wish list jalan-jalan Teman Brisik.