The Phoenix Hotel Yogyakarta, Hotel Tua dengan Gaya Eropa dan Jawa

The Phoenix Hotel Yogyakarta tergolong sebagai hotel tertua di Yogyakarta. Bangunan hotel ini telah berdiri sejak 1918. Dulunya, hotel ini adalah rumah pribadi dari Kwik Djoen Eng, orang Indonesia keturunan Tionghoa. Kemudian, pada tahun 1930, properti tersebut dibeli oleh Liem Djoen Hwat dan dijadikan hotel. Seiring berjalannya waktu, hotel ini sempat mengalami pergantian nama dan renovasi beberapa kali, namun sensasi bangunan kolonial dengan gaya Eropa dan Jawa masih terasa kental di tempat ini. Bahkan, bangunan utama hotel bagian depan yang khas adalah bangunan cagar budaya, sehingga tidak boleh direnovasi sembarangan.

Sesampainya di lobby hotel, kalian akan disambut dengan sapaan Bahasa Jawa, sehingga kalian akan mendapatkan atmosfer tradisional di sini. Setiap sudut di hotel ini dihiasi dengan ornamen dan furnitur kayu yang menambah nilai estetika tersendiri. 

Jika singgah di hotel ini, jangan lewatkan untuk merasakan Bakpia Phoenix 1918. Bakpia tersebut adalah bakpia khas yang diproduksi oleh The Phoenix Hotel Yogyakarta dengan bahan khusus yaitu kumbu hitam. Hal ini membuat rasa bakpia menjadi lebih lembut.

Tipe Kamar di The Phoenix Hotel Yogyakarta

Hotel bintang lima ini mempunyai beberapa tipe kamar yaitu Superior Heritage dengan luas kamar 25 meter persegi, Deluxe Legacy dengan luas kamar 35 meter persegi, Phoenix Executive dengan luas kamar 46 meter persegi, dan Suite Legendary dengan luas 60 meter persegi. Lebih lanjut, terdapat kamar untuk disabilitas pada tipe Deluxe Legacy. Pemandangan dari kamar hotel di sini yaitu pemandangan kota, pemandangan halaman, atau pemandangan kolam. Harga sewa kamar di hotel ini berkisar mulai dari Rp500.000. Namun, harga ini dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu menyesuaikan low season atau high season.

Foto : Instagram.com/phoenixhotelyogyakarta

Fasilitas yang Tersedia di The Phoenix Hotel Yogyakarta

The Phoenix Hotel Yogyakarta menyediakan beberapa restoran dan bar yaitu Paprika Restaurant, 1918's Terrace Lounge, dan Vino Bar. Jenis hidangan Paprika Restaurant mulai dari masakan Indonesia, China, dan Eropa. Restoran ini terletak di pinggir kolam renang. Sementara itu untuk koktail dan anggur, kalian dapat menjumpainya di Lobby Bar dengan suasana tahun 1918-an. 

Tak hanya itu, The Phoenix Hotel Yogyakarta juga menyuguhkan beragam fasilitas rekreasi. Bagi kalian yang ingin berolahraga, kalian dapat menuju pusat kebugaran yang lengkap di hotel ini. Kemudian, untuk kalian yang hobi berenang, cobalah untuk berenang di kolam renang air dingin yang memberi kesegaran. Selain itu, ada pula layanan pijat berbayar, serta layanan sewa sepeda.

Foto : Instagram.com/phoenixhotelyogyakarta

Bagi yang membutuhkan ruang pertemuan untuk acara tertentu, The Phoenix Hotel Yogyakarta mempunyai 7 ruang pertemuan. Ukuran maksimal ruang pertemuan tersebut adalah 300 meter persegi dan dapat menampung antara 220 sampai 500 orang.

Rute Menuju Lokasi

Hotel dengan bangunan kolonial yang kental dengan nuansa Eropa dan Jawa ini berada di tengah kota, tepatnya di Jl. Jenderal Sudirman No. 9, Cokrodiningrat, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari perempatan Tugu Yogyakarta, arahkan kendaraan menuju timur ke Jalan Sudirman sekitar 200 m. Sementara itu, apabila dari arah timur, sesampainya di Jembatan Gondolayu, ambil arah ke barat sejauh 400 m. The Phoenix Hotel Yogyakarta berada di sisi utara jalan.

The Phoenix Hotel Yogyakarta mempunyai akses yang mudah untuk ke berbagai tempat tujuan wisata, di antaranya Tugu Yogyakarta, Jalan Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan Kampung Wisata Taman Sari. Hotel ini juga dekat dengan transportasi publik seperti Stasiun Lempuyangan, Stasiun Tugu Yogyakarta, Halte Trans Jogja, dan Bandara Adisucipto.

Nah, jadi tunggu apalagi, jika kalian berencana untuk mencari tempat penginapan yang mempunyai nilai sejarah, mengingatkan pada era kolonial, dan berada di lokasi yang strategis, The Phoenix Hotel Yogyakarta dapat menjadi pilihan yang ideal.